Satu Episode Diusung Sebagai Judul Single Terkini Karya Grup Musik Surabaya Humidumi yang Berkolaborasi dengan Bagas Yudhiswa

Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 11 Juli 2022 (1,396 Readers)

Babak demi babak dalam hidup kita bisa jadi ada satu kesempatan hampanya sebuah perasaan, yang kemudian semua yang ada serasa menjadi keresahan tiada henti. Menelisik hal itu, Grup indie alternatif asal kota Surabaya berjuluk Humidumi merangkumnya ke dalam single terbaru yang diberi tajuk “Satu Episode”.

Unit asal Surabaya bernama Humidumi ini meluncurkan proyek teranyarnya yang diberi tajuk Satu Episode. Ialah project yang menceritakan tentang fase hidup seseorang ketika merasakan waktu berjalan begitu cepat, penuh keresahan dan kegelisahan sampai pada akhirnya ia terbiasa dengan situasi tersebut. Hidup yang cepat berlalu justru serasa berhenti di tempat, dan kemudian berpuncak di malam hari saat keluh kesah membuat semakin berserah.

Fase kehidupan yang berisikan kegelisahan ini dirasa cocok dengan sosok Bagas Yudhiswa sebagai sosok gitaris sekaligus vokalis dari band emo Beeswax yang menjadi kolaborator di “Satu Episode” kali ini.

Humidumi memaparkan bahwa memang pada satu kesempatan terdapat beberapa pilihan sosok sebagai kolaborator pada project ini, tapi dari lagu dan mood, Bagas Yudhiswa paling cocok dan mewakili mood serta image lagu ini. Selain itu, keinginan mengajak kerja sama dengan Bagas ini juga lantaran mengidolakan karyanya di Beeswax.

“Saat kami kirimkan materi, Bagas juga cocok dengan lagunya,” ungkap para personil Humidumi serempak.

Secara musik, lagu Satu Episode ini masih mengusung DNA pop-rock dengan memasukkan unsur beat dan synth a la pop 80-an. Sementara vokal dari Qanita Hasinah berpadu apik dengan Bagas Yudhiswa, yang kemudian juga dibalut dengan melodi mid-tempo, sehingga justru sengaja ditampakkan bertolak belakang dengan pesan lagu yang menyuarakan kekhawatiran.

Humidumi kali ini menampilkan karya berbahasa Indonesia yang penulisan liriknya diserahkan kepada gitaris Brilyan Prathama, yang pada awalnya sempat menyulitkan Bagas karena sudah terbiasa menyanyikan lagu berbahasa Inggris. Beruntung pada saat perekaman, prosesnya berjalan cukup lancar.

Pada prosesnya, Satu Episode ini direkam di Trekhouse Studio, Sidoarjo, dengan Pras Imansyah sebagai recording engineer dan bertanggung jawab juga pada proses mixing dan mastering-nya. Proses pengerjaan yang memakan waktu selama 2 minggu ini dibagi dalam beberapa sesi yang akhirnya melahirkan lagu berdurasi 5 menit 21 detik tersebut. Single Satu Episode inipun pada akhirnya resmi dilepas pada tanggal 8 Juli 2022, yaitu tersebar di berbagai gerai digital, seperti Spotify, JOOX, Apple Music, dan beberapa yang lainnya.

Proyek ini menjadi awal pengenalan Humidumi terhadap EP yang sedang mereka garap dan rencananya diluncurkan pada bulan Agustus 2022 nanti. Sedikit bocoran tentang EP tersebut, semua lagu akan ditulis dalam bahasa Indonesia dan menggandeng berbagai kolaborator dari bermacam-macam genre.

Berangkat dari ide Brilyan, sejatinya memang mereka berkeinginan EP ini menyuguhkan hal berbeda dibanding karya-karya sebelum-sebelumnya, yang antara lain semua lirik berbahasa Indonesia dan ditulis oleh Brilyan sendiri. Tentu saja ini menjadi tantangan baru bagi Humidumi, termasuk tantangan saat harus memilih dan mengajak sosok kolaborator di semua lagu.

Sebagai sebuah band, Humidumi ini beranggotakan Qanita Hasinah sebagai vokalist, Bimo Soerjoputro sebagai gitaris sekaligus vokalist, Brilyan Prathama Putra ada di gitar sekaligus vokal, Irna Kurnia sebagai pembetot bass, Rizky Raja Satria sebagai keyboardist, dan Bobby Nurcahya sebagai penggebug drum. [rpw]