Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Tari Sido Luhur oleh Ibu Menari di Penutupan FKY Tahun 2021

Hingga Hari Penutupan FKY 2021 Dapat Diketahu Bahwa Helatan ini Sukses Mengajak Keterlibatan Langsung Warga Masyarakat Jogjakarta dalam Mereka Rekam Pencatatan Budaya


Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 8 Oktober 2021   (2,484 Readers)

Selama 22 hari digelar, pada akhirnya helatan FKY yang merupakan Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 kali ini harus memasuki hari pungkasan dan kemudian menjadi waktu penutupan. Selama 22 hari pula FKY 2021 ini telah menghadirkan ratusan catatan tentang sosok, cara hidup, semangat zaman, dan berbagai pengetahuan dari catatan warga.

Seremonial penutupan FKY 2021 yang agendanya diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober 2021, yaitu sekira pukul 15.30 WIB, mengharapkan pula agar masyarakat dapat mengikutinya secara daring melalui situs web www.fky.id, yang disiarkan langsung dari gedung DPAD DIY.

Monolog Susilo Nugroho Den baguse Ngarsa di Pungkasan FKY 2021

Dapat diketahui bahwa DPAD DIY yang merupakan singkatan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan beralamat di Jl. Raya Janti, Wonocatur, Banguntapan, Bantul (ringroad timur) ini rencananya bakal menjadi venue utama penyelenggaraan FKY tahun 20222 mendatang secara hybrid.

Pada acara penutupan FKY 2021 yang juga bertepatan dengan diantarkannya Mas Cindhil Gunawan Maryanto menuju tempat peristirahatan terakhir-Nya kali ini, selain menyajikan beberapa hiburan, terdapat pula beberapa sambutan yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait.

Hari penutupan FKY tahun 2021 pada awalnya bisa dikatakan merupakan waktu yang tak begitu tepat jika harus meluapkan kesedihan akibat perpisahan, karena toh Biennale Jogja 2021 serta Yogyakarta Komik Weeks sudah siap hadir sebagai kelanjutan acara seni budaya di Jogjakarta. Akan tetapi kesedihan memang tak bisa dihindarkan, yaitu tatkala sosok yang selama beberapa tahun silam juga pernah terlibat aktif dalam program sastra FKY telah meninggalkan kita semua. Ialah Gunawan Maryanto, sosok penuh talenta, baik dalam dunia sastra, aktor film, aktor teater, pun penyutradaraan itu telah pergi, meninggalkan kita di sini.

Setelah acara penutupan Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 ini dimulai oleh tiga pembawa acara, yang antara lain adalah Alit Jabangbayi serta Puti Manjo, maka tampil di atas panggung adalah sambutan pertama yang disampaikan oleh Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A. selaku Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan).

Tari Sido Luhur oleh Ibu Menari

Laporan Pelaksanaan FKY 2021 dengan Format Berbeda

Usai sambutan dari Kepala Dinas Kebudayaan DIY, acara selanjutnya adalah suguhan penampilan dari Susilo Nugroho a.k.a Den Baguse Ngarso yang mempersembahkan monolog gaya dagelan mataraman. Ialah monolog yang berisi tentang laporan penyelenggaraan FKY 2021 Mereka Rekam, namun penyampaiannya dalam format berbeda. Sementara itu untuk rangkaian proses pencatatan pungkasan di FKY 2021 kali ini secara simbolis dilakukan oleh Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji selaku Sekretaris Daerah DIY, yang sekaligus mewakili Gubernur DIY.

Penampilan dari “Ibu Menari” yang membawakan tari Sido Luhur sebagai satu tarian refleksi atas filosofi batik Sido Luhur yang kerap dikenakan oleh para perempuan dalam upacara pernikahan dan mitoni dalam adat tradisi Yogyakarta juga hadir di atas panggung penutupuan FKY tahun 2021 kali ini, di mana pada setiap nafas dalam tari Sido Luhur ini merupakan doa para ibu untuk keluarga dan keturunannya.

Dalam catatan empat karya sebelumnya, Ibu Menari ini sejatinya juga telah mengembangkan bentuk tarian yang mengekspresikan diri mereka sebagai penari perempuan dengan merespon rumah dan kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu. Hal itu sebagaimana cerminan dari tarian Sido Luhur tersebut, yaitu sebagai bukti dalam menunjukkan bahwa para penari juga mampu menjawab tentang pelestarian tari yang berakar pada tradisi.

Sambutan Virtual Sandiaga Uno di Penutupan FKY tahun 2021

Dari pemerintah pusat hadir memberi sambutan di pungkasan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2021 kali ini adalah Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menuturkan perihal dukungan sepenuhnya dari kementrian yang dipimpinnya terhadap geliat pariwisata serta perekonomian kreatif di Indonesia, termasuk di Yogyakarta.

Statistik Kunjungan ke Festival Kebudayaan Yogyakarta Tahun 2021

Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 yang dalam penyelenggaraan di semua rangkaian program acaranya hanya bisa dilakukan secara daring akibat masih merebaknya virus corona ini tetap mendapatkan antusias dari masyarakat, bahkan bukan saja sebatas dari wilayah Yogyakarta, namun juga dari luar DIY serta manca negara.

FKY 2021 yang digelar berlokasi di www.fky.id telah mendapatkan kunjungan sebanyak kurang-lebih 15.100-an kali, yaitu yang berasal dari 250 kota di 37 negara. Demografi dari para pengunjung tersebut selain dari negara kita Indonesia adalah juga dari Amerika, Singapura, Irlandia, Swedia, Jepang, Vietnam, Belanda, Austria, Jerman, Australia, Malaysia, Inggris, Perancis, dan Cina. Jumlah ini tepatnya didasarkan adari data yang diambil dan dikumpulkan dari periode 28 Agustus – 5 Oktober 2021.

Kenapa penghitungan datanya kok dari tanggal 28 Agustus, padahal hari pembukaan FKY 2021 secara resmi baru dilakukan pada tanggal 16 September? Menjawab pertanyaan itu adalah karena kegiatan FKY yang langsung melibatkan pencatatan oleh warga-masyarakat sejatinya telah dimulai sejak tanggal tersebut. Di antara pencatatan warga yang lebih awal tersebut di antaranya adalah program kompetisi dari berbagai macam kategori.

Kehadiran FKY 2021 telah memberikan sumbangsih pada berbagai pihak. Di antara sumbangsih itu baik secara ekonomi, mendorong kemunculan karya baru, alasan untuk aktif dan produktif di tengah pandemi, penghiburan, memberikan ruang/eksposur berbagai subjek, serta utamanya adalah beragam pengetahuan baru bagi masyarakat.

Dalam penyelenggaraannya, FKY 2021 telah melibatkan 937 subjek yang meliputi pegiat festival seni-budaya, seniman, maestro, komunitas, tenaga ahli warisan budaya dan cagar budaya, pegiat budaya, lembaga, serta pranata. Selain itu, penggunaan sarana budaya meliputi 7 gedung pertunjukan, 4 gedung pameran, 26 padepokan/sanggar, 3 fasilitas pendidikan, 1 balai pertemuan, dan sarana budaya lainnya yang tersebar di 120 desa di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Susilo Nugroho di Pungkasan FKY 2021

FKY tahun 2021 kali inipun telah mengangkat obyek kebudayaan yang terdiri dari adat Istiadat dan tradisi luhur sebanyak 38 tema, pengetahuan dan teknologi sebanyak 58 tema, bahasa dalam 24 tema, benda dalam 24 tema, dan seni sejumlah 96 bentuk.

Dukungan terhadap 196 UMKM juga dilakukan oleh FKY tahun 2021, yaitu melalui program Sambatan (Saling mBantu Jualan) sebagai bagian dari kampanye di media sosial. Dukungan ini memberikan manfaat mulai dari proses pengurusan legalitas usaha (IUMK), kenaikan jumlah pengikut dan pengunjung media sosial UMKM bersangkutan, hingga peningkatan penjualan.

Melalui program Catatan Warga, FKY telah mengundang keterlibatan warga-masyarakat untuk secara langsung mewujudkan semangat pencatatan budaya. Dari keterlibatan warga dalam mencatat kebudayaan tersebut dapat diketahun bahwa masyarakat secara keseluruhan telah menyumbangkan sebanyak 180 catatan, yaitu yang terdiri dari:

  • 72 Cipta Lagu Anak
  • 46 Foto Kegiatan Budaya
  • 23 Podcast Situs Bersejarah
  • 16 Tembang Dolanan Anak
  • 23 Vlog Kuliner Warisan

Hal ini menunjukkan bahwa warga-masyarakat Jogjakarta kenyataannya tetap masig memiliki antusiasme tinggi dalam melakukan pencatatan. Cipta Lagu Anak menjadi salah satu bukti bahwa lagu anak kembali menjadi perhatian banyak orang di tengah tingkat pertumbuhannya yang tidak sepadan dengan jumlah masyarakat di Indonesia. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa Catatan Warga dari FKY tahun 2021 kali ini menjadi capaian penting dalam memulai peran dan kesadaran masyarakat terhadap dinamika kebudayaan di sekitarnya.

Pada hari pungkasan, situs web FKY juga mempublikasikan video pertunjukan kolaborasi antara Sedhut Senut sebagai kelompok teater berbahasa jawa dengan Ndarboy Genk yang merupakan musisi dengan lagu-lagu berbahasa jawa pula. Keduanya akan bermain dalam satu panggung menampilkan perpaduan antara seni kethoprak dan dangdut dengan judul pertunjukan Aku Obah, Kowe Mamah.

Ndarboy Genk di Pungkasan FKY 2021

Kecuali yang telah disebutkan di atas, Festival Kebudayaan tahun 2021 kali ini juga memberikan catatan tentang hasil penelusuran teater rakyat lewat keberadaan LPPM USD-SAV (Arena Teater SAV Puskat) dan kemunculan komunitas ITRY (Institut Teater Rakyat Yogyakarta) yang bertujuan mendorong kesadaran dan keberdayaan warga melalui penggunaan teater rakyat.

Sebagai sajian jelang akhir dalam rangkaian penutupan FKY 2021 kali ini turut dihadirkan pula konten foto hasil rekonstruksi pencatatan J.L. Moens atas permainan tradisional anak-anak, proses bercocok tanam, serta ritual. Rekonstruksi ini dilakukan sebagai langkah dalam rangka memberikan perhatian dan pengetahuan bagi generasi mendatang.

Hadir sebagai penampil pungkasan pada penutupan FKY 2021 adalah munculnya hiburan pertunjukan musik dari O.K. Surya Mataram yang telah berdiri sejak tahun 1975 dan acap membawakan lagu-lagu keroncong sebagai salah satu keberagaman musik Yogyakarta –yang terus tumbuh.

Para personil yang terlibat dalam kelompok musik ini memiliki rentang usia yang beragam, yaitu mulai dari remaja 20-an tahun hingga ibu-ibu 70 tahunan. Dari ragm usia ini kenyaaannya mereka tidak pernah memutus usaha guna terus berkolaborasi. Bahkan hingga kini O.K. Surya Mataram aktif membina kelompok keroncong remaja sebagai upaya regenerasi dan pelestarian untuk menghadapi tantangan zaman.

Seluruh keragaman penampilan dalam acara penutupan FKY 2021 yang terdokumentasi menjadi catatan ini adalah pernyataan dari satu bentuk upaya pelestarian dan pengembangan yang tidak harus terkungkung dalam kerumitan aturan. Semangat dan kesadaran atas kebudayaan menjadi bekal utama yang harus ditumbuhkan di masyarakat.

Seremonial penutupan secara resmi FKY 2021 menjadi tanda berakhirnya penyelenggaraan FKY 2021 Mereka Rekam, akan tetapi akses terhadap seluruh catatan yang telah dihasilkan bersama akan terbuka luas untuk dinikmati khalayak hingga tahun mendatang, yaitu melalui situs www.fky.id.

Seluruh hasil pencatatan budaya FKY 2021 Mereka Rekam inipun selanjutnya juga diserahkan kepada lembaga arsip untuk diolah dan dikelola, sehingga memori yang terkandung di dalamnya dapat terus terjaga. Catatan ini akan terus bisa dibaca ulang oleh masyarakat sebagai sebuah pengetahuan maupun hiburan tentang kebudayaan di Yogyakarta. [uth]

Kelompok Sedhut Senut di Penutupan FKY 2021 dilakukan tanggal 7 Oktober 2021

4.9/5 - (7 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Utroq Trieha


Tentang Utroq Trieha

BACA JUGA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *