Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022

Pameran Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022 ‘Silang Saling: Titian dan Undakan’ Menjadi Istimewa Karena Selain Interaktif juga Merupakan Presentasi Offline Perdana Setelah Dua Tahun Sebelumnya Terkendala Pandemi Corona


Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 20 Juli 2022   (2,110 Readers)

Sebagaimana Biennale sebagai kata berbahasa Perancis yang berarti dua, maka Biennale Jogja menjadi event seni rupa yang digelar rutin dua tahun sekali. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, demi tetap mengakomodasi sekaligus mendukung kerja kreatif di Jogjakarta, maka di antara dua tahun tersebut diselenggarakan pula program yang dinaungi Biennale Jogja bernama Asana Bina Seni, di mana pada tahun 2022 kali ini membawa tema ‘Silang Saling: Titian dan Undakan’.

Asana Bina Seni yang kali ini mengusung tema Silang Saling: Titian dan Undakan adalaha event yang terinspirasi dari keberadaan lembaga belajar Asana Bina Widya yang sempat populer pada masanya.

Kuratorial dan Proses Karya

Sebagai bagian dari program dari Biennalle Jogja, Asana Bina Seni ini diinisiasi sebagai ruang belajar bagi masyarakat umum yang tertarik untuk mempelajari seluk beluk dunia kesenian. Oleh karenanya, dari Asana Bina Seni ini diharapkan akan selalu tercipta ketertarikan yang lebih mendalam bagi masyarakat umum untuk terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan seni, dan untuk memperluas distribusi pengetahuan seni kepada khalayak. Dengan demikian seni bisa menjadi sebuah ruang belajar bersama yang mendorong interaksi yang dinamis, pemikiran yang kritis, serta dialog yang terbuka di antara berbagai kelompok masyarakat.

Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022

Pada tahun 2022 kali ini, tema Silang Saling: Titian dan Undakan diusung sebagai media dan refleksi terhadap isu keragaman pendekatan, di mana persilangan dan pertemuan di antara beragam hal yang berbeda membuat pameran ini menjanjikan kekayaan medium dan perspektif dari seniman generasi muda di Yogyakarta.

Terseleksi dari program open submission alias panggilan terbuka yang digelar pada bulan Februari 2022 silam, para seniman yang mempresentasikan karya-karyanya di Asana Bina Seni ini mengelaborasi pendekatan yang lebih dalam melalui serangkaian kelas sepanjang bulan Maret, April, dan Mei 2022.

Mereka yang terjaring dan lolos kurasi di Asana Bina Seni bertema Silang Saling: Titian dan Undakan ini terdiri dari 8 seniman individual dan 4 seniman kolektif. Mereka semua adalah sosok-sosok dengan ragam disiplin berbeda, yaitu mulai dari yang bergiat di seni lukis, seni patung, seni musik dan bunyi, hingga seni tari dan seni peran alias performans.

Ragam disiplin berbeda inilah yang memang menjadi tumpuan awal berawalnya program Asana Bina Seni di bawah naungan Biennale Jogja. Pasalnya, dengan semakin dibuka-luas praktik-praktik karya seni dengan kecenderungan interdisiplin yang semakin kuat, tak pelak akan bisa memunculkan banyak wacana baru yang menarik untuk dibicarakan.

Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022

Di sisi lain, peristiwa- peristiwa seni yang semakin beragam sebagaimana terpaparkan di atas, seiring berjalannya waktu juga bakal membutuhkan ketrampilan dan kerja keras dari mereka yang bergerak dalam hal manajemen dan produksi –sebagai aspek yang tidak dapat diabaikan dalam sebuah skena seni. Pun dengan peran kurator yang juga bakal menjadi semakin penting dalam berbagai perhelatan ini, terutama untuk memberi visi dan menjadikannya sebagai model pembelajaran bersama.

Dalam konteks seni rupa, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, faktor-faktor semacam ini menjadi sangat penting untuk terus dipertemukan dan dibicarakan. Pasalnya ia juga bisa memunculkan banyak pelaku seni baru yang tertarik dengan berbagai isu dan perkembangan seni, apalagi bagi mereka yang belum mendapatkan ruang belajar berkelanjutan atau yang memungkinkan mereka untuk terjun langsung dalam praktik-praktik berkesenian.

Ada banyak sekali peristiwa seni, ruang atau pertunjukan seni, yang kemudian memberikan kemungkinan bagi penonton atau yang hidup berdasarkan semangat swadaya dan diinisiasi oleh warga sendiri. Untuk dapat memperluas fungsi dan kemanfaatannya bagi komunitas kota yang lebih luas, maka diperlukan pembentukan jejaring dan peningkatan kapasitas sumber daya, termasuk sistem regenerasi sehingga ada keberlanjutan bagi aktivitas, program dan organisasi seni. Tak pelak, kehadiran Asana Bina Seni sangat diperlukan, tak lain guna mengakomodasikannya.

Kenapa Titian dan Undakan Sebagai Kata Sambung Silang Saling?

