Balkonjazz Festival Merupakan Helatan yang Memadu Harmoni dengan Kearifan Lokal
Balkonjazz Festival sebagai acara pagelaran musik jazz yang digelar jauh dari pusat kota namun dekat dengan alam dan juga tempat paruwisata tentu merupakan helatan yang cukup menghibur dan sayang jika harus dilewatkan. Apalagi bagi Anda yang dalam keseharian sudah terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan dan riuhnya suasana kota.
Menilik dari tempat diselenggarakannya Balkonjazz Festival, yaitu di seputar kawasan Borobudur, tepatnya di area Balai Ekonomi Desa Tuksongo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, maka tentunya yang terbayang adalah wewangian alam yang terbawa angin, juga indahnya pemandangan dari hamparan lembah – lereng serta bukit Menoreh. Selanjutnya hidungpun seolah diberi kesempatan untuk rehat menikmati segala hal yang tercium. Bukan itu saja, bisa jadi kedua mata kita juga akan dimanjakan hiasan stupa Candi Borobudur yang nampak dari kejauhan ketika jingga tergores di langit petang.
Bayangan itu akan menjadi lebih sempurna tatkala dapat dirasakan sembari menikmati alunan musik sebagai pengantar dalam mengheningkan lara, ataupun menikmati sukacita.
Ya, itu semua sejatinya dapat dirasakan secara nyata dan tak sekadar bayangan semata, yaitu melalui satu helatan bernama Balkonjazz Event, yang agendanya digelar pada 14 September 2019, dan dipromotori PT Manajemen CBT Nusantara (MCN) sebagai pihak yang menaungi Balkondes (Balai Ekonomi Desa), yang bekerjasama dengan Sinergi Nusantara sebagai Event Consultant.
Dalam acara jumpa pers yang digelar pada tanggal 20 Agustus 2019, Jatmika Budi Santoso selaku Direktur PT Manajemen CBT Nusantara (MCN) memaparkan bahwa gelaran Balkonjazz Festival menjadi pesta perayaan hari jadi Balkondes yang ke-2. Balkondes sendiri merupakan salah satu program prestisius milik Kementrian BUMN, yang dibangun dengan tujuan guna menumbuhkan perekonomian perdesaan melalui sektor pariwisata, yaitu melalui didirikannya balai ekonomi dan homestay dengan sistem pengelolaannya langsung ditangani oleh masyarakat di sekitaran kawasan Candi Borobudur. Dan keberadaan Balkondes Tuksongo sebagai lokasi dihelatnya Balkonjazz Festival adalah satu dari sejumlah 20 Balkondes yang tersebar di beberapa titik seputar Candi Borobudur.
Sebagaimana yang diketahui masyarakat luas, baik warga Indonesia pun manca negara, Candi Borobudur sebagai World Heritage telah menjadi destinasi favorit yang dipilih berbagai kalangan guna berwisata. Terkait dengan hal tersebut, dalam perjalanannya hingga saat tahun 2019, Balkondes selalu menjadi pilihan bagi para wisatawan yang menikmati keindahan berbagai destinasi wisata di berbagai lokasi seputaran Borobudur.
“Kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur maupun ke beberapa destinasi wisata lainnya yang tersebar di sekitarnya menjadi hal yang membahagiakan untuk perkembangan ekonomi di Indonesia, khususnya bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya Balkondes, tentunya menjadi solusi yang baik bagi para wisatawan yang ingin menambah waktu lama tinggalnya. Semakin lama wisatawan untuk menetap, hal itu tentunya akan berdampak baik bagi pergerakan ekonomi, terutama bagi masyarakat di sekitar destinasi wisata,” tutur Jatmika Budi Santoso.
Direktur PT Manajemen CBT Nusantara tersebut melanjutkan pemaparannya bahwa Balkondes dibangun tidak hanya sebagai tempat tinggal sementara bagi wisatawan. Lebih dari itu, ia/mereka juga menjadi destinasi yang mampu memberikan pengalaman menarik. Salah satunya adalah bahwa melalui konsep The Experience of Village Atmosphere, wisatawan dapat merasakan secara langsung bagaimana keterlibatan mereka dalam membuat kerajinan tangan, membuat olahan makanan, menikmati keindahan panorama alam di sekitaran Borobudur, menjalankan aktivitas fisik, dan tak ketinggalan adalah pengalaman alias experience mereka dalam menikmati pertunjukan kesenian-rakyat pada daerah masyarakat sekitar kunjugan.
“Dengan adanya Balkonjazz ini bagi kami akan menjadi pengalaman menarik lainnya yang bisa wisatawan dapatkan ketika melancong ke Borobudur maupun tinggal sementara di Balkondes. Pengalaman yang nyaman di Balkondes, indahnya panorama alam yang tergambar di sekitarnya, juga sajian musik dari para musisi besar Indonesia akan menjadi pengalaman yang lengkap dan tidak akan terlupakan yang bisa dinikmati oleh wisatawan maupun masyarakat umum,” Jatmika Budi Santoso melanjutkan penuturannya kembali.
Sementara itu, Bakkar Wibowo dari Sinergi Nusantara dan sekaligus selaku inisiator dan Direktur Balkonjazz Festival juga menambahkan bahwa Festival Balkonjazz menjadi satu proses kolaborasi antara musik dengan budaya.
Kelak, harapan dari perpaduan pun kolaborasi antara musik dengan budaya itu bisa memantik pengenalan potensi ekonomi lokal baik itu ditujukan kepada masyarakat Indonesia pun mancanegara. Konsep besar yang dimiliki Balkondes, panorama alam yang indah, yang juga dikolaborasikan dengan sajian musik memukau dari para musisi hebat Indonesia akan menjadi daya tarik tersendiri, yang kemudian pengalaman tersebut tak akan bisa didapatkan di tempat lain.
Balkonjazz Festival tahun 2019 juga bakal menampilkan pasar tradisonal, yaitu Pasar Balkon Tuksongo. Pasar ini akan dijadikan media transaksi ekonomi dan promosi langsung bagi masyarakat lokal untuk selanjutnya bisa mengenalkan potensi ekonomi lokal diseputaran area Balkondes. Dan selain gelaran musik, khususnya musik jazz, Balkonjazz Festival juga akan mengusung kesenian tradisi lokal sebagai bagian dari kolaborasi bersama masyarakat sekitar.
Bakkar Wibowo menuturkan bahwa usaha yang dilakukan seturut dengan Balkonjazz ini harapannya akan terjadi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat lokal, khususnya di sekitaran daerah penyelenggaraan. Pasalnya seiring gelaran Balkonjazz Festival akan turut dipromosikan pula keberadaan desa wisata di seputaran Borobudur, yang posisinya adalah juga sebagai destinasi baru dengan beragam atraksi dan potensi sumber daya alam menarik. Artinya, masyarakat wisatawan yang hendak menikmati ragam sajian yang ada di Balkonjazz dapat mengaksesnya secara gratis.
Dalam helatan Balkonjazz Festival tahun 2019 dihadirkan beberapa nama musisi besar Indonesia yang akan menampilkan karya-karya terbaiknya. Musisi-musisi papan atas tersebut di antaranya adalah Yura Yunita, Rio Febrian, Payung Teduh, Dialog Dini Hari, Langit Sore, Tashoora, Nosstress, dan Leilani Hermiasih alias Frau.
“Sebetulnya di Indonesia sendiri banyak sekali potensi-potensi lokal yang belum diketahui masyarakat di Indonesia maupun mancanegara. Tak hanya Balkonjazz yang ingin mengangkat potensi yang ada di sekitaran Borobudur, setelah adanya acara ini kami pun berharap akan ada festival-festival serupa yang berupaya untuk mengangkat potensi lokal yang ada di daerahnya masing-masing,” Bakkar Wibowo menambahkan penjelasannya.
Arif Prabowo selaku VP Corporate Communication dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk juga mengungkapkan bahwa Telkom sebagai salah satu BUMN tentunya selalu berkomitmen dan melakukan upaya terbaik dalam memberi dukungan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi lokal. Terkait dengan kondisi di seputaran Borobudur, dukungan itu juga ada pada pertumbuhan perekonomian pedesaan di wilayah Balkondes. Tentu ini sejalan dengan misi pemerintah yang memiliki kehendak melakukan pemerataan ekonomi di berbagai daerah Indonesia.
Helatan Balkonjazz ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum, namun ketika mengingat alamnya yang masih segat segar dan suasananya sangat nyaman, maka pihak Manajemen CBT Nusantara menawarkan beberapa fasilitas penginapan yang diberi nama VIP Package. Yaitu paket penginapan yang masing-masing dibagi menjadi Silver dengan harga Rp550.000, Gold Rp850.000, Platinum Rp1.300.000, Diamond Rp1.500.000, dan juga paket Group dibandrol pada angka Rp2.400.000. Fasilitas yang akan didapatkan saat menggunakan VIP Package sendiri di antaranya seperti Balkondes Homestay, Balkonjazz VIP Spot Area, Balkonjazz Merchandise T-Shirt dan masih banyak lagi.
Mengenai informasi terkini dan juga pemberitaan lebih lanjut perihal helatan Balkonjazz Festival bisa disimak di laman www.balkonjazz.com, atau akun official Instagram Balkonjazz Festival di @balkonjazz.id. [uth]
Simak Pula Pawarta Tentang Festival dan Konser, Atau Adicara Menarik Lain Oleh Utroq Trieha
Tinggalkan Balasan