Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
NUSASONIC

Nusasonic Menyelami Keberagaman Budaya Bunyi dan Musik Eksperimental


Diwartakan oleh Desi Puspitasari pada 20 September 2018   (3,828 Readers)

NUSASONIC yang akan dihelat tangga 2 hingga 13 Oktober 2018 adalah proyek multitahun yang menyelami keanekaragaman budaya bunyi dan musik eksperimental di area Asia Tenggara. Namun selainAsia Tenggara, ia juga membuka diri pada dialogdengan Eropa, dan tentu saja dengan berbagai negara lainnya. Helatan Nusasonic ini bertempat di Yogyakarta, Indonesia, dimana ada lebih dari 50 seniman yang bukan saja berasal dari berbagai wilayah Indonesia, namun juga dari Asia Tenggara dan Eropa, semua akan turt di dalamnya.

Nusasonic diawali dengan menjadikan diri sebagai laboratorium di mana sebuah hacklab, sekelompok sonic wilderness dan pasangan­ musisi/seniman baru hendak bermain bersama sekaligus mencipta karya, ide dan kemungkinan musikal baru. Di kemudian hari, menuju pada puncak festival yang memperontonkan hasil kerjasama itu pada satu program dengan cakupan konser, malam klub, acara outdoor gerilya, serta program diskusi, panel dan juga lokakarya.

NUSASONIC merupakan helatan dengan tajuk “Nusantara”, yaitu satu istilah berbahasa Jawa kuno yang kini justru difungsikan guna menggambarkan aneka pertalian negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Nusasonic hendak menggabungkan ragam format seperti lab artistik, karya komisi, konser, instalasi, festival, diskusi, terbitan dan lain sebagainya, yang kemudian menjadi sarana guna mengamati kemungkinan-kemungkinan yang timbul perihal praktik-praktik bunyi kontemporer yang terhubung sebagai dialog di area Asia Tenggara dan Eropa. Tentunya sembari terus memberi perhatian kritis terhadap keberlangsungan konteks lokal dan global. Selain mendatangkan suara-suara artistik berbakat, inisiatif ini juga memiliki tujuan mendukung seniman dalam praktiknya, memperkuat jaringan lokal, mendorong kerjasama lintas-batas dan inter-budaya, juga memberikan kontribusi bagi perluasan pemahaman atas praktik bunyi kontemporer.

Mengadopsi pendekatan multi-perspektif, proyek ini adalah hasil kolaborasi antara Yes No Klub (Yogyakarta), WSK Festival of the Recently Possible (Manila), Playfreely/BlackKaji (Singapore) dan CTM Festival for Adventurous Music & Art (Berlin). Bertindak sebagai inisiator dari Nusasonic adalah Goethe-lnstitut di Asia Tenggara.

Usai inagurasi di Yogyakarta, kelak Nusasonic juga memiliki agenda hendak mengambil bentukan pun format berbeda dan mengunjungi Manila, Singapura serta lokasi lain di kawasan Asia Tenggara. Tak berhenti di sini, inisiatif ini juga hendak menghubungkan Berlin dan negara asing lainnya.

Para Performer di Nusasonic:

AGF [DE/Fl] / CaliphB [PH] / Dangerdope [ID] / Fauxe [SG] / Gabber Modus Operandi [ID] / Jessica Ekomane [FR/DE] / Joee & I [PH] / Jogja Noise Bombing [ID] / mobilegirl [DE] / Nadah el Shazly [EG] / Nadya Hatta [ID] / N.M.O. [INT] / Opium Hum [DE] / Peter Kirn [US/DE] / Potra Joyo [ID] / Setabuhan [ID] / Sate [IR] / Uwalmassa [ID] / Yennu Ariendra & J Mo’ong Santoso Pribadi [ID]

Ada pula Persembahan Kolaborasi Khusus, di anatranya adalah sebagai berikut:
NUSASONICCheryl Ong [SG] + Riska Farasonalia [ID] + Nadya Hatta [ID] + Kok Siew Wai[MY] Erick Calilan [PH] & Duto Hardono [ID]

Kombo arahan Rully Shabara [ID] bersama Bhakti Prasetyo [ID], CaliphB [PH], lkbal Lubys [ID], Kok Siew Wai [MY], Mahamboro [ID], Ruben Patino [ES], Setya RKJ [ID], Sudarshan [ID], Tony Maryana [ID], Yuen Cheewai [SG]

MusicMakers Hacklab arahan Peter Kirn [US/DE], Andreas Siagian [ID] dan Lintang Radittya [ID] bersama Arnont Nongyao [TH], Evans Starn [ID], Mica Agregado [PH],Tad Ermitano [PH] & lainnya

Sonic Wilderness arahan AGF [DE/Fl] bersama Asa Rahmana [ID] | Ayu Saraswati [ID | Joee and I [PH]
|I Menstrual Synthdrone [ID] | Sarana [ID]

***

Panggilan Terbuka Lokakarya Sonic Wilderness

7 Oktober 2018 | 16-18:00

Teater Garasi

Terbuka bagi perempuan yang berminat tanpa dipungut biaya!

#SonicWilderness merupakan praktik terbuka bagi musisi, seniman, akademisi dan siapa saja yang tertarik, untuk menyatu secara bebunyian dengan alam dan tempat publik. Praktik ini ditekankan pada pendengaran, interaksi, kolaborasi dan bermain dengan bunyi apapun yang bisa ditemukan ketika mengeksplorasi tempat.

Diinisiasi seniman AGF tahun 2011, #SonicWilderness memiliki bentuk yang berubah-ubah, karena fokusnya pun bergantung pada tempat serta waktu pelaksanaannya. Sedangkan di Yogyakarta, pada program ini terbentuk satu kelompok yang terdiri dari lima seniman/proyek perempuan dari berbagai disiplin dan negara. Di antaranya adalah Asa Rahmana, Ayu Saraswati, Joee and I, Menstrual Synthdrone, dan Sarana. Lima partisipan tersebut hendak berkolaborasi dengan durasi selama seminggu penuh.

Seniman, praktisi, pelajar dan publik perempuan yang tertarik dengan program #SonicWilderness ini bisa bergabung yang agendanya dilangsungkan pada tanggal 8 Oktober. Sedangkan lokakarya akan diawali dengan pengantar dan instruksi serta latihan kolaborasi sederhana, dan mungkin berpindah ke lokasi outdoor terdekat. Partisipan pun siperkenankan membawa instrumen kecil ataupun alat musik elektronik dan alat rekam portable.

CONTACT NUSASONIC

  • Kontak Media:

Diendha Febrian
> Diendhafebrian@gmail.com
> +6281727-1109

  • Kontak Festival

Goethe-lnstitut lndonesi en
> Maya.maya@goethe.de
> +62 (0)21 235 50208 ext. 116

4.7/5 - (4 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Desi Puspitasari


Tentang Desi Puspitasari