Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
“Bodies of Care” Sebagai Karya Eksperimental Sepuluh Koreografer Indonesia dan Jerman | © Goethe-Institut Indonesien

“Bodies of Care” adalah Karya Eksperimental Sepuluh Koreografer Indonesia dan Jerman yang Mengajak Publik Mengeksplorasi Hubungan Antara Seni Tari dan Sikap Peduli


Diwartakan oleh Official Adm pada 25 September 2021   (2,380 Readers)

Sejumlah sepuluh koreografer yang berasal dari Indonesia dan Jerman mengundang publik mengeksplorasi hubungan antara seni tari dan sikap peduli melalui partisipasi dalam pertunjukan berdasarkan instruksi berjudul Bodies of Care. Narasi instruksi yang direkam dalam format enam trek audio ini dapat diakses secara daring melalui laman Norrm Radio di www.radio.norrm.com mulai hari Sabtu, 25 September 2021.

Bodies of Care adalah karya eksperimental yang diproduksi dan diorganisasi oleh Goethe-Institut Indonesien dan Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp, dengan pencipta karya ini adalah sepuluh koreografer bersama seniman asal Surakarta bernama Melati Suryodarmo serta kolektif media dan performans asal Jerman LIGNA.

Mereka, para koreografer, yang terlibat dalam karya eksperimental Bodies of Care ini masing-masing adalah  sebagai berikut;

  1. Abdul Hadi, koreografer dari Bandung
  2. Kurniadi Ilham, koreografer dari Jambi
  3. Densiel Lebang, koreografer dari Jakarta/Toraja
  4. I Nyoman Krisna Satya Utama, koreografer dari Bali
  5. Ela Mutiara, koreografer dari Sukabumi
  6. Mekratingrum Hapsari, koreografer dari Solo
  7. I Made Yogi Sugiartha, koreografer dari Bali
  8. Eva Borrmann, koreografer dari Nürnberg -Jerman
  9. Izabella Maria Herzfeld, koreografer dari Berlin -Jerman)
  10. Marlen Pflueger dan Yasmina Lammler, koreografer dari Berlin -Jerman

Dr. Ingo Schöningh selaku Kepala Bagian Program Budaya di Goethe-Institut Indonesien mengungkapkan bahwa karya  eksperimental Bodies of Care ini berupaya memandang secara kritis pemahaman dan praktik keseharian kita mengenai isu kepedulian dalam konteks perawatan komunitas, tak lain adalah berkaitan dengan perubahan radikal yang terjadi dalam budaya dan gestur tubuh kita sebagai akibat dari pandemi COVID-19.

“Respons terhadap persoalan-persoalan mendasar mengenai kepedulian—siapa peduli atau tidak peduli terhadap siapa—beragam dalam berbagai konteks lokal dan global. Semua orang diundang dalam aktivasi karya Bodies of Care tanpa memandang zona waktu dan tempat domisili,” kata Dr. Ingo Schöningh.

Karya eksperimental ini merupakan hasil proses pengembangan artistik secara daring yang intensif yang melibatkan kesepuluh koreografer dan penari. Mereka berkolaborasi dalam serangkaian lokakarya eksploratif dari bulan Juni sampai dengan bulan September 2021. Para koreografer terpilih ini mencoba untuk mendefinisikan kepedulian dan perawatan komunitas dalam hubungannya dengan profesi mereka sebagai koreografer, yang sejatinya merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap komunitas di sekitar mereka.

Sepanjang lokakarya, mereka mencipta dengan menyelaraskan kenyataan digital dan analog dalam menjalani budaya peduli melalui konteks sosial yang beragam, sambil menjalin hubungan antarsesama kolaborator dari beberapa pulau di Indonesia dan kota-kota di Jerman. Mereka bersama-sama menciptakan instruksi koreografis yang mengundang publik dari berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi secara individual maupun kolektif.

“Bodies of Care” Menjadi Karya Eksperimental Sepuluh Koreografer Indonesia dan Jerman | © Goethe-Institut Indonesien

Siapa saja Kolektif Karya Eksperimental Bodies of Care?

Selain Goethe-Institut, beberapa nama yang berpartisipasi dalam karya eksperimental Bodies of Care ini adalah Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp, kolektif media & performans LIGNA, Melati Suryodarmo, dan Stasiun Radio Daring ‘Norrm Radio’.

Goethe-Institut

Goethe-Institut adalah lembaga kebudayaan Republik Federal Jerman yang aktif di seluruh dunia, yang salah satunya dengan mempromosikan pengajaran bahasa Jerman di luar negeri dan mendorong pertukaran budaya antarbangsa.

Goethe-Institut  adalah lembaga yang juga menyampaikan gambaran menyeluruh mengenai Jerman melalui informasi tentang kehidupan politik, sosial dan budaya di Jerman. Beragam program budaya dan pendidikan disokong dengan dialog antarbudaya dan difasilitasi dengan partisipasi kultural oleh Goethe-Institut. Berbagai program tersebut dilakukan guna memperkukuh struktur-struktur masyarakat madani dan mendukung mobilitas global.

Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp

Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp adalah inisiatif yang mencoba mengangkat kembali gagasan tubuh sebagai alat ekspresi, bukan hanya sebagai alat representasi.

Dengan berfokus kepada tari kontemporer, sejak tahun 2015 silam, setiap tahunnya Sasikirana menyelenggarakan lokakarya tari yang intensif selama satu minggu di NuArt Sculpture Park (Bandung). Berikutnya pada tahun 2020, Sasikirana meluncurkan DOKUMEN.TARI, perluasan perkemahan tari yang berfokus terutama kepada peningkatan keterampilan berpikir kritis penari-penari muda Indonesia. Program ini menghendaki agar menjadi platform tempat penari-penari muda Indonesia dapat menyimpan kisah hidup mereka dengan disertasi dokumentasi visual, sehingga iapun bisa menjadi pangkalan data sejenis pertama di Indonesia yang mudah diakses.

Kolektuf Media & Performans LIGNA

LIGNA merupakan kolektif media & performans dengan anggotanya para seniman yang masing-masing adalah Ole Frahm, Michael Hüners, dan Torsten Michaelsen.

Sejak tahun 2002, kiprah mereka didedikasikan untuk menciptakan situasi temporer yang melibatkan penonton sebagai kolektif produser. Salah satu model penggunaan media oleh LIGNA, yaitu Balet Radio (yang tercipta pada tahun 2002), memberi pendengar radio sebuah koreografi berisi gestur yang dikecualikan dan terlarang di ruang-ruang publik yang semula bersifat publik tetapi sekarang terkontrol seperti stasiun kereta api dan pusat perbelanjaan. Pada tahun 2017, LIGNA meraih penghargaan George Tabori, penghargaan paling penting di skena teater bebas Jerman.

Melati Suryodarmo

Melati Suryodarmo adalah seniman performa-durasi dari Indonesia dengan pertunjukan secara fisik berat menggunakan gerakan berulang dan sering berlangsung beberapa jam, sehingga kadang-kadang mencapai “tingkat absurditas faktual”.

Melati Suryodarmo telah tampil dan mempresentasikan karyanya hingga di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Ia adalah sosok seniman kelahiran Surakarta yang meraih gelar sarjana hubungan internasional di Universitas Padjadjaran Bandung, kemudian pindah ke Jerman. Saat tinggal di Jerman selama 20 tahun, Melati Suryodarmo mendalami seni performa di Universitas Seni Braunschweig di bawah bimbingan koreografer Butoh Anzu Furukawa dan artis performa Marina Abramović. Melati kemudian kembali ke Indonesia dan meluncurkan Undisclosed Territory, sebuah festival tahunan untuk seni performa. Melati juga mendirikan Studio Plesungan di Surakarta.

Norrm Radio

Norrm Radio adalah stasiun radio daring sekaligus platform berbasis di Bandung yang mengawali siarannya pada tahun 2017. Setelah menjalin kerja sama dengan lebih dari 200 kontributor, platform itu berupaya membangun jejaring melalui
musik dengan menyediakan tempat untuk diskusi serta mempromosikan seni dan budaya di Asia. []

4.7/5 - (4 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm