Video Mapping Project Candi Sanggrahan Tulungagung dalam Biennale Jatim IX 2021 Menjadi Langkah Mengubah Kebiasaan Pola Kerja Kolektif Gulung Tukar Selama 2 Tahun Belakangan
Gulung Tukar sebagai kolektif seni (lintas disiplin) di Kota Tulungagung -Jawa Timur pada tahun 2021 kali ini turut serta dalam merespon agenda BJIX (Biennale Jatim IX) tahun 2021, yaitu hadir dalam empat rangkaian program acara Gulung Tukar untuk Biennale Jatim IX ini; “Proyek Kelana: Sudut Pertama Pancar Pencoba”, “Jejak Laku, Tidak Baku”, “Putar Layar, Bunyi Pancar #1” dan “Single Negatif”.
Video Mapping Project menjadi salah satu hal yang dipersembahkan oleh Kolektif Gulung Tukar dalam merespon BJIX dan ada dalam program “Putar Layar Bunyi Pancar #1”.
Proyek mapping video oleh Kolektif Gulung Tukar yang mengsung tajuk ”Putar Layar Bunyi Pancar: Another Missing Light” kali ini dilakukan pada situs spesifik Candi Sanggrahan, dengan persembahan hasil karya kolaboratif 3 sosok kreatif asal beda kota, masing-masing adalah Rizqi Maulana yang berasal dari Sidoarjo sebagai ilustrator dan peserta residensi BJIX di Gulung Tukar, Muchamad Riduwan dari Tulungagung sebagai praktisi multimedia, dan Eri Rama Putra yang berasal dari Yogyakarta yang sejatinya memiliki profesi sebagai fotografer dan disk jockey.
Candi Sanggrahan sebagai fasad video mapping project oleh Kolektif Gulung Tukar ini adalah salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Tulungagung. Dari narasi yang terbangun, lokasi ini menjadi tempat peristirahatan rombongan Majapahit yang hendak melakukan upacara perabuan jenazah Gayatri, dii bagian bawah candi Sanggarahan terdapat panel-panel relief yang mengilustrasikan hewan. Hingga kini, belum ada yang bisa menerjemahkan dengan pasti apakah ada alur dari tiap relief hewan itu, atau memang tidak ada alurnya.
Candi Sanggrahan direspon sebagai fasad video mapping salah satunya berangkat dari penafsiran Rizqi ikhwal imajiner dan eksplorasi melalui karakter relief yang ada dengan karakter visual artistiknya. Menanggapi tafsiran Rizki itu, selanjutnya Riduwan mengolah komposisi visual dan menyajikannya dalam bentuk video motion untuk diproyeksikan ke Candi Sanggrahan, sementara sebagai langkah finishing Rama melengkapi visual yang ada dengan menyusun komposisi musik atau audionya.
Program “Putar Layar Bunyi Pancar #1 – Another Missing Light” ini merupakan salah satu rangkaian Biennale Jatim IX 2021 yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Timur termasuk Tulungagung. Tentu saja, keberadaan program ini tidak bisa dilihat sebagai entitas tunggal melainkan tergabung dan terhubung dengan penyelenggaraan program acara lain yang terjadi secara terpisah lokasi dan waktu, di antaranya adalah program “Proyek Kelana: Sudut Pertama, Pancar Pencoba”, program “Jejak Laku, Tidak Baku”, dan program “Single Negative”.
Rangkaian program oleh Kolektif Gulung Tukar yang memiliki situs-web di www.gulungtukar.org tersebut menjadi langkah percobaan dalam memecah praktik dan pola kerja yang biasa dilakukan Gulung Tukar dalam 2 tahun terakhir. [hmk]
Simak Pula Pawarta Tentang Helatan, Pameran, dan Presentasi, Atau Adicara Menarik Lain Oleh Haiki Murakabi
Tinggalkan Balasan