Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Eksplorasi Perjalanan Sambat Karya Nurendra Nasharudin n Hariwi

Nurendra Nasharudin dan Hariwi Eksplorasi Perjalanan Sambat melalui Musik Eksperimental Audiovisual


Diwartakan oleh Official Adm pada 20 Januari 2021   (1,928 Readers)

Mengawali tahun 2021 kali ini Goethe-Institut Indonesien menyapa para penggemar musik melalui konser eksperimental kontemporer Alur Bunyi yang menyajikan pertunjukan audiovisual berjudul “Perjalanan Sambat” oleh komposer muda Nurendra Nasharudin dan pembuat film Hariwicahyo Utomo –atau dikenal juga dengan nama Hariwi.

Konser eksperimental kontemporer Alur Bunyi yang menyajikan pertunjukan audiovisual “Perjalanan Sambat” itu sendiri dilakukan di area GoetheHaus Jakarta dengan tanpa penonton sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan. Oleh karena itu, alih media dilakukan guna menyiasatinya, yaitu acara disiarkan langsung di kanal YouTube Goethe-Institut Indonesien pada Jumat, 22 Januari, dari pukul 19.00 sampai 20.00 WIB.

Pertunjukan seperti ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi Nurendra dan Hariwi dalam mengolah sekaligus mempresentasikan karya dari beragam bentuk keluhan dan keresahan baik dari sumber internal maupun eksternal. Keduanya akan menyampaikan sebuah eksplorasi perjalanan sambat mereka dan orang-orang di sekitar mereka dalam bentuk musik eksperimental kontemporer bersamaan dengan sajian audiovisual.

Dapat diketahui bahwa kata ‘Sambat’ sebagai salah satu kata dalam judul pementasan ini merupakan kata berbahasa Jawa yang memiliki padanan “mengeluh”.

Nurendra mengatakan bahwa pertunjukan karya kali ini mengundang para penonton untuk mencermati dan mengevaluasi impuls masing-masing, di mana pada waktu sebelum pertunjukan, Nurendra berbagi pandangannya mengenai sambat dengan menyatakan bahwa beberapa orang bilang jangan mengeluh terus.

“Nah, saya kira sambat tidak selalu negatif, karena keluhan kita ternyata bisa mendorong kita untuk berkembang lebih jauh. Sambat itu prestise karena kita mendedikasikan energi dan waktu untuk peduli tentang kondisi hati dan jiwa kita. Pada akhirnya, sambat bisa ditransformasi menjadi sebuah ekspresi yang jujur,” tutur Nurendra.

Dalam berkarya, Nurendra telah mengeksplorasi dunia musik kontemporer dan musik untuk film, di mana pada beberapa tahun belakangan, ia juga terlibat sebagai komposer tambahan untuk musik pengiring sejumlah film Indonesia, sebagian besar di genre horor, seperti Silam (2018), Sunyi (2019), Ikut Aku ke Neraka (2019), dan MatiAnak (2019). Selain itu Nurendra juga berpartisipasi dalam acara komposer Indonesia seperti Pekan Komponis Indonesia, Temu Musik Skena Nusantara, dan laboratorium terbuka October Meeting.

Eksplorasi Perjalanan Sambat Karya Nurendra Nasharudin dan Hariwi

Sejatinya pada beberapa waktu sebelumnya, Nurendra juga pernah berkolaborasi serta bekerja sama dengan Hariwi, yang salah saunya adalah kerja bareng dalam film dokumenter pendek berjudul Cerita Tentang Sinema di Sudut yang Lain (2019), di mana pada karya itu Hariwi berlaku sebagai sutradara, sementara Nurendra sebagai komposer musiknya. Kelak, film itu masuk sebagai nominasi dalam kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2020.

Goethe-Institut sebagai pihak yang mendukung digelarnya karya bertajuk Perjalanan Sambat ini sendiri adalah lembaga kebudayaan Republik Federal Jerman yang aktif di seluruh dunia, dan tentu saja termasuk di Indonesia. Ia mempromosikan pengajaran bahasa Jerman di luar negeri dan mendorong pertukaran budaya antarbangsa. Ia juga menyampaikan gambaran menyeluruh mengenai Jerman melalui informasi tentang kehidupan politik, sosial, dan budaya di Jerman. []

4.7/5 - (4 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm