Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Pembukaan ARTJOG MMXXII 2022

Di Seremonial Pembukaan ARTJOG MMXXII: Arts in Common, Dolorosa Sinaga Menuturkan Bahwa Tema Expanding Awareness Bukan Sebatas Menyangkut Perluasan Kesadaran Tapi juga Perihal Perluasan Kepedulian


Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 8 Juli 2022   (2,570 Readers)

Sebagai sebuah perayaan seni kontemporer terbesar di Indonesia, bahkan bisa jadi di Asia Tenggara, di tahun 2022 ini ARTJOG kembali hadir selama kurang-lebih 2 bulan lamanya, yaitu dimulai pada tanggal 7 Juli dan akan berakhir pada tanggal 4 September 2022, dengan lokasi masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu di arae Jogja National Museum.

Helatan seni rupa yang dibalut dalam festival seni kontemporer dan digelar rutin tahunan ini kembali digelar secara luring alias offline dan bisa dikunjungi langsung oleh publik setelah pembukaan ARTJOG MMXXII 2022 dilaksanakan secara meriah di Pendopo Ajiyasa JNM.

Kunjungan langsung on the spot ke venue acara area Jogja National Museum ini menjadi kabar baik bagi semua pihak, baik seniman partisipant, pihak penyelenggara, ataupun masyarakat umum yang hendak menikmati karya-karya apik para pekerja industri kreatif di Yogyakarta khususnya. Kabar baik, pasalnya sudah dua tahun belakangan, yaitu di tahun 2020 dan 2021 silam, ia hanya bisa dikunjungi secara terbatas, hingga sama sekali tak bisa dikunjungi akibat aturan demi mencegah dan meminimalisir dampak pandemi yang masih melanda. Bahkan akibat ketatnya aturan PPKM di tahun 2021 yang lalu, yaitu seiring merebaknya kembali virus corona varian Omicron, ia membawa dampak pada pameran seni rupa ARTJOG ini yang seolah dibuka hanya untuk ditutup.

ARTJOG MMXXII 2022

Presentasikan Ragam Karya dari 62 Seniman

Saat acara jumpa pers, beberapa hari sebelum ARTJOG 2022 ini dibuka, Gading Paksi selaku Program Manager sempat mengungkapkan bahwa meskipun ia dan pihaknya masih belum bisa mengartikan secara pasti kata “(new) normal” dan segala aturannya dalam menghadapi dan menilai keadaan saat ini, akan tetapi dengan melihat meredanya pandemi dan sedikit telah bisa mengintip munculnya kata ‘endemi’, maka format luring secara yakin telah dipilih dalam gelaran pesta seni rupa yang digawanginya di tahun 2022 kali ini.

Sebanyak 61 seniman individu maupun kelompok lintas generasi bakal dipresentasikan karya-karyanya di area JNM, dan kemudian juga disertai dengan beragam program edukasi lain yang akan diadakan secara rutin selama berlangsungnya penyelenggaraan festival kontemporer ini.

Diawali dengan preview alias pratinjau karya, pada tanggal 7 Juli 2022, area gedung JNM yang telah menyuguhkan banyak karya telah dikunjungi oleh berbagai media dan juga beberapa tamu undangan, yang kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan ARTJOG MMXXII 2022.

Pada acara pembukaan ARTJOG MMXXII 2022 yang dilaksanakan di Pendapa Ajiyasa, secara seremonial ARTJOG tahun 2022 kali ini resmi dibuka oleh Dolorosa Sinaga yang merupakan salah satu pematung Indonesia.

Di antara yang hadir dalam pembukaan ARTJOG tersebut adalah jajaran pemerintah pusat dan daerah, yang antara lain adalah Bapak Restu Gunawan selaku Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud Ristek; Bapak Hafiz Agung Rifai sebagai Koordinator Bidang Strategi dan Promosi, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf; Ibu Dian Lakshmi Pratiwi yang merupakan Kepala Kundha Kabudayan DIY; dan juga Bapak Singgih Raharjo selaku Kepala Dinas Pariwisata DIY.

ARTJOG MMXXII 2022

Inklusivitas Anak dan Difable

Selain yang hadir adalah pihak pemerintahan, tak sedikit pula pihak lain yang turut diundang. Di antaranya adalah pihak swasta, para seniman, rekanan dan kolega, dan tak lupa para awak media.

Selain Bambang ‘Toko’ Wicaksono dan Ignatia Nilu, Agung ‘Jennong’ Hujatnika sebagai salah satu kurator ARTJOG menjelaskan perihal “ARTJOG 2022 Expanding Awareness” sebagai sesi penutup dari rangkaian festival yang sejak tahun 2019 silam ia dibingkai dengan payung tema besar arts-in-common.

Masih sesuai penuturan Agung Hujatnika, seleksi kuratorial dan perancangan program-program edukasi di tema ARTJOG ini juga tetap mencakup spektrum yang selama ini eksis di luar ‘arus utama’ kesenian Indonesia, termasuk seni yang dipraktikkan oleh lingkaran anak-anak, remaja dan komunitas difabel.

“Kami percaya bahwa melalui kesenian, perluasan kesadaran dimungkinkan terjadi bukan melalui proses yang serba didaktik, linier dan searah, melainkan secara akumulatif dan resiprokal di antara karya-karya seniman dan khalayak, sehingga kesadaran tentang inklusivitas yang kami suarakan juga dapat berdampak meluas, di luar dunia kesenian,” jelas Agung ‘Jenong’ Hujatnika.

ARTJOG MMXXII 2022

Heri Pemad selaku Direktur ARTJOG mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda, bahwa pada tahun 2022 ini ARTJOG kembali bersama seniman-seniman yang telah loyal bekerja keras menghadirkan karya-karya terbaiknya, guna menandai zaman dengan karya.

“Harapan saya, tentu ingin merawat semangat ini, semangat inklusivitas sebagaimana tema ARTJOG sekarang. Tema ‘perluasan kesadaran’ ini dapat menjadi pijakan dalam penyelenggaraan ARTJOG yang akan datang,” imbuh Heri Pemad.

Aris Eko Nugroho sebagai (Kepala Dinas) Paniradya Pati Keistimewaan DIY pada kesempata selanjutnya juga menyampaikan sambutan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahwa Gubernur juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas diselenggarakannya ARTJOG 2022 yang menyasar keterlibatan anak-anak, seniman dan kawan difabel dalam pagelaran seni. Hal ini menunjukkan bahwa ARTJOG juga telah menunjukkan komitmennya sesuai Pasal 27 ayat (1) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia: setiap orang tanpa terkecuali berhak untuk ikut serta dalam kegiatan kebudayaan.

“Saya berharap, ARTJOG terus dapat mewadahi seniman dan penikmat seni. Saya menyambut baik, mendukung, dan memberikan perhatian khusus atas penyelenggaraan ARTJOG tahun ini,” ungkap Aris Eko Nugroho dalam menyampaikan sambutan Gubernur DIY.

ARTJOG MMXXII 2022

Tiga Seniman Pemenang Young Artist Award

Masih dalam rangkaian pembukaan ARTJOG MMXXII 2022 tersebut diumumkan pula seniman yang menerima YAA (Young Artist Award) ARTJOG MMXII: Arts in Common – Expanding Awareness yang dibacakan oleh seniman Titarubi.

Terdapat 12 seniman yang mendapat nominasi Young Artist Award dengan ragam kriteria penjurian seperti eksplorasi medium, cara memaknai peristiwa dan benda-benda, pencarian dan penangguhan identitas diri, tegangan antara subjek dan objek, serta persinggungan dengan berbagai disiplin di luar seni atau praktik “non-seni” yang telah mengubah cara pandang atau klaim-klaim mengenai apa itu “seni”. Penilaian pemenang didasarkan pada kesesuaian tema, eksplorasi medium serta kebaruan dalam teknis dan penyajian. Berdasarkan perspektif di atas, maka terpilihlah 3 seniman yang diunggulkan dan dimenangkan sebagai karya terbaik dalam kompetisi.

Tiga seniman pemenang Young Artist Award tahun 2022 adalah sebagai berikut;

  • Dzikra Afifah (Bandung) dengan karya The Principal within the Hollow – The Bardo – Living Revelation Series
  • Rizka Azizah Hayati (Yogyakarta) dengan karya Magical Crocodile
  • Timoteus Anggawan Kusno (Yogyakarta) dengan karya Ghost Light

Berlaku sebagai Tim Juri dalam kompetisi Young Artist Award tahun ini adalah Hendro Wiyanto, Titarubi, dan tentu juga tim kurator ARTJOG MMXXII.

ARTJOG MMXXII 2022

Bukan Sebatas Kesadaran Namun juga Kepedulian

Di kesempatan akhir, Dolorosa Sinaga yang merupakan perwakilan seniman ARTJOG tahun ini memberikan sambutan sekaligus membuka ARTJOG MMXXII: Arts in Common – Expanding Awareness.

Dalam seremonial pembukaan ARTJOG MMXXII 2022 tersebut, Dolorosa Sinaga juga menyampaikan perihal tema ARTJOG tahun ini yang tidak bisa hanya diterjemahkan sebagai ‘perluasan kesadaran’, akan tetapi juga harus diartikan sebagai ‘perluasan kepedulian’. Bahwa selepas kita mengalami pandemi Covid, di satu sisi kita juga merasakan kesesakkan karena banyak hal, tapi di sisi lain kita juga musti menjadi sadar pada nilai solidaritas.

“Di momen ini, saya meyakini ARTJOG sebagai institusi seni yang memberi dampak sosial yang begitu masif. Membuat kita perlu meyakini dan memegang teguh keyakinan bahwa: seni harus menjadi garda depan perubahan,” tutur Dolorosa Sinaga.

ARTJOG MMXXII 2022

Syarat Ketentuan Mengunjungi ARTJOG MMXXII 2022

Dalam pelaksanaannya, ARTJOG MMXXI tahun 2022 ini diselenggarakan secara luring alias oflline namun juga harus tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di mana para pengunjung diharapkan telah memenuhi beberapa syarat ketentuan sesuai aturan yang berlaku. Di antara syarat dan ketentuan mengunjungi ARTJOG MMXXI tahun 2022 adalah sebagai berikut:

  1. Berada dalam kondisi sehat dan telah melaksanakan vaksin minimal dua kali untuk dewasa dan satu kali untuk anak usia 6-12 tahun
  2. Wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk galeri, dan menjaga jarak dengan pengunjung lain
  3. Menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat akan masuk ke ruang galeri ARTJOG MMXXII

Perihal waktu kunjungan pameran, ia akan dibuka setiap hari pada pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, sementara tiket bisa diperoleh langsung di lokasi.

ARTJOG MMXXII 2022

Inkusive 6 Penampil dalam Program Explanatory

Selain itu, festival seni kontemporer yang berdurasi lebih dari delapan minggu ini mencakup beberapa program terjadwal, di antaranya adalah Exhibition Tour, Meet the Artist, Weekly Performance, dan Lokakarya.

Perihal beberapa program yang bakal tersajikan dan teah diagendakan tersebut, di kesempatan berbeda BM Anggana yang akrab dipanggil Eng sebagai salah satu kurator program elsplanatory menjelaskan bahwa pada helatan ARTJOG tahun 2022 kali ini ada suguhan berbeda yang ruangnya diberi nama ‘Explanatory’. Ialah program presentasi dari seni pertunjukan yang sifatnya adalah merespon dari karya seni yang dipamerkan di ARTJOG 2022.

Untuk presentasi ini bakala diagendakan hanya selama 2 hari, yaitu pada jelang berakhirnya ARTJOG, tepatnya pada tanggal 1 dan 2 September 2022. Ada 6 penampil yang bakal dihadirkan selama dua hari tersebut, artinya dalam 1 hari terdapat 3 penampil. Dua di antara enam penampil itu adalah Jamaludin Latif dan Nanik Indarti. Oleh sang kurator mereka dibebaskan untuk memilih tempat sebagai panggung pertunjukan, baik di Pendopo Ajiyasa ataupun langsung merespon karya di ruang pameran JNM.

Sementara itu menanggapi dilibatkannya teman-teman disabilitas ini, Broto Wijayanto selaku salah satu sosok yang menggawangi Komunitas TemanTuli Ba(wa)yang juga menuturkan perihal proses digaetnya kawan-kawan di Ba(wa)yang. Bahwa pada awalnya mereka shock, karena merasa tidak biasa terlibat dan dilibatkan dalam karya bersama orang-orang non difable. Akan tetapi kali ini justru kuratir dari ARTJOG sendiri yang langsung menghubungi sekaligus mengawal serta memilih karya mereka. Tentu saja ini menjadi pertanda baik bagi mereka.

Menilik sedikit karya-karya seni yang dipresentasikan di ARTJOG kali ini sejatinya senada dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana setiap seniman selalu memiliki cerita dari proses berkaryanya. Salah satunya adalah seniman yang sebenarnya sedang memperoleh sebuah ‘grant’ di Kanada, akan tetapi saat berada di Indonesia ia justru tak bisa kembali berangkat ke Kanada sebagai dampak dari mewabahnya pandemi corona. Dalam keterdamparannya di Indonesia tersebut, ia kemudian berpikir positif menapaki setiap perjalanan. Salah satunya saat menemukan banyak sampah di Bali, dan kemudian melihat sampah-sampah itu bisa didaur ulang ke dalam wujud lain. Awalnya ia mengkomunikasikan hal tersebut kepada penduduk yang memiliki pekerjaan menenun dan meminta untuk bisa menenun sampah yang ia pungut, tak berjalan lancar, penduduk yang notabene tukang tenun itu merasa keberatan.

Dengan berbagai cara, termasuk meyakinkan bahwa hasil karyanya ini bakal bisa awet dan sangat mungkin bisa disaksikan anak keturunan di generasi entah ke berapa nanti, pada akhirnya terciptalah karya-karya apik nan ciamik. Sang seniman itu adalah Ari Bayuaji.

Mengenai informasi rinci dan keterangan lebih lanjut, termasuk perihal cara berkunjung dan jadwal kegiatan dapat pula diakses melalui website www.artjog.id dan semua kanal media sosial ARTJOG. [uth]

ARTJOG MMXXII 2022

4.8/5 - (6 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Utroq Trieha


Tentang Utroq Trieha

BACA JUGA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *