Seiring Digelarnya Pameran Seni Rupa Representasi 4 Tentang Pahlawan Nasional, Pendhapa Art Space Yogyakarta Berniat Memperpanjang Nafas Gaya Realistik
10 November yang merupakan hari pahlawan dimanfaatkan sebagai waktu yang tepat bagi Pendhapa Art Space Yogyakarta untuk menggelar sebuah pameran bertajuk ‘Representasi #4’. Ialah pameran seni rupa bersekala nasional yang bertujuan untuk mengupas tentang seni lukis sejarah kepahlawanan nasional.
Dalam pameran berskala nasional Representasi 4 yang meskipun wacananya terlihat kompleks, akan tetapi tetap perlu mengupasnya. Bahwa, baik perupa maupun publik, sudah selayaknya mengetahui seluk-beluk pelukisan sejarah secara indah dan intensif. Artinya, sejumlah khazanah lukisan bisa memberi makna tidak hanya sebagai pengingat, tetapi juga kritik yang bersifat kontekstual. Lukisan sejarah akhirnya bukan hanya sekadar glorifikasi masa lalu, namun juga mampu mendekonstruksi pemikiran masa lalu dan masa kini menjadi satu.
Pameran Seni Rupa ‘Representasi 4’ yang dikuratori oleh Mikke Susanto ini memiliki keinginan untuk menggemakan kembali lukisan dan patung gaya realistik yang kini terasa semakin minim kuantitas dan kualitasnya. Pertumbuhan pelukis dan pematung Indonesia dengan corak realistik kualitas tinggi, nyaris tidak sebanding dengan pelukis-pelukis non-realistik. Dengan alasan seperti ini, maka Pendhapa Art Space merasa terpicu untuk terus bergiat memperpanjang nafas gaya realistiknya.
Dalam Pameran Representasi 4 dipresentasikan sebanyak 60 karya lukis dan patung plus ratusan arsip pendukung. Ia dibagi menjadi 3 sub-kuratorial, yaitu “Bhinneka”, “10 Nopember”, dan “Sang Pengantar”, di mana untuk setiap sub-kuratorial berisi sejumlah karya dan berisi materi-materi khas. Dari 50-an perupa, pengunjung akan memperoleh gambaran indahnya keberagaman dalam aspek kebangsaan.
Sederet nama perupa yang berasal dari beberapa propinsi turut serta pada pameran yang digelar di area Pendhapa Art Space Ringroad Selatan Yogyakarta dari tanggal 10 November hingga 10 Desember 2021 kali ini, di antaranya adalah sebagai berikut;
- Abdul Munir
- Ambar Pranasmara
- Amir Hamzah
- Andi Acho Mallaena
- Andik Gus Black
- Andy Wahono
- Buyung Ferry Novianto
- Cadio Tarompo
- Catur Hengki Koesworo
- Choirudin
- Choerodin Roadyn
- Dadah Subagja
- Dadang Rukmana
- Deborah PG Ram Mozes
- Deddy PAW
- Dedy Maryadi
- Dunadi
- Eddy Sulistyo
- Edy Marga
- F. Sigit Santoso
- Faizal Rachman
- Galuh Tajimalela
- Halim Wijaya
- Harun AK
- Hendra Sardi
- Herri Soedjarwanto
- Khoirul Suyanto
- M. Aidi Yupri
- Mahendra Pampam
- Manik Mustiko
- Maspoor Ponorogo
- Melodia, Mizanul Hak
- Mohamad Febriandy
- Muhammad Abdan
- Mujirun, Mulyo Gunarso
- Nabila Dewi Gayatri
- Pino Yudhi Winara
- Rohadi Cumik
- Sabar Jambul
- Setyo Budiono
- Setyo Nurdiono
- Setyo Priyo Nugroho
- Slamet Arifin “Masari”
- Slamet Henkus
- Suroso Isur
- Vincensius Dwimawan
- Vinsensius Dedy Reru
- Warso Susilo
- Widya Hadi
- Win Dwi Laksono
- Wuri Hantoro.
Pameran Representasi 4 agendanya dibuka dengan pelaksaan pembukaan secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat oleh Bapak Mayjend Dadang Hendrayudha selaku Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan pada tanggal 10 November 2021, tepanya pukul 18.30 WIB. []
Tinggalkan Balasan