Sosialisasi Tema ARTJOG MMXXII Perihal ‘Perluasan Kesadaran’ di Pendapa Ajiyasa Singgung Rencana Dihadirkannya Kreativitas Anak-Anak dalam Program ARTJOG Kids

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 3 Februari 2022 (2,668 Readers)

Mengawali helatannya di tahun 2022, panitia-penyelenggara ARTJOG men-sosialisasikan tema pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2022 dengan tempat berada di Pendapa Ajiyasa, Area Jogja national Museum – Yogyakarta.

Pada sosialisasi tema ARTJOG MMXXII kali ini, ‘kesadaran’ yang menjadi kerangka tema besar Arts in Common dipaparkan oleh dua nara-sumber, yaitu Agung Hujatnika sebagai salah satu tim kurator ARTJOG, dan St. Sunardi selaku staf pengajar Program Doktor Kajian Budaya (Kajian Seni dan Masyarakat), Program Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma.

Dapat diketahui bahwa ‘ARTJOG MMXXII’ ini merupakan edisi terakhir dari rangkaian festival arts-in-common dalam triplet tematik ‘ruang’, ‘waktu’ dan ‘kesadaran’.

Menilik edisi sebelumnya, yaitu di tahun 2019, subtema Common Space memiliki fokus pada isu-isu seputar ekologi, dengan menyajikan karya-karya yang mempersoalkan masalah ruang dan lingkungan secara kritis. Sementara Time (to) Wonder yang disajikan pada tahun 2021 lalu mengangkat seputar waktu dalam kerangka sejarah, imajinasi dan ingatan, melalui karya-karya yang berbicara tentang problematika masa lalu, hari ini dan masa depan.

Selanjutnya pada tahun 2022 kali ini, ARTJOG mengusung judul Expanding Awareness, yang hendak menempatkan ‘kesadaran’ sebagai muara kesenian yang dipraktikkan menjadi instrumen.

Secara lebih mendasar, sebuah festival merupakan ruang untuk membangun sebuah kesadaran tertentu, di mana sajian kesenian adalah antarmuka untuk pertukaran pengetahuan.

Dengan latar-belakang seperti itu, maka ARTJOG MMXXII juga memiliki upaya untuk terus menggali kesadaran tentang isu-isu yang lebih luas. Hal itu sebagaimana dipaparkan oleh Agung ‘Jenong’ Hujatnika, bahwa ARTJOG MMXXII – Expanding Awareness berupaya menyajikan karya-karya dan program-program kesenian yang tidak hanya menggugah kesadaran kritis tentang berbagai problem aktual, tapi juga menghembuskan optimisme.

“Hanya dengan menyadari bahwa sekecil apapun kontribusi yang kita lakukan untuk kebaikan sesama manusia dan alam, niscaya berdampak di masa depan, cita-cita tentang sebuah ‘dunia bersama’ (a shared world, a world-in-common) yang dapat didorong menjadi kenyataan,” tutur Agung.

Masih di sosialisasi tema ARTJOG MMXXII, dituturkan juga bahwa melalui seleksi kuratorial dan perancangan program-program edukasinya, edisi Expanding Awareness kali ini tidak hanya mengupayakan inklusivitas itu, tapi juga mendorong kesenian sebagai medium untuk melampaui batas-batas dari apa yang kita ketahui atau pikirkan saat ini.

ARTJOG percaya bahwa kesenian masih dapat bertindak sebagai alat bagi kita untuk menginterogasi kembali pemahaman, memeriksa secara kritis kenyataan-kenyatan yang berkelindan di lingkungan terdekat kita dan untuk menunjukkan peran serta tanggung jawab kita sebagai warga di dalamnya.

Heri Pemad selaku pendiri ARTJOG menuturkan bahwa walaupun ini bukan isu yang baru tapi harus terus digaungkan, terlebih di tengah situasi berhadapan dengan dampak pandemi.

“ARTJOG ingin mengambil andil kecil dalam menyoroti kembali pentingnya kontribusi kesenian terhadap kesadaran kebersamaan ini demi kelangsungan hidup dan keberlanjutannya di masa depan,” papar Heri Pemad.

Gading Paksi Sosialisasi Tema ARTJOG MMXXII Tahun 2022 Expanding Awareness

Di sisi akhir sosialisasi tema ARTJOG MMXXII kali ini dihadirkan pula Gading Paksi sebagai Program Manager. Gading Paksi menuturkan bahwa seiring sosialisasi tema ARTJOG MMXXII kali ini, digodog pula satu program bernama ARTJOG KIDS.

Munculnya program ARTJOG KIDZ ini salah satunya adalah, bahwa sadar ataupun tidak, kenyataannya yang turut terlibat dalam peristiwa ARTJOG ini bukan saja sebatas sosok-sosok berlabel seniman, tapi beragam. Contohnya di tahun 2018, “See Remember” karya Mulyana dibuat secara bersama-sama, di antaranya dengan para ibu. Pun dengan tahun 2019, ada banyak workshop yang digelar di area Pendapa Ajiyasa dan melibatkan tak sedikit beragam kelompok usia.

Masih sesuai pemaparan Gading Paksi, peristiwa-peristiwa kebersamaan yang bukan saja menghadirkan para seniman itulah yang akan dijadikan modal untuk kemudian ditebalkan dalam kerangka besar ARTJOG, di mana ia tidak ingin menjadi diskriminatif.

ARTJOG MMXXII: Arts in Common – Expanding Awareness agendanya bakjal dilaksanakan pada tanggal 7 Juli – 4 September 2022 di Jogja National Museum. Menghadirkan presentasi beragam karya seni rupa dari seniman undangan dan seleksi, dan berbagai program lain seperti program penghargaan bagi seniman muda Young Artist Award (YAA), program edukasi, pertunjukan, dan Jogja Art Weeks. Informasi mengenai seleksi seniman partisipan bisa didapatkan di www.artjog.id mulai 10 Februari – 2 April 2022. [uth]

***