Creative Youth Forum oleh UNESCO dan Citi Indonesia
Creative Youth Forum oleh UNESCO dan Citi Indonesia digelar guna Merayakan Pencapaian dalam Penguatan Industri Kreatif dan Budaya di Indonesia.
Untuk mendukung pengembangan 10 destinasi wisata unggulan di Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di awal tahun 2016, kantor UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia (Citibank) telah berkolaborasi untuk meningkatkan partisipasi pemuda dan komunitas yang tinggal di sekitar Kompleks Candi Borobudur dan Prambanan yang merupakan Situs Warisan Dunia dan di sekitar Danau Toba untuk memelihara dan melestarikan warisan budaya dan alam. Pada tanggal 14 Februari 2018, “Creative Youth Forum” diadakan untuk mempresentasikan pencapaian-pencapaian di tahun pertama program “Pemberdayaan Ekonomi Pemuda di sekitar Situs Warisan Indonesia melalui Pengembangan Kapasitas dan Pariwisata yang Berkelanjutan”Youth Economy Empowerment in Indonesia’s Heritage Sites through Capacity Building and Sustainable Tourism”
Dengan bantuan pendanaan dari Yayasan Citi, proyek in diimplementasikan di 4 kabupaten di Yogyakarta dan Jawa Tengah (Klaten, Sleman, Magelang, dan Yogyakarta), dan 5 kabupaten di Sumatera Utara (Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir).
Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, program ini telah memberikan manfaat kepada 350 pemuda yang terlibat dalam kegiatan wirausaha terkait dengan proses pembuatan dan penjualan produk budaya maupun pertunjukan secara kreatif. Sementara di Sumatera Utara, pemetaan budaya telah dilakukan di kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir, untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan 100 wirausahawan muda yang memiliki potensi untuk menjadi penerima manfaat pada program lanjutan.
Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, 260 pemuda telah mengikuti Pelatihan Pengembangan Usaha. Dua Pusat Kegiatan Pemuda/Youth Centers, di Desa Karanganyar (Borobudur, Magelang) dan Desa Kebon (Bayat, Klaten), telah mengalami peningkatan dan digunakan sebagai tempat untuk memamerkan hasil karya para penerima manfaat. Sebuah café pemuda bernama Nujiwa telah dibuka di Pusat Pemuda/Youth Center di Magelang. “Youth Creative Competition”/Kompetisi Kreatif Pemuda yang diselenggarakan di Yogyakarta diikuti oleh 125 pemuda. Lewat kompetisi ini, dipilih 20 pemuda berdasarkan proposal pengembangan usaha yang mereka ajukan. Pada tanggal 2 Februari 2018, 10 pemuda dengan ide pengembangan usaha terbaik telah dipilih. Ke-10 pemuda yang akan menerima hadiah berupa pendampingan pengembangan usaha akan diumumkan secara resmi pada kegiatan “Creative Youth Forum”. Selain menyaksikan pencapaian dan pengembangan dari program ini yang akan dipamerkan secara artistik, pengunjung juga akan diperkaya dengan cerita-cerita keberhasilan dari daerah tersebut.
Elvera N. Makki, Country Head of Corporate Affairs Yayasan Citi Indonesia, mengatakan, “Program ini dilakukan untuk meningkatkan pemuda yang tinggal di sekitar situs warisan, agar memperoleh pendapatan yang lebih baik yang nantinya akan memampukan mereka berkontribusi pada perekonomian lokal. Melalui kegiatan pelatihan keterampilan dan persiapan wirausaha, anak-anak muda ini akan memperoleh keterampilan kompetitif sekaligus akses kepada informasi dan inklusi finansial, dan sumber daya lain yang dapat menuntun kepada kesuksesan ekonomi yang juga mendukung Strategi Nasional Keuangan Indonesia (SNKI) yagn dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.”
Prof. Dr. Shahbaz Khan (Director and Representative, kantor UNESCO, Jakarta) yakin bahwa proyek percontohan yang menjanjikan ini memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di semua situs warisan Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO dan akan berkontribusi kepada Sustainable Development Program (SDG’s) melalui keterlibatan pemuda di bidang industri kreatif.
Pada event ini, diumumkan hasil dari Youth Creative Competition yang telah diselenggarakan oleh UNESCO pada penghujung tahun 2017, terpilih 10 business usaha terbaik dari para peserta kompetisi yang merupakan hasil review juri pada tanggal 2 February 2018.
No | Nama Usaha | Wirausahawan/wati Muda | Sektor |
---|---|---|---|
1 | Avatar Boutique | Afifah Ashma’ Abdillah | Fashion |
2 | Avatar Studio | Apri Susanto | Craft (Ceramic) |
3 | Buntari Keramik | Sidik Purnomo | Craft (Ceramic) |
4 | Chakil Squad | Wisnu Aji Setyo W. & Gambuh | Art Performance (Dance) |
5 | Guru Batik | Dheni Nugroho | Fashion |
6 | Proci Omah Rekam | M. Iqbal Umar & Nikmah Wafira | Film |
7 | Rubah Di Selatan | Ahmad F. Nuroni & Gilang Wahyu Apriliawan | Music |
8 | Sanggar Seni Kinanti Sekar | Kinanti Sekar Rahina | Art Performance (Dance) |
9 | Smart Batik | Miftahudin Nur Ihsan | Fashion |
10 | Travel Mates | Adrian | Tourism |
Para pemenang mendapatkan paket pendampingan usaha dari UNESCO Jakarta.
Seusai pengumuman pemenang, peserta diajak untuk mengikuti workshop dengan tema “Making culture and heritage as means of local empowerment: success stories from India”.yang mendatangkan pembicara pakar pemberdayaan masyarakat dari India yaitu Amitava Bhattacharya.
Untuk informasi lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat menghubungi:
Ananta Wisesa
Head of External Communication
Citi Indonesia (Citibank N.A., Indonesia)
corporateaffairs.indonesia@citi.com
Moe Chiba
Kepala dan Programme Specialist Unit Kebudayaan
Kantor UNESCO Jakarta
Cluster Office for Brunei, Indonesia, Malaysia, the
Philippines and Timor-Leste
m.chiba@unesco.org
www.unesco.org/jakarta
Tinggalkan Balasan