Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Acara JSSP 4 sajikan Cresensia & keroncong ndagel

Jogja Street Sculpture Project JSSP 4 Tahun 2021 Persembahkan Patung Sebagai ‘Tetenger’ Ataupun Penanda Wilayah


Diwartakan oleh Official Adm pada 20 Desember 2021   (1,828 Readers)

Tak banyak orang menyadari bahwa patung sejatinya bukan saja sebatas karya seni, lebih dari itu ia adalah juga sebagai pertanda atau orang jawa lebih mengistilahkannya sebagai tetenger. Pun dengan Jogja Street Sculpture Project yang disingkat JSSP tahun 2021 sebagai gelaran ke-4 kali ini yang menghadirkan patung sebagai penanda atau pengingat dari suatu wilayah.

Ikhwal patung yang menjadi penanda ataupun pengingat dari suatu wilayah tersebut tidak lepas dari ide karya patung JSSP 4 yang bersumber dari potensi kebudayaan di desa budaya. Pada tahap Forum Group Discusion (FGD), seniman yang terlibat mencoba merangkai segenap potensi untuk dapat divisualisasikan ke dalam karya patung ini. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Bima Rosanto selaku Creative Director JSSP 4 pada hari Minggu 19 Desember 2021.

Jogja Street Sculpture Project ke-4 yang mengusung tema ‘Jogja Patung Publik Nyawiji’ menghadirkan 8 patung yang ditempatkan di 8 lokasi kalurahan budaya berbeda. JSSP 4 merupakan pameran patung dari Asosiasi Pematung Indonesia bersama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY.

“Harapannya patung ini dapat direspon dalam banyak bentuk kesenian. Salah satunya dapat dijadikan versi kecil sebagai souvenir. Hal ini dapat mengangkat potensi secara ekonomi,” ungkap Bima.

JSSP 4 - foto bersama 8 perwakilan seniman

JSSP 4 sendiri telah selesai digelar dan ditutup secara daring oleh Dra Y. Eni Lestari Rahayu yang merupakan Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY. Penutupan Jogja Street Sculpture Project ke-4 tersebut juga telah ditayangkan di kanal Youtube Dinas Kebudayan: tasteofjogja disbud diy.

“Luar biasa, luar biasa. JSSP 4 memiliki kekhususan tersendiri untuk berkolaboarasi dengan Desa Budaya. Patung JSSP 4 tidak hanya menjadi tetenger, namun juga menjadi sarana edukasi masyarakat terkait histori dan identitas kebudayaan. Harapannya, agar patung JSSP 4 ini bisa direspon sebagai potensi baru dalam kesenian dan kebudayaan,” ungkap Eni Lestari Rahayu.

Sementara itu ucapan selamat dan terima kasih juga disampaikan oleh Nugroho –selaku Ketua Panitia Jogja Street Sculpture Project ke-4 kepada 8 kelompok seniman serta 8 Desa Budaya, karena dapat berkolaborasi untuk mewujudkan 8 patung JSSP 4.

“Telah kita lalui bersama JSSP 4. Semoga patung JSSP 4 ini dapat menginspirasi untuk terciptanya kesenian lainnya,” ujar Nugroho.

JSSP 4 - Foto bersama 8 lurah desa budaya

Bersama dengan kesempatan tersebut, selain kepada 8 kelompok seniman yang telah berhasil mewujudkan patung JSSP ke-4, pihak panitia juga memberikan sertifikat kepada sebanyak 8 Lurah Desa Budaya. Di bawah ini adalah nama-nama mereka.

  1. Kelompok Klinik Art Studio – Desa Budaya Panggungharjo, Bantul
  2. Kelompok Jiwa Sehat – Desa Budaya Bangunjiwo, Bantul
  3. Kelompok Dewi Sri – Desa Budaya Sabdodadi, Bantul
  4. Kelompok Pandai Ruang – Desa Budya Gilangharjo, Bantul
  5. Kelompopk DADA (K) – Desa Budaya Wedomartani, Sleman
  6. Kelompok Buruh Seni – Desa Budaya Girikerto, Sleman
  7. Kelompok Hokki – Desa Budaya Pandowoharjo, Sleman
  8. Kelompok YOS – Desa Budaya Margodadi, Sleman

Acara penutupan Jogja Street Sculpture Project ke-4 kali ini juga menghadirkan hiburan pertunjukan musik keroncong dari Cresensia & Keroncong Ndagel. []

4.8/5 - (5 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm