Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

4.7/5 - (4 votes)
HIGHLIGHT
   
Pekan Budaya Difable 2020 Hadirkan Secara Daring 'Pancarona : Rona Interaksi dan Relasi Inklusi'

Pekan Budaya Difable 2020 Hadirkan Secara Daring ‘Pancarona : Rona Interaksi dan Relasi Inklusi’


Diwartakan oleh Official Adm pada 30 November 2020   (3,930 Readers)

Tahun 2020 kali ini menjadi tahun kedua diselenggarakannya helatan Pekan Budaya Difabel meski dengan cara berbeda tak seperti pada tahun sebelumnya. Tak lain adalah akibat dari merebaknya pandemi Covid-19, di mana segala akivitas juga harus tak bisa lepas dari konsep baru yang wajib mematuhi protokol kesehatan.

Pada penyelenggaraan Pekan Budaya Difable 2020 yang menghadirkan ‘Pancarona : Rona Interaksi dan Relasi Inklusi’ kali ini mengenai pihak yang membiayai tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu bahwa seluruh kegiatannya didanai dengan Danais (Dana Keistimewaan) melalui Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Konsep Pancarona disuguhkan pada Pekan Budaya Difabel (PBD) tahun 2020 kali ini, tak lain adalah dipersembahkannya keragaman warna yang terbangun saat interaksi dan relasi antar manusia terjadi.

Dengan mengusung konsep sekaligus tema Pancarona tersebut adalah juga sebagai upaya guna mewujudan komunitas inklusi dengan pendekatan kebudayaan melalui interaksi dan relasi antar difabel maupun non-difabel disertai ragam latar-belakang yang dimiliki oleh setiap individu. Selain itu, dalam pemaknaannya, Pancarona juga dapat diartikan sebagai keragaman warna yang saling memperkuat interaksi dan relasi antar individu dalam komunitas inklusif.

Rangkaian kegiatan Pekan Budaya Difabel 2020 sebagian besar digelar secara daring (dalam jaringan) dan beberapa aktivitas dilakukan secara luring (luar jaringan). Pemilihan aktivitas secara daring adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan saat ini, tentunya menyesuaikan situasi pandemi Covid-19.

Beragam kegiatan akan digelar dalam Pekan Budaya Difabel 2020 ini yang dilaksanakan pada tanggal 30 november hingga 4 Desember 2020, dan di awal juga disajikan kegiatan pre event. Ragam kegiatan dalam Pekan Budaya Difabel 2020 tersebut antara lain adalah seperti terpaparkan di bawah ini.

Rona Citra

Merupakan program kegiatan yang berujud pameran foto virtual dari 30 pelaku seni di Yogyakarta yang bercerita secara visual dan teks tentang bagaimana seni memberi makna dan membuat mereka bertahan selama masa pandemi covid-19. Pameran ini dapat dinikmati di platform Instagram @pekanbudayadifabel.yk yang diunggah di Sabtu minggu terakhir bulan Oktober dan setiap sabtu di bulan November.

Rona Ikatan

Workshop seni yang melibatkan seniman arus utama sebagai fasilitator/pemateri dan komunitas inklusi sebagai peserta. Workshop ini tidak ditujukan untuk membuat karya seni bersama, tetapi fokus pada dinamika serta interaksi seniman arus utama yang non-difabel dengan peserta difabel selama proses berlangsung. Para seniman yang akan terlibat antara lain adalah:

  • Jamaluddin Latif (teater)
  • Joan Widya Anugrah (senirupa)
  • Saryanta (gamelan)
  • Mila Rosinta (tari)
  • Asita Kaladewa (pantomim).

Relasi dan interaksi dalam proses lokakarya di atas akan dicatat, ditulis, dan didokumentasikan untuk mendeskripsikan keragaman warna (pancarona) yang terjadi saat relasi antar individu itu terbangun. Video proses ini dapat dinikmati secara daring dan diunggah pada tanggal 31 Oktober, 7, 14, 21, dan 28 November 2020 di channel youtube Dinas Kebudayaan DIY: tasteofjogja disbud DIY.

Rona Tualang

Lima sosok inspiratif akan berkunjung dan mengeksplorasi (berpetualang) ke lima lokasi yang berbeda. Mereka berdialog dengan pemangku pada setiap lokasi membahas tentang bagaimana membangun masyarakat inklusi yang ideal? Proses dialog yang terjadi akan didokumentasi menggunakan video dan selanjutnya diunggah secara daring untuk memperluas gagasan inklusi sekaligus mempertunjukan interaksi dan keragaman perspektif dalam ekosistem yang inklusif.

Mereka yang akan berpetualang dan berdialog itu adalah: Sukri Budi Dharma (Butong) ke Artjog, Nurul Saadah Andriyani ke Museum Sonobudoyo, Arif Wicaksana ke Anterdans, Endang Sundayani ke Taman Budaya Yogyakarta, dan Joni Yuliyanto ke Kampus/Universitas di Yogyakarta. Video dari program ROna Tualang ini bisa dinikmati mulai tanggal 31 Oktober, 7, 14, 21, dan 28 November 2020 secara daring di channel Youtube Dinas Kebudayaan DIY: tasteofjogja disbud DIY.

Rona Perjumpaan

Pembicaraan dan diskusi secara daring yang melibatkan pegiat/organisasi inklusifitas dari berbagai negara tentang upaya pembangunan komunitas inklusi di masing-masing negara, keragaman, aktivitas yang dilakukan, tantangan yang terjadi, serta harapan ke depan. Pembicaraan dan diskusi secara daring (dalam jaringan) berdurasi 1 (satu) jam.