Menyambung dari tema Silang Saling adalah ‘Titian dan Undakan. Per kata hal ini bisa disimak, bahwa kata “Titian” merupakan ungkapan untuk melihat bagaimana para seniman ini bekerja dalam relasi horizontal, saling menyambung dan membangun jembatan untuk mempertemukan narasi satu dengan lainnya. Sementara kata “Undakan” adalah ungkapan metafora terhadap cara mereka dalam melangkah pelahan untuk mewujudkan ide-ide penciptaan yang lebih kompleks dan bersama-sama menjejakkan langkah pada tangga-tangga kreatif, sehingga mereka bisa menyerap lebih banyak hal lagi di masa depan.

Beragam konteks menjadi perhatian para seniman di program Asana Bina Seni Silang Saling: Titian dan Undakan ini, yaitu mulai dari pencarian makna terhadap tubuh dan identitas, penjelajahan atas tradisi, ritual, dan kritisisme atas situasi dan relevansi dengan masa kini, penggalian pengetahuan dan kebajikan lokal, disrupsi ruang urban dan lanskap-lanskap yang hilang, hingga pertanyaan terhadap masa depan pasca manusia yang kompleks.

Para seniman menggali fokus penelitian mereka dengan diskusi bersama para kurator muda yang menemani mereka, untuk kemudian bisa mempercakapkan isu yang dipilih dalam perspektif dan cara baca yang lebih tajam dan narasi yang lebih luas.

Kerja memperluas khazanah percakapan antara seniman dan kurator dalam Asana Bina Seni Silang Saling: Titian dan Undakan ini juga mampu memperkaya isu dari banyak sudut pandang: arkeologi, psikologi, antropologi, media, kajian budaya, dan lain sebagainya.

Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022

Presentasi Karya Silang Saling: Titian dan Undakan

Melalui pameran dalam program Asana Bina Seni Silang Saling: Titian dan Undakan ini, para seniman muda membawa suara-suara sebuah generasi yang acap bimbang, tetapi justru pertanyaan-pertanyaan ini membawa titik untuk membuka ruang percakapan bersama di antara sebaya, untuk memahami dunia denan kacamata mereka.

Proses penciptaan dan presentasi seni menjadi metode dan ruang belajar bersama untuk memperkaya pandangan hidup, bertukar pengalaman, dan berbagi pertanyaan pada penonton, sehingga bersama-sama dapat membongkar kanal-kanal percakapan yang mampet atau tak terhubung.

Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022

Berlokasi di Taman Budaya Yogyakarta, presentasi ataupun pameran “Silang Saling: Titian dan Undakan” sebagai judul dari program Asana Bina Seni yang merupakan bagian dari Program Biennale Jogja kali ini secara resmi telah dibuka oleh Seniman Eko Nugroho, tepatnya pada Senin malam tanggal 18 Juli 2022. Yaitu selepas Alia Swastika sebagai Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta serta perwakilan dari Taman Budaya Yogyakarta memberikan sambutannya.

Pameran “Silang Saling: Titian dan Undakan” yang agendanya digelar sejak pembukaan, yaitu 18 Juli hingga 28 Juli 2022 ini bisa dikatakan istimewa. Pasalnya untuk kali pertamanya ia diadakan dengan format luring selepas tahun-tahun sebelumnya kelas dan pameran dari program yang sama harus diadakan daring sebagai imbas dari mewabahnya virus COVID-19.

Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022

Di bawah ini adalah sosok-sosok muda yang berpartisipasi dalam pameran pun presentasi karya Silang Saling: Titian dan Undakan – Asana Bina Seni – Biennale Jogja 2022;

Seniman Individu;

  1. Salma Khoirunnisa
  2. Desy Febrianti
  3. Chandra Rosselinni
  4. Ela Mutiara
  5. Febri Anugerah
  6. Ali Azca
  7. Gabriela Fernandez
  8. Catur Agung Nugroho

Seniman Kolektif;

  1. Puan Pualam
  2. Bakar Tanah Lab
  3. Sekawan Project
  4. Kula Muda Project

Penulis;

  1. Andika Wahyu Adi Putra
  2. Wikan Suryo Widowati
  3. Widya Rafifa Salsabila
  4. Suliswanto Urubingwaru
  5. Febriska Noor Fitriana

Bakar Tanah di Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022

Diselenggarakan selama 10 hari, dalam pameran Silang Saling: Titian dan Undakan tercakup pula beberapa agenda program publik yang terjadwalkan, seperti kuratorial talk, artist talk, dan juga workshop.

Mengenai informasi jadwal kegiatan serta keterangan lebih lanjut bisa diperoleh dengan mengakses situs-website biennalejogja.org/asanabinaseni dan/atau mengikuti Instagram @biennalejogja.  [uth]

Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022

 

View this post on Instagram

 

A post shared by JARING ACARA (@jaringacara)

4.9/5 - (7 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Utroq Trieha


Tentang Utroq Trieha

BACA JUGA:

Satu tanggapan untuk “Pameran Asana Bina Seni Biennale Jogja 2022 ‘Silang Saling: Titian dan Undakan’ Menjadi Istimewa Karena Selain Interaktif juga Merupakan Presentasi Offline Perdana Setelah Dua Tahun Sebelumnya Terkendala Pandemi Corona”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *