Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Prambanan Jazz 2022 - Iskandar Wijaya

Anas Syahrul Alimi Selaku Founder Rajawali Indonesia Merasa ‘Mongkok’ Lantaran Kesuksesan dalam Merayakan Sewindu Merayakan Rindu di Prambanan Jazz Festival 2022 Melampaui Ekspektasinya


Diwartakan oleh Official Adm pada 4 Juli 2022   (2,172 Readers)

Prambanan Jazz Festival atau dikenal pula dengan sinomim PJF adalah gelaran musik yang digelar secara rutin setiap tahun dan selalu menyuguhkan proses kolaborasi antara dua mahakarya, ialah mahakarya musik sekaligus mahakarya Candi Prambanan.

Agenda konser musik Prambanan Jazz Festival yang digagas oleh Rajawali Indonesia ini, di tahun 2022 digelar dari tanggal 1 hingga 3 Juli 2022. Selama tiga hari, gelaran musik berskala internasional tersebut bisa dikatakan berlangsung sukses dan lancar, bahkan ketika hujan sempat mengguyur di beberapa sudut kota Yogyakarta, namun jsutru di venue plataran Candi Prambanan cuaca terang benderang.

Prambanan Jazz 2022 - Andien Amizah

Kesuksesan dan kelancaran Prambanan Jazz Festival dibarengi dengan sambutan sangat meriah dari para pengunjung yang datang langsung menyaksikan, sekaligus penonton yang menikmatinya secara virtual di media online. Hal ini senada dengan yang dipaparkan oleh Anas Syahrul Alimi selaku Founder Rajawali Indonesia sekaligus CEO Prambanan Jazz Festival. Bahwa meskipun berbeda dibanding konsep pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu penonton diwajibkan duduk saat menyaksikan konser, namun antusiasme mereka masih sangat besar untuk menikmati setiap suguhan.

Anas tak henti-hentinya mengucapkan syukur atas penyelenggaraan festival musik di plataran Candi Prambanan selama tiga hari, pasalnya ia melebihi dari ekspektasi, mengingat keterbatasan yang ada akibat aturan kesehatan demi mengatasi pandemi yang memang belum benar-benar sirna. Masih sesuai penuturan komandan Rajawali Indonesia tersebut, beliau menyatakan bahwa ini benar-benar menjadi perayaan rindu bersama sebagaimana tema yang diusung, yaitu “Sewindu merayakan Rindu”.

Prambanan Jazz 2022 Rajawali Indonesia - Tulus

“Selain itu, kami pun mendapat support yang sagat besar dari banyak pihak. Mulai dari penonton sendiri yang datang dari banyak daerah di Indonesia, sponsor dan tentunya dari para musisi yang kami libatkan untuk memeriahkan PJF tahun ini,” lanjut Anas.

Para pesohor, baik musisi pun pelantun tembang yang tampil di atas panggung juga merasakan atmosfer kebahagiaan serupa. Momen ini menjadi tonggak untuk kembali menggeliatkan industri musik, pariwisata, serta hiburan setelah lebih dari dua tahun kita semua bertapa akibat pandemi masih saja terus melanda.

Para pesohor yang tampil di atas panggung dan kemudin menerbarkan kebahagiaan tersebut antara lain adalah Andien, Pamungkas, Ardhito Pramono, Maliq & D’Essentials, Kukuh Kudamai feat Ndarboy Genk, Diskoria feat Fariz RM, Melancholic Bitch, Dere, Tulus, Sinten Remen feat Jogja Hiphop Foundation, Iskandar Widjaja feat Erik Sondhy, Kunto Aji, Padi Reborn, Sore, Fiersa Besari feat Bemandry, Mus Mujiono, Deddy Dhukun, Nania Yusuf, Everyday, Trio Lestari, Kahitna, dan beberapa yang lainnya.

