Closing Statement Prambanan Jazz Festival 2023 Oleh Anas Syahrul Alimi: Meski Tak Banyak Peroleh Dukungan Pemerintah Namun Tetap Tuai Kesuksesan Bahkan Jadi Flow Terbaik di 9 Kali Penyelenggaraannya

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 16 Juli 2023 (2,254 Readers)

Prambanan Jazz Festival tahun 2023 telah selesai digelar selama 6 hari dalam dua pekan, yaitu tanggal 7, 8, 9, 14, 15, 16 Juli 2023. Sebanyak 12 penampil yang dihadirkan dari manca negara dan puluhan dari dalam negeri secara umum tampil dengan lancar tanpa hambatan.

Closing statement Prambanan Jazz Festival 2023 pada akhirnya disampaikan oleh Anas Syahrul Alimi selaku promotor sekaligus Owner & Founder Rajawali Indonesia. Anas menyatakan bahwa menapaki tahun ke-9 dalam penyelenggaraan festival musik ini menjadi masa yang tak selalu mudah. Akan tetapi di Prambanan Jazz Festival kali ini, pihaknya bisa berbesar hati karena bisa menjadi pioner dalam penyelenggaraan festival musik yang dilangsungkan selama 2 akhir pekan di Indonesia.

Sikap berbesar hati tersebut bukan tanpa alasan, sebab menjadi event festival musik pertama terlama di Indonesia ini dilakukan oleh pihak Rajawali Indonesia dalam kondisi yang tak sedang baik, bahwa di tahun 2023 kali ini menjadi masa yang tidak mudah karena selain ada dalam tahun politik, kenyataannya belakangan ini juga tak sedikit event musik membatalkan diri penyelenggaraannya.

Lain dari itu, dalam closing statement Prambanan Jazz Festival kali ini Anas Syahrul Alimi juga menuturkan bahwa pihaknya semakin mantab untuk menapaki jalan meraih cita-cita agar Prambanan Jazz semakin mampu dan dipercaya sebagai sebuah diplomasi budaya dunia. Bagaimana tidak? Rajawali Indonesia kali ini kenyataannya bisa menghadirkan 12 artis internasional, yang kesemuanya merasa excited n happy alias takjib dan bahagia memperoleh kehormatan bisa tampil dengan tempat sangat cantik dan satu-satunya terindah di dunia yang pernah mereka alami. Maka tak heran jika pada akhirnya para penampilpun sangat enteng mempublikasikan semua pertunjukan indah dan megah yang berlatar belakang Candi Prambanan.

Dalam pernyataannya Anas mengungkapkan bahwa sebagai anak bangsa ia hendak berupaya menunjukkan Indonesia kepada dunia, yang dalam hal ini melalui ajang konser musik dalam kenyataannya juga bisa melakoni diplomasi dunia.

“Pemerintah tidak perlu repot-repot untuk mempromokan Candi Prambanan, untuk pasang iklan di Luar Negeri. Cukup kita mengundang artis internasional ke sini, dan mereka memposting semuanya dan dilihat oleh orang seluruh dunia,” tutur Anas.

Masih dalam closing statement Prambanan Jazz Festival kali ini Anas Syahrul Alimi mengatakan bahwa langkah yang ia tempuh sebagai anak bangsa ini antara lain juga menjadikan Prambanan Jazz ini sebagai sebuah ihtiar dalam melakukan promosi, sehingga akan banyak sekali wisatawan-wisatawan yang datang. Karena itu, ia berharap Prambanan Jazz di tahun-tahun mendatang bisa mendapatkan dukungan penuh dari banyak stake holder, terutama pemerintah.

Apa yang dilakukan Rajawali Indonesia melalui perhelatan Prambanan Jazz festival ini sejatinya bukanlah sebatas memikirkan tentang money talk alias keuntungan uang, melainkan juga berbicara soal visi ke depan, tentang bagaimana menjadikan sebuah event itu selalu membawa visi misi. Hal ini ia paparkan tak lain dilatarbelakangi rasa tidak fair bahwa di tahun politik 2023 kali ini tidak ada dukungan yang imbang, dan lebih dihitung untung rugi secara politis, tentu antara lain oleh mereka para kontestasi-kontestasi politik yang beberapa di dalamnya menjadi stake holder.

Pernyataan Anas dikuatkan dengan pemaparan bahwa sejatinya sebagai tahun politik di 2023 kali ini menjadi masa yang paling berat selama 9 tahun penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival. Karena itu, Anas memohon kepada pihak pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi agar di tahun politik ini semua bisa didukung demi keseimbangan usaha, apalagi yang dilakukan dalam Prambanan Jazz Festival ini bukan sekadar gelaran musik, lebih dari itu ia juga mengusung cerita perihal satu tempat indah di Indonesia ke dunia yaitu melalui artis-artis internasional.

Secara teknis gelaran Prambanan Jazz tahun 2023 kali ini semua bisa berjalan dengan lancar, bahkan saat cuaca di beberapa wilayah di Yogyakarta juga membingungkan, karena sempat mendung gerimis dan hujan, namun justru di area Prambanan tetap cerah selama 6 hari gelarannya. Dan meski ada beberapa yang memang kurang, namun secara umum penonton juga terlihat puas.

Berbicara mengenai penonton, dalam closing statement Prambanan Jazz Festival Anas Syahrul Alimi juga mengatakan bahwa memang ada regulasi baru dari Kementrian Pendidikan & Kebudayaan yang wajib diterapkan. Yaitu berkaitan dengan area yang diizinkan untuk mendirikan panggung pertunjukan’ minimal berjarak 35 meter dihitung dari keberadaan pagar candi.

Dengan aturan baru Kemendikbud tersebut, maka Panggung Prambanan Jazz Festival tahun 2023 kali ini jaraknya sudah tak bisa sedekat tahun-tahun sebelumnya. Imbas yang terjadi, kapasitas kenyamanan untuk penonton juga terbatas. Apabila di tahun-tahun sebelumnya bisa diakomodasi penonton hingga 10.000 orang, maka kali ini maksimal hanya bisa menampung sejumlah 7.500 pengunjung. Pada akhirnya untuk hari Sabtu dan Minggu dalam 2 pekan gelaran, penjualan tiket juga harus ditutup lebih awal karena kuota sudah maksimal.

Anas memungkasi closing statement Prambanan Jazz Festival 2023 kali ini dengan menjelaskan bahwa konsep panggung, tingkatan kelas, dan flow event kali ini menjadi yang terbaik selama 9 kali pelaksanaannya. Tentu ini adalah sebagai hasil dari evaluasi yang dilakukan tim Rajawali Indonesia sekaligus ditambahkan dengan mempelajari banyak festival lain di dunia.

Selanjutnya di kesempatan serupa Tovic Raharja selaku Direktur Rajawali Indonesia mengucap puji syukur karena helatan Prambanan Jazz Festival tahun 2023 ini bisa dilaksanakan sukses dan berjalan lancar. Ketika belakangan terjadi banyak pembatalan event konser musik di Indonesia, namun hal ini menjadi bukti bahwa Prambanan Jazz Festival tetap bisa eksis, apalagi setelah bersusah-payah juga mampu melewati masa-masa sulit pandemi.

Tovic menambahkan bahwa upaya-upaya perbaikan akan selalu dilakukan pihak Rajawali Indonesia tentu dengan tetap memperhatikan kualitas sekaligus melakukan evaluasi agar tetap bisa bertahan dan meningkat untuk lebih baik lagi. Termasuk dari sisi produksi, sisi konsep, serta sisi line up yang diusung.

Sebagai pungkasan, Tovic menyatakan bahwa pihaknya juga sangat bersyukur lantaran di Prambanan Jazz Festival 2023 kali ini memang lumayan banyak mendapatkan apresiasi luar biasa dari artis manajemen dan agensi internasional. Bahkan beberapa agensi juga akan terus menjaga komunikasi untuk kemudian ke depannya bisa tetap bekerjasama menghadirkan artis-artis internasional lainnya. [uth]