Performa ARTJOG 2023 Dalam Caraka Construction Hadirkan Komposisi Musik Unik Saron Groove Dikolaborasikan Tarian Butoh Oleh Xue Sekaligus Munculkan Sosok Pelopor Yogyakarta Gamelan Festival; Alm Sapto Raharjo

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 22 Juli 2023 (4,000 Readers)

Festival seni kontemporer ARTJOG yang acap dikatakan sebagai moment lebaran seni rupa di Yogyakarta telah berlangsung lebih dari 3 pekan dan masih akan tetap berlangsung hingga tanggal 27 Agustus 2023. Selain dipamerkan banyak karya rupa, tak sedikit karya pertunjukan juga telah dipresentasikan di perhelatan tahun 2023 ini.

Pertunjukan bertajuk Caraka Construction oleh Saron Groove melengkapi program Performa ARTJOG 2023 yang pada hari kedua dahulu sempat mempersembahkan pertunjukan dari Teater Garasi. Caraka Construction sendiri sejatinya bisa dikatakan sebagai sebuah showcase oleh kelompok Saron Groove sebagai pementasan yang memadukan komposisi unik antara gamelan dan musik elektronik.

Dalam showcase Caraka Construction ini di dalamnya juga mempresentasikan kolaborasi antara Saron Groove dengan Xue, yaitu sosok seniman perempuan penari butoh yang berasal dari Singapura.

Pada pertunjukan yang dilakukan tanggal 21 Juli 2023 dengan tempat di area Jogja National Museum, Saron Groove membawakan komposisi lagu ciptaan sendiri dalam satu repertoar panjang, yaitu berjumlah 14 reportoar.

Sejak awal para penonton seolah telah dihipnotis oleh alunan musik Saron Groove, hingga tak banyak disadari pada reportoar ke-6, dari sisi-samping panggung sebelah kanan muncul sesosok manusia berkostum butoh pirate dengan muka dirias putih serupa dengan riasan pantomim. Dialah perempuan yang bernama Xue, yang pelan namun pasti menari bergerak ke tengah panggung seiring dengan alunan musik dalam pertunjukan Caraka Construction kali ini.

Di sela-sela reportoar, tepatnya selepas Xue mempresentasikan karya tariannya, Ari Wulu sebagai penggagas kelompok Saron Groove menyatakan bahwa awalnya antara Ari Wulu dan Xue bertemu pada acara pembukaan ARTJOG 2023 beberapa hari lalu, dimana Saron Groove tampil dalam acara pembukaan tersebut. Pasca berkenalan, Xue menyatakan ketertarikannya pada permainan gamelan Saron Groove, untuk kemudian menyampaikan keinginan agar bisa berkarya bersama. Seiring berjalannya waktu iapun menyempatkan diri datang dan melihat latihan, hingga pada akhirnyam terciptalah bentuk kolaborasi cantik sebagaimana baru saja dipresentasikan di Performa ARTJOG 2023 ini.

Performa Artjog yang menjadi salah satu program dari Festival Seni Kontemporer ARTJOG 2023 bertema Motif: Lamaran kali ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggara untuk menyediakan ruang ekspresi bagi para seniman. Dengan latar belakang seperti itu, sepertinya Ari Wulu bersama para personil Saron Groove lainnya juga tak hendak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Karenanya, di jelang akhir pertunjukan ‘ekspresi kangen’ anak terhadap sang ayah juga turut disuguhkan dalam sebuah komposisi lagu bertajuk ‘Kangen’ karya sang maestro gamelan bernama Sapto Raharjo.

Dalam mempresentasikan komposisi lagu berjudul kangen karya Sapto Raharjo tersebut, Saron Groove bahkan sempat membuat beberapa penonton berteriak lirih namun terasa histeris, tepatnya pada saat latar belakang panggung menunjukkan gambar sesosok wajah, yang tak lain adalah ayah dari Ari Wulu, pelopor event Yogyakarta Gamelan Festival. [uth]