Dalam Perayaan Ulang Tahun Yang Ke-5 Chandlie Art Academy Oleh Chandra Rosselinni Digelar Pameran Seni Rupa Realis Bertajuk Depiction

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 7 Agustus 2023 (2,334 Readers)

Di ulang tahunnya yang ke-5 sekaligus sebagai momentum bermetamorfosanya Drawing Home Studio menjadi Chandlie Art Academy alias CAA, sosok seniman drawing realis bernama Chandra Rosselinni memiliki niat mengapresiasi para peserta didik melalui presentasi karya dalam sebuah pameran bersama yang mengusung tajuk “Depiction”.

Depiction yang diangkat sebagai tajuk pameran bersama oleh oleh Chandlie Art Academy yang digawangi Chandra Rosselinni bisa dimaknai sebagai satu penggambaran, gambaran, pun pelukisan, perihal bagaimana sesuatu itu direpresentasikan.

Pameran Depiction mempresentasikan sebanyak 46 karya seni rupa yang merupakan hasil karya dari 3 pengajar dan 15 peserta didik dengan rentang usia 7-20 tahun. Karya-karya realis yang dipamerkan tersebut menjadi hasil nyata dari proses pembelajaran yang dilakukan di CAA selama rata-rata 4 hingga 6 bulan, yang sebagian besar berasal dari program kelas basic drawing, basic watercolor, dan intensif portofolio.

Digawangi oleh Chandra Rosselinni dan Ananta Dewi Rahayu, pameran Depiction ini digelar dari tanggal 5 – 31 Agustus 2023, dengan lokasi di Ruang Raspati – Jl. Wahid Hasyim No.6, Ngropoh, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Pembukaan pameran Depiction ini secara resmi dibuka langsung pada tangga 5 Agustus 2023 oleh Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum yang merupakan dosen pascasarjana ISI Yogyakarta sekaligus aktif di dunia kuratorial dan kritik seni.

Selain pameran yang bisa dikunjungi publik secara gratis, sebagai rangkaian acara dihelat pula workshop Kelas Trial: Pengenalan Basic Drawing yang dibagi menjadi 2 sesi; sesi pertama untuk usia 8-15 tahun, sesi kedua untuk usia 15 tahun ke atas. Meski dibagi ke dalam 2 seksi, namun sejatinya objek dan materinya sama, hanya pendekatannya yang berbeda.

Masih dalam program workshop Kelas Trial: Pengenalan Basic Drawing ini, untuk alat dan bahan akan disediakan oleh CAA, namun untuk setiap sesinya dibatasi hanya 5 – 10 orang. Workshop tidak berbayar alias gratis, akan tetapi peserta didik diwajibkan melakukan registrasi sekaligus membeli minuman/makanan dari Ruang Raspati.

Nama-nama peserta yang karyanya turut dipresentasikan dalam pameran Depiction adalah sebagai berikut: Akhaya Purnama, Alexander Baruna A, Ananta D. Rahayu, Benedicta Anggi M.P, Bernadetta Vanya N, Chandra Rosselinni, Giancello Argi N, Imelda R.Q, Joshua Owen, Marcella Gunawan, Matthew Marvel, M. Fareal Attala, Paulo Alden Rahadian S, Runi Febriana R, Syaqiella Abeeda, Tatyana Leora H, Thirzana Gleda H, Yoanna Karen D.

Apa & Siapa Chandlie Art Academy & Chandra Rosselinni Itu?

Chandra Rosselinni adalah sosok seniman drawing realis yang menjadi punggawa dalam Chandlie Art Academy (dikenal pula dengan akronim CAA) sebagai sebuah kelas belajar seni rupa.

Diawali dengan rasa keprihatinan akan kondisi kampus seni di Yogyakarta yang kurang mewadahi mahasiswa saat memecahkan kesulitan dalam mempelajari seni realis, di tahun 2018 yang lalu Chandra Rosselinni tergerak untuk membuat kelas yang kemudian waktu itu diberi nama ‘Drawing Home Studio’.

Terpengaruh dari sekolah seni di Rusia dan China (Beijing) yang berbasis studio, Chandra Rosselinni menilai bahwa kemampuan realis seseorang kenyataanya bisa memperkuat pemahaman dalam menghasilkan karya seni, oleh karena itu ia berpikir bahwa ruang belajar yang terbuka dan kompeten guna berbagi ilmu dengan masyarakat, yang wujudnya adalah kelas dasar yang berfokus pada teknik realis menjadi kebutuhan yang tak bisa ditiadakan.

