Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
5 Film Jerman Terpopuler 2021 Bisa Dinikmati di Goethe-Institut-Indonesien

Lima Film Jerman Terpopuler 2021 Dapat Dinikmati Secara Online di Perpustakaan Digital Goethe-Institut


Diwartakan oleh Official Adm pada 6 Februari 2021   (2,038 Readers)

Sebagai lembaga kebudayaan Republik Federal Jerman dan aktif di seluruh dunia, Goethe-Institut pada pekan silam telah mengumumkan sejumlah 5 film Jerman yang paling populer dan telah bisa dinikmati secara daring di Onleihe.

Ini artinya lima film Jerman terpopuler tahun 2021 ini bisa dinikmati kapan saja, oleh siapa saja, dan di mana saja, dan tentu saja juga secara gratis. Sebagai tempat penyedianya adalah Onleihe, yaitu perpustakaan digital milik institusi kebudayaan Jerman Goethe-Institut, yang menawarkan lebih dari 35.000 media berbahasa Jerman berkualitas seperti film, e-book, buku audio, dan majalah.

Seperti tujuan dari hadirnya Goethe-Institut, selain hendak mempromosikan pengajaran bahasa Jerman di luar negeri dan mendorong pertukaran budaya antarbangsa, adalah juga guna menyampaikan gambaran menyeluruh mengenai Jerman melalui informasi tentang kehidupan politik, sosial dan budaya di Jerman. Beragam program budaya dan pendidikan disokong dan difasilitasi dengan dialog antarbudaya. Berbagai program yang turut memperkkokoh struktur-struktur masyarakat madani dan mendukung mobilitas global tersebut salah satunya adalah dihadirkannya 5 film Jerman terpopuler kali ini.

DI bawah ini adalah 5 film yang paling banyak ditonton di Onleihe merupakan film-film rilisan tahun 2011 hingga 2018 dengan genre komedi dan drama.

  1. Fack ju Göthe 1 (2013)
  2. Agnes (2016)
  3. Louisa (2011)
  4. Rettet Raffi! (2015)
  5. 100 Dinge (2018)

Selain Rettet Raffi!, semua filme terpopuler tersebut juga telah dilengkapi dengan teks terjemahan berbahasa Inggris.

Mengenai langkah untuk dapat menyaksikan lima film Jerman terpopuler tahun 2021 tersebut, khalayak bisa langsung mengakses Onleihe melalui PC dan laptop dengan terlebih dahulu membuat akun di laman Mein Goethe.de, yaitu cukup dengan memasukkan email, kata sandi, dan asal negara. Informasi lebih lanjut terkait proses registrasi dapat ditemukan di www.goethe.de/perpusdigital.

Nico Sandfuchs yang merupakan Kepala Bagian Layanan Informasi dan Perpustakaan Goethe-Institut untuk Kawasan Asia Tenggara memaparkan bahwa film-film yang dapat diakses di Onleihe bisa dinikmati dengan nyaman karena bebas dari iklan.

“Koleksi media film dan media lainnya di Onleihe merupakan sumber daya yang unik untuk semua orang di Indonesia yang memiliki minat terhadap budaya dan bahasa Jerman,” Nico mengimbuhkan.

5 Film Jerman Terpopuler 2021 Bisa Dinikmati di Goethe-Institut-Indonesien

Sinopsis Lima Film Jerman Terpopuler 2021

Berikut adalah sinopsis dari lima film Jerman terpopuler di Onleihe yang terpilih pada tahun 2021 kali ini.

  • Fack ju Göthe 1 (2013)

Di atas tempat persembunyian barang curiannya tahu-tahu sudah ada gedung olahraga. Mantan napi Zeki Müller (diperankan Elyas M’Barek) tidak punya pilihan dan terpaksa berpura-pura menjadi guru pembantu di sekolah Goethe-Gesamtschule. Fack
ju Göthe yang disutradarai Bora Dagtekin bercerita tentang guru-guru yang kewalahan dan murid-murid yang bermasalah dan merombak total genre komedi sekolah dengan ucapan apa adanya dan dialog yang tajam.

  • Agnes (2016)

Walter, seorang penulis buku nonfiksi, jatuh cinta pada mahasiswi fisika bernama Agnes. Sikap Agnes yang radikal terhadap kehidupan menjadi masalah tersendiri bagi Walter, yang telah nyaman dengan hidupnya yang serba biasa dan tanpa komitmen.
Suatu hari Agnes mengusulkan sesuatu yang mengejutkan: Walter diminta menulis cerita mengenai hubungan asmara mereka. Awalnya, ini sekadar main-main, namun tidak lama kemudian kisah bersama mereka mengambil alih komando dan timbul
pertanyaan siapakah penentu jalan ceritanya.

  • Louisa (2011)

Louisa berusia 23 tahun dan tidak bisa dan tidak mau lagi berpura-pura: Ia tidak bisa mendengar sama sekali. Sepanjang hidupnya ia berusaha keras untuk menyamai semua orang lain. Baginya, komunikasi adalah perjuangan yang tidak adil untuk
membaca bibir – diiringi perasaan gagal yang selalu membayang. Tapi sekarang Louisa mulai belajar bahasa isyarat, memutuskan untuk tidak menggunakan alat bantu dengar, dan untuk pertama kali pindah ke apartemen yang ditempati sendiri. Orang lain mungkin bingung bahwa ia tetap mencintai hiphop dan menulis lirik, tapi bagi ia sendiri itu biasa saja.

  • Rettet Raffi! (2015)

Sammy berumur delapan tahun dan sangat menyayangi hamster piaraannya, yang merupakan hadiah dari sang ayah. Raffi memang hamster istimewa: Di dalam kandangnya, Raffi bisa mencetak gol bagaikan pemain sepakbola profesional. Tapi
kemudian Raffi jatuh sakit dan harus dioperasi. Setelah operasi terjadilah sesuatu yang tidak terbayangkan: Raffi diculik! Sammy pun bertualang menyusuri kota Hamburg untuk mencari hamster kesayangannya.

  • 100 Dinge (2018)

Toni mencintai mesin espresso miliknya. Paul memuja ponsel pintarnya. Toni tidak berdaya tanpa pil penumbuh rambut andalannya. Paul tidak bisa hidup tanpa Amazon, Siri dan sepatu kets kesayangannya. Yang lebih penting, Paul dan Toni tidak sanggup melewati satu hari pun tanpa kehadiran yang lainnya. Hanya saja, mereka justru terlibat persaingan tanpa ujung mengenai siapa yang besar terhebat. Tetapi suatu hari, segalanya berubah dan keduanya mendapati diri mereka duduk di rumah tanpa harta benda sedikit pun, telanjang, dan kedinginan. Ini Hari ke-1 tantangan 100 hari yang disepakati mereka berdua. Keduanya melepaskan segala milik mereka dan hanya akan memperoleh kembali satu barang per hari. []

4.8/5 - (5 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm