Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Album ke-7 Shaggydog

Proses Album ke-7 Shaggydog Digarap Dengan Karantina dan Isolasi di Kawasan Kaliurang Yogyakarta


Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 31 Agustus 2019   (5,252 Readers)

Album ke-7 Shaggydog mulai digarap tepat pada akhir Agustus 2019 dengan proses yang hampir serupa dengan proses penggarapan album ke-6; “Putra Nusantara”, yaitu dengan melakukan isolasi pun karantina karantina semua personilnya.

Menapaki proses penggarapan album ke-7 Shaggydog, tanpa disadari bahwa album musik terakhir Shaggydog telah dirilis 3 tahun silam lamanya, yaitu tepat pada tanggal 17 Agustus 2016. Ialah album bertajuk ‘Putra Nusantara’ yang awalnya dirilis sebatas dalam format digital, namun selanjutnya dikeluarkan pula versi fisiknya dalam bentuk CD dan piringan hitam. Pada allbum ke 6 tersebut ada beberapa hits single, diantaranya Putra Nusantara yang menggandeng Iwa K. Serta ‘Rock Da Mic’ dan ‘Ambilkan Gelas’, keduanya menjadi karya yang berhasil menyabet penghargaan AMI Awards berturut-turut tahun 2017 dan 2018.

Lagu “Ambilkan Gelas” benar-benar menjadi satu track tersembunyi yang hanya ada di format CD album. Namun beruntung bagi mereka yang menyimak CD hingga selesai, pasalnya di sana akan bisa didengarkan versi awal lagu “Ambilkan Gelas”  yang selanjutnya lagu tersebut direkam ulang bersama duo Dangdut Hip Hop, NDX AKA sebagai single tersendiri.

Usai proses pada album ke-6, 3 tahun terakhir Shaggydog menghabiskan waktunya dengan padatnya jadwal show keliling. Oleh sebab itu pada akhir Agustus 2019 Shaggydog kembali menjadwalkan untuk kembali membuat album ke 7. Dan prosesnya serupa dengan yang dijalani pada pembuatan lagu di Putra Nusantara tiga tahun silam, para kugiran Ska dari Jogja ini masih tetap memilih lereng gunung Merapi sebagai tempat meracik komposisi baru.

Terkait penggarapan Album ke-7 Shaggydog, kembali dipilihnya lokasi dapur rekaman di area Kaliurang Yogyakarta sebagai tempat mengisolasi-diri pun mengkarantina-diri para personel Shaggydog ini lantaran tempat tersebut terbukti membawa hoki bagi mereka.

Selama 10 hari diawali sejak akhir bulan Agustus tepat, yaitu tanggal 31 Agustus 2019, ke 6 personil Shaggydog mengkarantina-diri untuk selanjutnya berfokus pada proses penggarapan Album ke-7 Shaggydog. Tak pelak, seluruh peralatan studio pun diboyong menuju sebuah villa di Kaliurang.

Album ke-7 Shaggydog25 lagu yang sudah dimiliki menjadi bekal Shaggydog untuk bisa merekam master pada album barunya. Harapannya, album ke-7 Shaggydog yang masih belum diberi judul ini dijanjikan akan memberi warna yang lebih menarik dari 6 album sebelumnya.

Tanggal 1 Juni 2019 silam adalah ulangtahun Shaggydog yang ke-22. Artinya, Shaggydog adalah sebuah band yang bisa dikatakan tak muda lagi. Dan dari usia yang terbilang tak muda tersebut, karenanya hanya ada dua kecenderungan, pertama; kembali ‘kolokan’ seperti anak kecil, atau kecenderungan keduanya adalah justru ia semakin mumpuni lantaran semakin bertambah banyak pengalaman hidup yang dialami.

Pada akhirnya dilihat dari keseriusan dalam penggarapan album ke-7 Shaggydog kali ini, tentu masih terdapat semangat mereka dalam berkarya yaitu perihal pembuatan lagu baru. Mau dengan alasan apapun, hal ini sangat layak untuk dibrikan apresiasi, karena kenyataannya masih sangat sedikit band di Indonesia, bahkan di dunia yang tetap bisa solid serta mampu menjaga eksistensi selama lebih dari 22 tahun. [rpw]

Pic: Twitter Heruwa

4.9/5 - (9 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Rika Purwaka


Tentang Rika Purwaka