Organisasi/pegiat yang akan menjadi tamu dalam pembicaraan daring adalah:

  1. Epic Arts | Kamboja
  2. Creative Core BN | Brunei Darussalam
  3. Dancesequences Inc | Amerika Serikat
  4. True Colors Festival | Jepang
  5. Ria Papermoon | Indonesia.

Semua diskusi akan ditayangkan secara live di Instagram Pekan Budaya Difabel 2020 dan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober, 7, 14, 21, dan 28 November 2020.

Rona Teladan

  • Rona Teladan (Talkshow) tentang Pekan Budaya Difabel bersama Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaksanakan pada tanggal 30 November 2020 | 17 :00 – 18:00 di JogjaTV.

Perbincangan sosok-sosok di balik Pekan Budaya Difabel yang mengajak kita mengetahui lebih dalam tentang pentingnya kegiatan ini dalam menjawab isu inklusivitas di masyarakat, program-program yang dilakukan serta visinya, dan harapan ke depan untuk masyarakat inklusi secara umum. Dengan Pemateri : Putri Raharjo (Komite Pekan Budaya Difabel) dan Dra Y. Eni Lestari Rahayu (Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Adat Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta).

  • Rona Teladan (Talkshow) tentang Pendidikan Inklusi bersama Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaksanakan pada tanggal 30 November 2020 | 17 :00 – 18:00 di JogjaTV.

Perbincangan yang akan mengajak kita bersama menilik kebijakan-kebijakan apa saja yang sudah ada dalam memastikan tumbuhnya masyarakat inklusi di Yogyakarta. Selain itu, peran aktif berbagai pihak juga akan didiskusikan untuk memastikan adanya keterlibatan semua pihak. Dengan Pemateri : Didik Wardaya, M. Pd., M.M. (Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Vincent Eddy Kuncoro H., M. Psi. (Psikolog) – Psikologi Terapi Mukti.

  • Rona Teladan (Talkshow) Manfaat Terapeutik Seni Tari, dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2020 | 17 :00 – 18 :00 di JogjaTV.

Satwika, terapis seni dan pengajar di Fakultas Psikologi UGM, dan Nurul, praktisi dan guru tari inklusi, akan berbincang tentang dampak positif seni tari bagi fisik dan mental individu, khususnya teman-teman difabel. Perbincangan yang berangkat dari pengalaman profesional masing-masing ini juga mengulik faktor apa saja yang memberi dampak positif, serta bentuk kegiatan seni dan pendampingan seperti apa yang bisa memberikan manfaat terapeutik bagi teman-teman difabel. Dengan Pemateri : Satwika Rahapsari, S.Psi., M.A., R-DMT (Terapis Seni dan Dosen Fakultas Psikologi UGM) dan Nurul Jamilatul Khasanah (Co-Founder & Koreografer Nalitari).

  • Rona Teladan (Talkshow) Pengalaman Seni dalam Inklusi, dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2020 | 17 :00 – 18 :00 di JogjaTV.

Butong dan Jamal akan berbincang tentang pengalaman yang mereka alami setelah melakukan perjalanan ke luar Indonesia, mulai dari apa yang dilihat dan dirasakan, sampai pada pembelajarannya dalam mengembangkan kesenian Indonesia yang lebih inklusif. Dengan Pemateri: Sukri Budi Dharma atau Butong (Seniman Lukis) dan Jamaluddin Latif (Aktor dan Sutradara).

  • Rona Teladan (Talkshow) KREATIVITAS UNTUK RESILIENSI, dilaksanakan pada tanggal 03 Desember 2020 | 19:30 – 20:30 di JogjaTV.

Dengan Pemateri: Sumadi, S. H., M. H. (Plt Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta), Triyono (Difabike) dan Sri Rejeki Ekasasi (POTADS). Moderator: Drs. Susilo Nugroho

Kisah yang beragam dengan latar belakang yang berbeda-beda akan dikupas secara mendalam dalam talkshow, termasuk bagaimana proses yang telah terjadi dan keragaman warna itu tercipta dari interaksi dan relasi yang terbangun.

Rona Ekspo

Ragam karya komunitas difabel akan dipamerkan pada Rona Ekspo yang digelar di KASULI (Kafe Susu Tuli) Jalan Langenarjan Lor 16A Panembahan Kraton Yogyakarta, sejak tanggal 30 November – 4 Desember 2020. Secara daring maupun luring, pengunjung dapat menyaksikan keragaman warna karya komunitas difabel Yogyakarta.

Rona Aksi

Pekan Budaya Difable 2020 Hadirkan Secara Daring 'Pancarona : Rona Interaksi dan Relasi Inklusi'Pekan Budaya Difabel 2020 akan membuat karya pertunjukan kolaborasi komunitas inklusif yang melibatkan difabel dan non difabel dalam format video. Keragaman dalam kolaborasi akan mewarnai video pertunjukan yang dapat disaksikan secara daring pada tanggal 4 Desember 2020.

Rona Peran

Sebuah karya operet yang melibatkan difabel dan non difabel juga akan digelar dalam Pekan Budaya Difabel 2020. Proses operet disutradarai oleh seniman peran/teater Broto Wijayanto, dan dapat disaksikan di stasiun televisi Jogja TV pada tanggal 4 Desember 2020.

Rona Pena

Proses berinteraksi dan berkarya berbagai pihak yang terlibat dalam Pekan Budaya Difabel yang dirangkum dalam tulisan dan dokumentasi dan diabadikan dalam sebuah buku.

Demikian ikhwal Pekan Budaya Difable 2020 yang menghadirkan ‘Pancarona : Rona Interaksi dan Relasi Inklusi’ kali ini, lebih lanjut mengenai Pekan Budaya Difabel 2020 bisa dilihat melalui social media Instagram @pekanbudayadifabel.yk []

4.7/5 - (4 votes)

4.7/5 - (4 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm

BACA JUGA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *