Unit Punk Rock Asal Kota Surakarta “Fun As Thirty” Merilis Video Klip dari Lagu ‘Hanya Sebuah Kata’

Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 3 Februari 2020 (3,732 Readers)

Konsekuensi terburuk dalam menjalani hubungan percintaan adalah ditinggalkan atau meninggalkan, dan sekelumit kisah seperti itulah yang diceritakan lewat lagu Hanya Sebuah Kata milik Fun As Thirty.

Fun As Thirty atau dikenal pula dengan akronim FAT merupakan unit punk rock asal kota Solo yang belum lama ini telah merilis video klip ‘Hanya Sebuah Kata”, yaitu sebuah lagu yang diambil dari album kedua FAT yang berjudul “Langkah Kecil” dan yang dirilis pada bulan Mei tahun 2019 lalu.

Lagu Hanya Sebuah Kata persembahan ‘Fun As Thirty’ ini menceritakan perihal seseorang yang ditinggalkan oleh orang yang sangat dia cintai. Ada dua perasaan yang dialami oleh orang tersebut. Yaitu merasa ditinggalkan secara sepihak, tapi juga merasa bahwa dia sebenarnya sadar bahwa tidak mungkin untuk memiliki orang yang dia cintai tersebut.

Ada konflik batin dimana orang tersebut merasa sudah mengorbankan segalanya (bahkan dengan air mata) agar orang yang dicintainya itu bahagia, tapi di lain sisi, seperti menikmati pengorbanannya karena dia tahu akan berakhir seperti apa kisah cintanya. Yaitu tidak pernah bisa memiliki.

Demikianlah gambaran Hanya Sebuah Kata, sebuah lagu tentang yang tersakiti dan terhapuskan yang berjuang agar tetap bisa berdiri meskipun ditinggal pergi.

Sementara untuk produksi video klip dari lagu ini dilakukan pada tanggal 11-12 Januari 2020 dengan memilih lokasi di kota Solo, dan dirilis pada tanggal 25 Januari 2020. Pada video klip Hanya Sebuah Kata tersebut, Fun As Thirty kembali mengajak SlinkyBones sebagai sutradara video klip yang sejatinya pada waktu sebelumnya juga telah diajak bekerjasama, yaitu saat penggarapan “Atas Nama Rakyat”.

Para personil yang menggawangi Fun as Thirty masing-masingnya adalah Hanton Prasetyo sebagai vocalist yang juga memegang guitar, Dhimas Satyanggoro ada pada bass , Ezra Nugroho sebagai pemetik gitar, dan Ari Hamzah sang penggebuk drum.

Setelah merilis album pertamanya 2017 lalu, FAT mendapat respon yang cukup menyenangkan. Rilisan berupa boxset yang berisi kaset pita dan beberapa merchandise yang diproduksi terbatas telah ludes terjual. [rpw]