Pembukaan FKY 2021 Dilaksanakan dengan Mengusung Judul Mereka Rekam, Membawa Visi Pencatatan Budaya, dan Mengangkat Tema Semangat Keberdayaan

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 16 September 2021 (2,644 Readers)

FKY yang selama 30 tahun menjadi akronim dari Festival Kesenian Yogyakarta, dan kemudian mulai tahun 2019 silam berganti menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta, pada tahun 2021 kali ini tetap hadir kembali di tengah masyarakat sebagai satu gelaran kebudayaan.

Kehadiran FKY kali ini ditandai dengan telah dilakukannya acara pembukaan FKY 2021 berkonsep seremonial-digital di situs-web www.fky.id –yang menjadi wadah sekaligus tempat di mana segala sajian ataupun presentasi seturut dengan seremonial pembukaan FKY 2021 ini dapat disaksikan selama 24 jam penuh, tepatnya pada tanggal 16 September 2021, sejak pukul 00:00 hingga 23:59 WIB.

Seremonial pembukaan FKY 2021 kali ini diawali dengan dihadirkannya konten video tentang Laporan Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh Doni Maulistya sebagai Ketua I pada pelaksanaan helatan FKY tahun 2021, yang kemudian dilanjutkan dengan video sambutan dari Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A. yang merupakan Kepala Kundha Kabudayan alias Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, ada pula tayangan yang menghadirkan Dr. Hilmar Farid sebagai Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi, serta tak lupa muncul pula Gubernur DIY; Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Prosesi pembukaan FKY 2021 kali ini bisa dibilang sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, alih-alih mengadopsi pengalaman fisik, masyarakat justru dihadapkan pada pengalaman baru dalam mengunjungi pembukaan FKY 2021, yaitu diajak untuk meresmikan gelaran FKY 2021 secara mandiri dengan menekan tombol sebagai simbol pembuka yang telah disediakan di situs web www.fky.id, yang itu bisa diartikan bahwa Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 berjudul Mereka Rekam ini secara resmi dibuka oleh dan sekaligus untuk masyarakat.

Mereka Rekam Pencatatan Budaya

Pada tahun ke-3 helatan Festival Kebudayaan Yogyakarta ini diangkat visi ikhwal pencatatan budaya, di mana kebudayaan adalah proses. Kebudayaan akan terus berkembang dan bergerak sehingga perlu untuk terus dibaca, dimaknai ulang, diuji, dan dihidupi.

Seturut dengan pandemi Covid-19 yang belum usai hingga hari inipun telah membawa dampak besar bagi kehidupan manusia secara umum. Ia mempengaruhi cara hidup kita, dari cara pemenuhan kebutuhan paling dasar yang jasmaniah, hingga kebutuhan yang bersifat rohaniah. Pandemi Covid-19 yang masih saja enggan sirna ini memaksa kita untuk lebih mengakrabi teknologi informasi, termasuk memaksa kita untuk bersiasat dalam memproduksi, melakukan distribusi, dan mengonsumsi seni. Ia memaksa kita untuk menegosiasi cara pandang kita terhadap kehidupan dan kebudayaan.

Masih belum sirnanya pandemi covid19 -sebagaimana kondisi yang terpaparkan di atas- mau tak mau juga memberikan pengaruh terhadap cara memandang dan memaknai kembali FKY yang merupakan Festival Kebudayaan, untuk kemudian dapat menentukan posisi pijak sebagai festival yang lahir dan tumbuh di Yogyakarta. Selanjutnya seiring dengan hal tersebut, Mereka Rekam menjadi judul yang dipantik sekaligus digunakan dalam helatan FKY tahun 2021.

Mereka Rekam sebagai judul FKY 2021 ini dapat dimaknai dalam dua pengertian. Ialah sebagai orang ketiga jamak yang melakukan kegiatan perekaman, dan juga sebagai tindakan menyusun serta merencanakan suatu perekaman atas kebudayaan hari ini. Dua kata dari ‘Mereka Rekam’ ini dianggap dapat mewakili semangat pencatatan budaya yang diusung. Artinya, melalui judul Mereka Rekam, FKY juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut terlibat sebagai subjek yang aktif dalam melakukan perekaman terhadap kebudayaan di Yogyakarta.

Kecuali membawa judul “Mereka Rekam” dan mengusung visi tentang ‘pencatatan budaya‘, helatan FKY yang menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 kali ini juga mengangkat tema ‘semangat keberdayaan‘.

Disadari atau tidak, semangat keberdayaan kenyataannya juga telah hadir dan tumbuh di hampir semua ruang-lingkup Yogyakarta sejak dahulu kala, bahkan jauh sebelum bencana pandemi corona ini melanda kita. Karena itu, melakukan pencatatan adalah salah satu upaya untuk memberi ruang bagi subyek-subyek budaya yang hadir dalam mewakili semangat zamannya, sekaligus yang mewakili sosok pelaku budayanya. Selain itu, yang paling utama dari pencatatan ini adalah juga guna memberikan semangat keberdayaan yang kemudian dapat dipelajari secara kolektif ataupun bersama.

Program dan Agenda Seiring dan Setelah Pembukaan FKY 2021

Hari pertama FKY 2021 telah dihadirkan konten tentang pertunjukan dari Wahyuning Kuswolo dan juga pertunjukan dari remaja dari kampung Wijilan yang berkelompok dalam musik hip-hop dan menamakan diri sebagai Wijilan Kidz. Selepas pembukaan FKY 2021 kali ini masyarakat bisa dengan bebas menelusuri seluruh halaman situs-web dan kemudian juga mengakses berbagai informasi lain di dalamnya.

Sejak dibuka hingga hari pungkasan helatan FKY 2021, pihak panitia penyelenggara secara bertahap bakal terus menghadirkan beragam program sebagai rangkaian dalam penyelenggaraan FKY tahun 2021 kali ini, di mana semua program yang dipresentasikan ini dibingkai ataupun dikerangkai dalam semangat pencatatan budaya.

Program Riset menjadi awal dari pencatatan, pembacaan, dan presentasi ulang terkait praktik dan pemaknaan kebudayaan di Yogyakarta. Melalui Program Pertunjukan, semangat ini diwujudkan dalam pembacaan bahwa para pelaku budaya juga merupakan agen pencatat yang kemudian menyusun koreografi sosial dan performativitasnya.

Program Pameran juga menghadirkan semangat pencatatan dengan meminjam logika penulisan serat. Para seniman yang terlibat dalam pameran FKY 2021 ini ditempatkan sebagai pencatat atau dalam tradisi jawa lazim dikenal dengan istilah carik yang berarti penulis. Selanjutnya seniman-seniman yang terlibat tersebut melakukan presentasi dari hasil pencatatannya melalui karyanya.

Sementara itu Program Wicara berupaya untuk mencatat gagasan dari para pakar ataupun para pelaku budaya itu sendiri melalui ruang diskusi yang menyenangkan. Lain dari itu Program Kompetisi juga dihadirkan sebagai ruang partisipasi warga untuk turut serta melakukan pencatatan budaya. Pada akhirnya semangat keberdayaan warga yang muncul dari praktik keseharian, yang senantiasa luput, juga bakal tercatat melalui medium foto dan video naratif dalam Program Dokumenter.

Perihal rangkaian acara ataupun program-program dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 kali ini, beberapa program telah dihadirkan lebih awal, di antaranya adalah ikhwal pendaftaran program kompetisi dalam Catatan Warga, dan ruang berdaya UMKM Yogyakarta dalam kampanye Sambatan sebagai bagian dari kampanye gerakan gotong-royong melalui kanal media sosial.

Selepas dilakukannya acara pembukaan FKY 2021 ini, gelaran semangat keberdayaan Festival Kebudayaan Yogyakarta yang mengusung judul Mereka Rekam ini akan dilangsungkan secara daring alias online dengan agendanya dimulai dari tanggal 16 September dan akan berakhir pada tanggal 7 Oktober 2021 dan bertempat di situs-web www.fky.id.

Seluruh hasil dari pencatatan budaya pada Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 kali ini dipresentasikan sebagai sumber pengetahuan, sebagai pengalaman yang menyenangkan, dan juga sebagai hiburan. Di samping itu, pencatatan budaya dalam FKY tahun 2021 kali ini kehadirannya bisa pula dijadikan sebagai semangat yang perlu ditularkan kepada khalayak masyarakat di manapun berada. [uth]