‘TeralisT Band’ Asal Balikpapan -Kalimantan Timur Luncurkan Video Musik berjudul “Matikan Aku !”

Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 28 Februari 2020 (4,869 Readers)

Nama “TeralisT” sebagai band pengusung genre metal asal kota Balikpapan dan terbentuk pada bulan Juli 2009 silam adalah satu kelompok musik yang awal-mulanya dimulai dari sekumpulan anak-anak SMP yang acap bertemu di kegiatan ekstrakurikuler band di sekolahnya.

‘TeralisT Band’ berada pada jalur metal yang kala itu mereka anggap sebagai posisi “In Between”, pasalnya ia menjadi sarana untuk tetap menyatukan unsur oldschool dan metal modern. Harapan TeralisT saat itu tak muluk-muluk, yaitu agar dapat diterima di semua kalangan dan mengangkat musik keras Balikpapan, yang selanjutnya juga bisa diterima lebih luas lagi.

Band ini sudah mengalami beberapa kali pergantian personel, bahkan pernah hanya menyisakan Raka Othoy (vokal) sebagai personel yang masih ada dari awal terbentuk. Hingg kemudian seiring proses perjalanan, ‘TeralisT Band’ bisa terlengkapi kembali dengan beberapa personel baru dan berlanjut hingga saat ini. Mereka masing-masing adalah Dhani yang berada pada posisi bassist, Putra Utatsu sebagai pemetik gitar, Yukie ada di posisi penggebug drum, serta Othoy yang merupakan sang vokalist.

Selain aktif berpentas di beberapa event yang digelar di seputar Kalimantan Timur, Teralist juga pernah merilis beberapa fisik, di antaranya adalah CD Demo (2016), Kompilasi Indonesian Thrashzone Bandung (2014), Kompilasi Samarata Himung Samarinda (2016), dan Kompilasi Record Store Day Balikpapan (2019).

Sampai dengan tahun 2020, ‘TeralisT Band’ telah merilis single berjudul “Matikan Aku!” yang merupakan salah satu track dari album mereka yang bertajuk “Unjuk Taring”.

Single berjudul “Matikan Aku!” merupakan lagu yang ditulis berdasarkan pengalaman perjalanan TeralisT dari awal terjun ke skena musik underground, dan ingin membawa musik keras lokal bisa diterima secara lebih luas. Hanya saja seiring perjalanan waktu, TeralisT menemui banyak sekali benturan, hujatan, dan caci-maki dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun melalui sosial media. Namun dapat diketahui bahwa sebagian besar provokasi itu justru berasal dari orang-orang yang pernah berada di circle TeralisT Band sendiri, yang tak pelak hal itu sempat menjadikan para personilnya memiliki keinginan untuk membubarkan diri.

Alih-alih bubar, TeralisT justru dapat menerima berbagai hujatan dan cacian tersebut, dan kemudian justru hal itu mampu membuat para personilnya semakin mengeras tekadnya. Ibarat pepatah yang tepat adalah “terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk”.

Dari perjalanan yang penuh liku seperti itu, semangat untuk tetap mengibarkan bendera TeralisT di jalur music keras dan “Unjuk Taring” justru semakin menyala. Itu pula yang menjadi momentum sebagai pembuktian kepada mereka yang dulu ingin menjatuhkan. Dan video-clip lagu “Matikan Aku !” yang sudah mereka rilis di Youtube baru-baru ini menjadi salah satu usaha mereka dalam membuktikannya.

Video-clip single “Matikan Aku !” tersebut dalam prosesnya disutradarai oleh AsalTimur dan dibantu oleh Renithawkward, Fajar Tamaela, Erce Tamaela, Wahyu BTOS, Zbells, Nurul Hikma, Daeng SNA Studio, serta Michung Tata Riang.

Video-clip kali ini menggambarkan para personel Teralist yang sedang berjuang dari keterpurukan mereka karena menghadapi berbagai hujatan dan caci maki dari para pembenci yang ingin menjatuhkan. Segala hujatan dan caci maki dari pembenci itu digambarkan oleh adanya sesosok makhluk menyeramkan memakai jubah merah, oleh para personel band tersebut sosok menakutkan itu dinamai “Monstera” yang terus menghantui mereka. Teralist mampu merubah kehancuran mereka menjadi kekuatan yang berkali-kali lipat lebih besar dari sebelumnya.

Single mereka yang berjudul “Matikan Aku!” ini telah dapat diakses di beberapa kanal platform media, seperti YouTube, Spotify dan Apple Music. Selanjutnya, hingga saat ini ‘TeralisT Band’ sedang dalam proses merampungkan album bertajuk “Unjuk Taring” serta mempersiapkan tur album mereka dengan TheXandriaMusic yang agendanya bakal dirilis pada tahun 2020 ini pula. [rpw]