Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019

Program dan Kegiatan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019


Diwartakan oleh Haiki Murakabi pada 26 Juni 2019   (5,279 Readers)

Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019 yang mengusung tema MULANIRA: ruang | ragam | interaksi diagendakan mulai pada tanggal 4 Juli dan akan berakhir hingga 21 Juli 2019. Berbagai program dan kegiatan saat acara berlangsung sungguh sayang dilewatkan.

Sebagai pusat pelaksanaan FKY tahun 2019 ini memang mengambil tempat di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hanya saja seluruh acara dan kegiatannya tak sebatas dihelat di tempat ini saja, melainkan juga dilaksanakan di beberapa tempat lain. Dan berikut beberapa program acara dan kegiatan Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2019 tersebut.

Pawai Pembukaan FKY2019 – 4 Juli 2019

Pawai pembukaan adalah tradisi khas yang selalu diadakan dan bisa jadi masyarakat telah mahfum, karena sejak namanya masih Festival Kesenian Yogyakarta ia selalu digelar dan dilaksanakan. Pawai ini seolah menjadi tanda dimulainya festival tahunan yang telah menjadi ikon bagi kota Jogja. Namun berbeda dengan tahun 2019 ini , karena untuk kegiatan pawai pembukaan, para kontingen yang mengikutinya akan memulai dari dua titik berbeda.

Mengenai kontingen peserta Pawai pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019 yang dibagi dari dua tempat tersebut, yang pertama akan dilepas dari area Kepatihan (Malioboro), sedangkan untuk kontingen kedua  akan dilepas dari Alun-alun Pakualaman. Dua rombongan kontingen peserta pawai pembukaan FKY tahun 2019 ini kemudian akan bertemu di kawasan titik 0 kilometer, yaitu di depan Gedung Sonobudoyo (eks-KONI), yang sekaligus menjadi tempat panggung kehormatan bagi para tamu undangan.

Dipaparkan oleh Direktur Kreatif FKY 2019; Gintani Nur Apresia Swastika, “Nanti akan ada sekitar 33 kontingen pawai yang terdiri dari elemen penting pemajuan kebudayaan yaitu komunitas seni dan budaya, sanggar-sanggar, institusi pendidikan, dan perwakilan desa budaya. Dari dua titik tersebut, mereka akan dipertemukan di kawasan 0 kilometer sebagai simbol pembangun kebudayaan”.

Program Wirama – Wiraga – Wirasa -8 s.d. 16 Juli 2019)

Seiring dengan perhelatan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019, dalam programnya terdapat tiga jenis rangkaian kegiatan, yaitu Wirama – Wiraga – Wirasa.

  1. Wirama adalah helatan pameran seni rupa yang digelar di Gedung Sonobudoyo (eks-KONI), dengan menampilkan karya-karya lama dari para seniman. Proses berkarya para seniman dalam menghasilkan karya-karya yang dipamerkan tersebut sekaligus akan diungkapkan selama pameran berlangsung.
  2. Wiraga merupakan pameran instalasi publik bertempat di seputar Alun-alun Kidul, yaitu dengan menghias odong-odong –sebagai salah satu wujud budaya populer. Proses menghias odong-odong terssebut antara lain dengan menggunakan aksara Jawa sebagai wujud budaya tradisional. Selanjutnya seturut pameran Wiraga berupa instalasi publik ini, pada hari pertama akan digelar pula pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.
  3. Wirasa menjadi rangkaian kegiatan FKY 2019 yang berbentuk adalah lokakarya dengan wujudnya antara lain adalah membuat komposisi musik. Hal tersebut akan dilakukan tiga seniman musik bersama dengan siswa-didik di Taman Siswa. Dalam Wirasa tersebut dipersembahkan dua materi utama, yaitu “Menggubah Komposisi Kinanthi Sandung sesuai dengan latar belakang genre musisi masing-masing”, dan menggubah atau membuat komposisi lagu dolanan anak. Sementara acuan metode yang digunakan adalah Metode “SARI SWARA” dengan Sistem “AMONG”.

Program Teater (17 Juli 2019)

Mengambil lokasi di Pendopo Art Space, program teater kali ini akan menjadi ajang kolaborasi sutradara senior, sutradara muda, dan aktor-aktor muda dari Teater Gadjah Mada.

Program Panggung Kontemporer: Museum Gunungapi Merapi (19 Juli 2019)

Panggung Kontemporer: Lintasan adalah program bertema besar: Elektronika – Gamelan -Visual, yang tujuannya untuk merayakan praktik kesenian lintas disiplin –sebagai aktivitas yang kerap dilakukan para seniman Yogyakarta.

Semangat kolaborasi dan keterbukaan lazim terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di Yogyakarta. Begitu pula dalam praktik kerja kesenian di Yogyakarta yang dikenal sangat organik dan tidak terbatas pada sekat-sekat disiplin seni. Praktik kesenian ini berpengaruh pada pemaknaan seni di Yogyakarta yang membentuk karakter yang khas dan eksploratif. Dengan merujuk pada praktik kerja seorang seniman Yogyakarta, nilai-nilai tersebut akan dihadirkan dalam sebuah pertunjukan seni kolaboratif dan lintas disiplin bertajuk ‘LINTASAN’ yang melibatkan unsur audio, visual dan instalasi.

Pesta Rakyat Kampung Terban -13 Juli 2019

Seperti nama yang tertulis, program pesta rakyat kampung Terban ini mempunyai maksud guna mempertemukan potensi seni budaya kampung Terban dengan pemikiran tokoh-tokoh budaya yang ada di seputar Terban itu sendiri. Program acara ini berupa bazaar produk UMKM, pementasan ketoprak tuna netra, macapatan, serta sajian musik.

“PANGGIH” -15 Juli 2019

Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019Panggih menjadi program Festival Kebudayaan Yogyakarta  2019 yang akan dilaksanakan di Museum Pangeran Diponegoro, area Tegalrejo -Yogyakarta, dengan dirancang guna membangun ruang dialog antara dua elemen budaya dalam tradisi masyarakat Jawa., yaitu eemen sandang dan elemen keduanya adalah pangan.

Kecuali program-program yang telah tersebutkan di atas, FKY 2019 juga membuka diri dalam menyajikan ragam kegiatan dan aktivitas lain untuk seluruh masyarakat. Di antaranya adalah Program Pasar Seni yang digelar setiap hari –selama pelaksanaan FKY 2019, bertempat di Kampoeng Mataraman dengan menghadirkan sebanyak 50 stan/tenan. Kecuali Pasar Seni, tersaji pula Pasar Tiban yang digelar setiap akhir-pekan, yaitu hari Jumat hingga Minggu, dengan memilih tempat di area Telaga Julantoro. Ada sebanyak 20 stan produk kreatif dan 10 stan produk kuliner yang akan disajikan pada program Pasar Tiban ini.

Selebihnya masih terdapat pula sajina lain, di antaranya adalah beberapa kegiatan berupa workshop, lokakarya, diskusi, serta panggung seni dan hiburan yang lokasinya tersebar di beberapa titik di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul.

“Pertimbangan mengadakan FKY tahun ini di Desa Panggungharjo karena desa ini secara infrastruktur sudah mapan. Selain itu dari sisi area selain diperhitungkan mampu menampung pengunjung, ada beberapa titik yang unik dan bisa diaktivasi untuk pelaksanaan program-program festival ini.” ungkap Paksi Raras Alit sebagai Ketua Umum Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019. “Misalnya kehadiran Pasar Tiban yang mengaktivasi area Telaga Julantoro, sambil sekaligus memperluas spektrum produk kreatif yang ditawarkan di FKY ini.” Paksi Raras Alit mengakhiri penuturannya.

4.7/5 - (22 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Haiki Murakabi


Tentang Haiki Murakabi