Chandra Rosselinni semakin mantab untuk merealisasikan kelas dasar teknik realis tatkala tak jarang realisme justru dipandang sebagai teknik yang sangat sulit dan membuat orang langsung menyatakan dirinya tidak bisa, padahal jika dicerna lebih jauh, sejatinya realis adalah teknik yang sangat mungkin untuk bisa dipelajari.

Perjalanan 4 tahun telah bisa dilewati dalam segala suka dukanya, termasuk suka-duka saat mengaruhi masa pandemi, hingga pada akhirnya Chandra Rosselinni bersama tim kembali menyusun segala hal, termasuk menata kurikulum secara lebih spesifik. Hingga kemudian di tahun 2023 yang sekaligus bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-5, ‘Drawing Home Studio’ memantabkan diri untuk berganti nama menjadi ‘Chandlie Art Academy’ atau jika diakronimkan akan menjadi CAA.

Saat menilik pada kelas pengajaran di Chandlie Art Academy, kita bisa melihat bahwa pemahaman realis memang menjadi hal yang dititik-beratkan, pasalnya fokus pengajaran seni rupa ada pada ‘bagaimana membuat sesuatu’ sebagaimana objek tersebut dilihat oleh mata kita. Oleh sebab itu, kemampuan observasi menjadi kunci penting dalam membuat karya realis ini.

Dari kelas CAA, secara tdak langsung kitapun bisa menyimpulkan bahwa secara singkat dan sederhana aliran seni realisme merupakan aliran yang menggarisbawahi tentang bagaimana sesuatu itu seperti kenyataan apa-adanya tatkala dilihat oleh mata, di mana realis ini secara umum juga acap digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang sangat mirip dengan foto.

Apabila merunut ke belakang, pada pertengahan abad ke-19, realisme hadir di Prancis sebagai satu gerakan seni dan sosial yang berusaha menunjukkan bahwa manusia pada kesehariannya juga berhak untuk direpresentasikan secara artistik.

Seiring dengan bergantinya nama dari Drawing Home Studio menjadi CAA (Chandlie Art Academy), Chandra Rosselinni berharap agar ia bersama tim bisa mewadahi lini seni rupa yang bukan saja sebatas pada drawing, namun tetap menekankan pada pengajaran fundamental sebagai langkah untuk membangun pondasi kuat bagi peserta didik, supaya bisa mengembangkan karya secara mandiri dan berkualitas.

Dengan kata lain bisa dikatakan pula bahwa Chandlie Art Academy ini hadir memiliki tujuan besar sebagai sekolah alternatif seni klasik/realis yang terpercaya dan bersertifikasi, karena itu bentuk studio juga lebih mendekatkan para peserta didik kepada praktiknya.

Dalam kelas Chandlie Art Academy yang proses belajarnya beralamat di Jl. Bibis Gg. Bhisma, Ngentak, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta ini Chandra Rosselinni menuturkan bahwa materi yang bakal ditegaskan adalah logika kebentukan dan cahaya, yang antara lain mencaku garis, arsir, komposisi, value (terang-gelap), warna, dan perspektif.

Semua kalangan sangat dimungkinkan belajar di Chandlie Art Academy karena setiap orang, tak peduli berapapun usianya, masih sangat memungkinkan untuk mendapat manfaat dari belajar seni rupa realis ini. Hal tersebut sebagaimana dituturkan oleh Chandra Rosselinni di sela-sela kesibukannya mengurusi pembukaan pameran kali ini, bahwa peserta didik yang belajar di CAA saat ini bukan saja mereka kaum anak-anak, akan tetapi juga usia dewasa, bahkan orang tua yang salah satunya berprofesi sebagai dokter.

“Kita sesuaikan pelajarannya dengan apa yang dituju, goalnya apa. Contohnya selain anak-anak SMA yang mengerjakan portofolio untuk masuk perguruan tinggi, ada juga peserta didik usia puluhan yang berprofesi sebagai dokter dan hendak melanjutkan ke dokter spesialis bedah plastik. Maka gambar realis ini penting karena ia harus mengenali bentuk wajah, kulit, dan beberapa hal lainnya,” tutur Chandra Rosselinni yang akrab pula dengan panggilan Ko Chan.

Informasi dan keterangan lebih lanjut mengenai Pameran Depiction ataupun kelas Chandlie Art Academy bisa dipantau di akun Instagram @chandlieartacademy, sedangkan untuk contact person bisa menghubungi nomor 081770853811 (atas nama Chandra) dan/atau 082126668751 (atas nama Ananta). [uth]