Asia Tri Jogja Digelar di Omah Petroek Pakem Yogyakarta, 24-25 September 2019

Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 24 September 2019 (4,721 Readers)

Asia Tri Jogja menjadi satu di antara banyaknya helatan bertajuk festival yang hadir sepanjang tahun di Yogyakarta, yaitu terutama dalam bentuk pementasan seni-tari serta musik.

Dari beragam pementasan seni pun berbagai jenis festival yang salah satu di dalamnya adalah juga gelaran Asia Tri Jogja ini menjadi upaya para pelaku seni-budaya serta para pengiat festival, untuk kemudian menjadikan keberagaman tersebut sebagai ruang hidup yang sehat.

Dalam kondisi sebagaimana terpaparkan di atas, maka di tahun 2019 ini, Asia Tri Jogja juga memposisikan diri untuk tak hendak ketinggalan mengambil perannya kembali dalam menjadikan Yogyakarta sebagai ruang silaturahmi budaya antarbangsa dengan menghadirkan karya pentas tari dan musik, yaitu dengan melibatkan seniman-seniman yang berasal dari berbagai negara, dan tentu saja termasuk berbagai daerah yang ada di nusnatara.

Awal digagasnya festival Asia Tri Jogja ini tak lain muncul dari bertemunya 4 orang seniman yang berasal dari 3 negara. Nama empat sosok seniman tersebut masing-masing adalah; Yang Hye Jin yang berasal dari Korea Selatan serta Soga Masaru yang berkewarganegaraan Jepang. Sedangkan dua orang lainnya adalah Bambang Paningron dan Bimo Wiwohatmo, keduanya sebagai orang Indonesia yang tinggal di Yogyakarta.

Pertama kali diselenggarakan Asia Tri Jogja ini adalah pada tahun 2015 yang memilih tempat di kota Seoul -Korea Selatan. Selanjutnya diteruskan helatan serupa pada tahun berikutnya dengan lokasi di Yogyakarta, yang kemudian sejak saat itu helatan ini menjadi bagian dari dialektika seni dan budaya di kota gudeg Yogyakarta.

Perihal helatan Asia Tri Jogja pada tahun 2019 yang sejatinya juga menjadi rangkaian dengan helatan JISP alias Jogja International Street Performance ini, agendanya hendak dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 September 2019 dengan lokasi masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu bertempat di Omah Petroek, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Semenjak pertamakali diselenggarakan di Yogyakarta, sejatinya helatan ini telah dihidupi oleh ratusan seniman dari dalam dan luar negeri. Bahkan bukan saja sebatas seniman dari Asia, akan tetapi hadir pula seniman yang berasal dar negeri kincir angin -Belanda, negeri kanguru -Australia, negara panser -Jerman, Austria, Libanon, Prancis, dan Italia.

Pada helatan Asia Tri Jogja 2019 yang bakal mempresentasikan karya selama dua hari tersebut, rencananya akan diramaikan oleh 23 karya pertunjukan, yang antara lain adalah Jun Amanto dan Rina Takahashi dari Jepang, Kalpana Sivan dari Singapura, Harama dari Sumba, dan Densiel Prismayanti Lebang wakil dari Toraja. Sebagai wakil dari tuan rumah -Yogyakarta, akan dihadirkan pula penampilan dari Whani Darmawan, Anter Asmorotedjo, dan Silir Pudjiwati. Sedangkan Ayu Permata, meskipun wanita ini telah lama dan sekarang juga masih tinggal di Yogyakarta, namun kehadirannya kali ini menjadi wakil dari Lampung sebagai kota ia lahir dan bertumbuh.

Mengenai maksud dan tujuan dari dihelatnya gelaran Asia Tri Jogja ini, kecuali guna membangun solidaritas di antara seniman satu dengan lainnya -khususnya antarseniman Asia, adalah juga guna memberikan ruang terbuka bagi para peserta untuk berkolaborasi dan mengembangkan jejaring. Harpapannya, helatan ini bisa menjadi salah satu bagian dalam menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pengembangan budaya, sehingga akan tercipta dampak positif, khususnya pada bidang pariwisata, kehidupan sosial, sekaligus pada pertumbuhan ekonomi masyarakatnya. [rpw]

Asia Tri Jogja -Tahun 2019

Penggagas Awal	-Yang Hye Jin (Korea Selatan) -Soga Masaru (Jepang) -Bambang Paningron (Jogjakarta -Indonesia) -Bimo Wiwohatmo (Jogjakarta -Indonesia)
Waktu	24 – 25 September 2019
Tempat	Omah Petroek, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
Penampil Dalam Negeri	Harama (Sumba) Densiel Prismayanti Lebang (Toraja) Whani Darmawan (Yogyakarta) Anter Asmorotedjo (Yogyakarta) Silir Pudjiwati (Yogyakarta) Ayu Permata (Lampung)
Penampil Mancanegara	Jun Amanto (Jepang) Rina Takahashi (Jepang) Kalpana Sivan (Singapura)