Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Pameran Tunggal 'Ghost Light' Timoteus Anggawan Kusno di Cemeti Institut

‘Ghost Light’ Menjadi Tajuk Pameran Tunggal Timoteus Anggawan Kusno di Cemeti Institut Yogyakarta, 16 Juni – 24 Juli 2021


Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 17 Juni 2021   (2,448 Readers)

Ghost Light adalah dua kata yang dipagut sebagai judul dari pameran tunggal Timoteus Anggawan Kusno atau akrab dipanggil Angga. Ialah pameran yang mempresentasikan sejumlah karya, di antaranya berujud video, patung, dan obyek-obyek semacamnya yang dibuat dan dirangkai dalam bentuk instalasi pada ruang gelap dengan tata letak yang membangun suasana dramaturgikal sekaligus persepsi filmis.

Beberapa karya dalam pameran tunggal Ghost Light ini mengingatkan kita pada karakter ruang-ruang kehidupan hari ini, yang beberapa di antaranya juga mampu memicu imajinasi terkait mitos, juga hal yang terkesan asing, tapi menggelitik kita dengan ungkapan puitis yang mengikat. Karya video, khususnya, menyajikan sebuah kisah yang membongkar proses penciptaan kisah itu sendiri. Ditambah lagi representasi obyek dalam video dan obyek riil di luarnya saling memantul dan bersahut, menyiratkan hubungan imajiner yang merambati lingkungan internal pameran yang akan kita kitari.

Berlaku sebagai kurator dalam pameran Ghost Light kali ini adalah Manshur Zikri, di mana sebagai landasan kuratorialnya adalah keinginan sang seniman untuk mengekspresikan momen jeda dari proses panjang, yaitu dengan memanfaatkan medium teks dalam menjelajahi kemungkinan fiksi sebagai teknik dekonstruksi sejarah. Selain itu, secara bersamaan Ghost Light menunjukkan paralelitas dari metode berkesenian Angga yang masih terus berkembang itu; pengolahan arsip berbasis teks disubstitusi dengan pemajanan dapur produksi untuk memainkan liminalitas antara fiksi, sejarah, imajinasi, ingatan, dan kenyataan, serta proses aktual untuk menanggapi kelima hal tersebut.

Sebagai antitesis bagi metodenya, Ghost Light merupakan kumpulan babak dan stanza, dengan karsa untuk menunjukkan usaha pencarian skema yang mempertanyakan kembali struktur lazim dari apa yang fiksi dan bukan fiksi. Pameran ini menjadi laboratorium dengan modus eksperimen baru yang mencoba memenggal keniscayaan materi-materi berbasis teks dengan konstruksi material dengan berorientasi pada tindakan, yang mengalihkan pendekatan serebral, dan menekankan perasaan ketimbang pengamatan.

Timoteus Anggawan Kusno Gelar Pameran Tunggal 'Ghost Light' di Cemeti Institut Yogyakarta

Dengan latar-belakang seperti terpaparkan di atas, maka sajian pameran Ghost Light ini sengaja mengungkap aspek-aspek produksi beberapa karya untuk mengundang kepekaan jasmaniah pengunjung pameran, juga imajinasi mereka atas “ruang tablo” dan “tablo ruang”, serta menawarkan semacam gaya ungkap “metadramatik” dari uraian tentang “metafiksi”.

Pameran Ghost Light oleh Angga -Timoteus Anggawan Kusno yang bertempat di Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat dan beralamat di Jl. DI Panjaitan No.41, Mantrijeron Jogjakarta ini agendanya digelar mulai tanggal 16 Juni – 24 Juli 2021, tepatnya setelah pembukaan pada tanggal 16 Juni karya-karya yang dipamerkan juga direspon oleh dua pemain teater Jogja, Jamaludin Latif dan Ari ‘Inyong’ Dwiyanto.

Timoteus Anggawan Kusno Gelar Pameran Tunggal 'Ghost Light' di Cemeti Institut

Perihal menikmati pameran, pengunjung bisa datang langsung ke venue pada hari Senin sampai dengan Sabtu, namun diwajibkan melakukan registrasi (pada tautan berikut -sila klik) minimal hari sebelumnya, tak lain adalah guna mengatur jumlah pengunjung di dalam galeri sebagai tindakan sesuai protokol kesehatan yang masih harus diterapkan secara ketat.

Selain tanggal 16 Juli 2021 yang hanya menyediakan 2 sesi kunjungan, maka di hari lain (Senin – Sabtu) untuk setiap harinya disediakan 4 sesi kunjungan terjadwal dengan kuota terbatas untuk 10 orang. Empat sesi kunjungan setiap hari tersebut adalah pukul 11:00 – 12:00 | 12:30 – 13:30 | 14:00 – 15:00 | 15:30 – 16:30 Waktu Indonesia Barat. [uth]

Timoteus Anggawan Kusno Gelar Pameran Tunggal 'Ghost Light' di Cemeti Institut Jogja

4.8/5 - (5 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Utroq Trieha


Tentang Utroq Trieha