Mario Ginanjar yang merupakan Vokalis dari grup Kahitna menuturkan bahwa ia bersama teman-temannya di Kahitna sangat senang sekali bisa dilibatkan dalam gelaran Prambanan Jazz Festival tahun ini. Ia juga mengatakan bahwa Prambanan Jazz bersama Kahitna sudah seperti salah satu judul lagu yang mereka miliki.

“Prambanan Jazz dan Kahitna itu sudah seperti “Soulmate”. Ngerasa bangga bisa tampil di Prambanan Jazz tahun ini. Kami bangga sekali bisa manggung di sini. Karena Candi Prabanan adalah warisan budaya asli Indonesia, dan kami adalah musisi yang berasal dari Indonesia. Prambanan Jazz adalah event yang selalu kami tunggu,” ungkap Mario.

Hal lainnya diungkapkan oleh Ugoran Prasad sebagai vokalis dari Melancholic Bitch. Ia menuturkan bahwa Prambanan Jazz Festival oleh Rajawali Indonesia ini merupakan sebuah gelaran musik yang unik. PJF mampu mengartikan “jazz” dengan caranya sendiri. Dan hal ini sangat luar biasa bagi pihanya.

“Prambanan Jazz mengartikan “jazz” dengan caranya sendiri. Yaitu dengan merangkul semua kalangan untuk terlibat di dalamnya. Seperti merangkul Mas Kukuh, Ndarboy, Jogja Hiphop Foundation, dan Orkes Sinten Remen tergabung dalam gelaran ini,” papar Ugoran.

Di lain sisi Fiersa Besari yang juga didaulat tampil di atas panggung festival musik ini menambahkan, ia sangat bersyukur bisa dipertontonkan dalam Prambanan Jazz tahun ini. Ia menyadari musik yang ia mainkan bukanlah genre musik yang tertera dalam nama festival yang sudah digelar sejak tahun 2015 silam ini.

“Musik saya bukan musik jazz, tapi saya senang sekali bisa manggung di sini. Penontonnya seru-seru dan punya apresiasi yang sangat besar untuk menikmati karya-karya saya. Saya berharap, semoga Prambanan Jazz sukses terus dan tidak berhenti untuk menyuguhkan hal-hal mengagumkan kepada masyarakat Indonesia,” tambah pelantun Celengan Rindu tersebut.

Beberapa nama yang tampil di helatan yang dipromotori Rajawali Indonesia tersebut sejatinya baru pertama kali ini tampil. Di antara yang tampil perdana tersebut adalah Melancholic Bitch, Fiersa Besari, Bemandry, Mus Mujiono, Deddy Dhukun, dan Padi Reborn.

Di lain sisi, Tompi yang merupakan salah satu personil dari Trio Lestari menuturkan bahwa Yogyakarta menjadi tempat yang sangat spesial bagi dirinya dan juga bagi Trio Lestari. Pasalnya, Jogja adalah tempat pertama bagi Trio Lestari daat dahulu manggung, dan kali ini juga menjadi penampilan pertama bagi mereka dengan formasi yang berbeda, yaitu dengan tiadanya Glen Fredley di atas panggung.

“Ini panggung pertama kami tanpa Glenn. Glenn tidak akan ada yang mengantikan, karena sejatinya, kalau kita manggung, Glenn itu tetap ada, hanya saja tidak terlihat. Dan kami senang sekali bisa berkolaborasi dengan para seniman pantomim. Ini adalah ide dari Pak Anas. Dan hal ini adalah hal baru dan berbeda yang pernah terjadi di dalam penampilan kami,” tutup Tompi.

Prambanan Jazz 2022 - Bengkel Mime Theatre

Hal menarik lain adalah dengan ditampilkannya seni pantomime di atas panggung, yaitu oleh Bengkel Mime Teater di bawah komando Andy Sri Wahyudi (Andi SW). Pentas pantomime yang “seolah” ditempatkan sebagai penari latar tersebut hadir di atas panggung dalam tiga lagu Trio Lestari, yaitu lagu yang berjudul “Kisah Romantis”, “Akhir Cerita Cinta”, dan “Sekali Ini Saja”. []

4.9/5 - (7 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm