JFFE Tahun 2021 Sebagai Kekuatan Kolaborasi Antarfestival untuk Yogyakarta Kota Festival Dunia
JFFE sebagai akronim dari Jogja Festivals Forum & Expo menjadi ruang temu bagi beragam pemangku kepentingan yang terkait dengan hajatan festival, yang kecuali memiliki tujuan guna mengidentifikasi permasalahan dan solusi atas penyelenggaraan festival, juga hadir sebagai upaya bersama guna mendorong penguatan posisi Yogyakarta dalam peta kota festival dunia.
Jogja Festivals Forum & Expo JFFE tahun 2021 kali ini agendanya dilangsungkan selama tiga hari, yaitu dari tanggal 16 hingga 18 November 2021, dengan lokasi kegiatan berada di Jogja Expo Center. Sehubungan dengan hal tersebut, pada hari Selasa 16 November 2021 telah dilaksanakan pula acara temu media yang berlangsung di area Jogja Expo Center.
Ragam acara dan kegiatan digelar dalam helatan Jogja Festivals Forum & Expo tahun 2021 ini, di antaranya adalah simposium dan talkshow serta focus group discussion (FGD) yang diisi oleh para ahli, baik dari dalam dan luar negeri, untuk kemudian saling berdiskusi mengenai isu festival terkini dan ke depan.
Seiring dengan kegiatan forum, berlangsung pula Festival “Pop Up” Expo, yaitu tanggal 17-30 November 2021. Festival “Pop Up” Expo yang dihelat di area Plaza Ambarrukmo ini merupakan sarana pameran keberlangsungan festival di Yogyakarta.
Sebagaimana sejak awal didirikan, yaitu pada 21 September 2014 dan diresmikan pada tanggal 9 Maret 2017 oleh 15 Festival yang aktif berpartisipasi dalam proses kreatif yang mewarnai dinamika di Yogyakarta, JFFE 2021 kali inipun masih tetap diselenggarakan oleh Jogja Festivals yang merupakan platform strategis untuk mengembangkan ekosistem festival pertama dan satu-satunya di Indonesia dan berbasis di Yogyakarta. Jogja Festivals saat ini telah menjadi wadah bagi lebih dari 70 festival yang diinisiasi secara organik, baik oleh para seniman pun pelaku kreatif, serta didorong oleh pemerintah daerah.
Jogja Festivals juga turut serta menjadi wadah bagi festival, baik di dalam maupun luar Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk kemudian menciptakan sinergi serta kerjasama antarfestival dalam menciptakan ekosistem kolaboratif untuk memperkuat festival Indonesia dalam kancah baik nasional maupun internasional.
Dalam penyelenggaraannya, JFFE tahun 2021 mengusung misi untuk menyediakan kemungkinan kolaborasi sekaligus peluang kerjasama yang dapat terjalin dengan para penyelenggara serta lintas pemangku kepentingan festival di Yogyakarta, di antaranya seperti masyarakat, pemerintah, akademisi, dan bisnis.
Kegiatan festival sebagai salah satu aktivitas sosial sekaligus puncak dari kegiatan ekonomi kreatif, terbukti mampu memberikan multiplier effect dan berkontribusi dalam ragam perspektif, baik itu secara sosial, ekonomi, infrastruktur, pendidikan, seni, dan kebudayaan. Banyaknya dampak yang diberikan karena keberlangsungan festival, layaknya diberikan perhatian khusus karena kemampuannya dalam meningkatkan ekonomi kreatif, pariwisata lokal serta pelestarian budaya.
Keunikan festival di Yogyakarta makin terasa dengan kentalnya gotong royong dan saling kolaborasi antar festival. Kebiasaan ini menjadi tolak ukur, media pembelajaran, serta model percontohan bagi festival di dalam maupun di luar negeri. Jogja Festivals terus membuka diri pada berbagai kemungkinan kerjasama dalam upaya meningkatkan kualitas Yogyakarta sebagai kota penting dan strategis dalam peta festival dunia, dengan membangun representasi suara Indonesia dalam regional ASEAN, serta secara internasional melalui pegiat festival di forum dunia yang selama ini hanya terwakili di ranah-ranah sektoral.
Diselenggarakan selama tiga hari, rangkaian acara lengkap dari helatan JFFE tahun 2021 kali ini dapat diakses oleh publik secara daring melalui halaman website www.jogfestforumexpo.com menggunakan fitur “Live Now.”
JFFE tahun 2021 memuat bahasan dari berbagai isu mengenai pelaksanaan festival di Indonesia. Di antaranya pada forum hari pertama, isu yang dibahas adalah penguatan kolaborasi festival di tingkat internasional dengan tema ekosistem festival sebagai destinasi, diplomasi, serta mengenai kesiapan serta ketahanan festival dalam menghadapi masa pasca-pandemi. Isu ini diangkat untuk meningkatkan mutu serta membangun koneksi festival dalam kancah internasional. Pada forum hari kedua, para pemangku kebijakan festival akan dipertemukan untuk membahas realitas virtual saat ini, serta kaitannya dengan lanskap festival di Indonesia. Pada hari terakhir, penguatan regulasi akan diupayakan dengan mempertemukan berbagai pemangku kebijakan festival bersama dengan penyelenggara. Topik ini penting untuk membahas isu-isu seputar regulasi di tingkat daerah dalam pelaksanaan festival pada masa pandemi COVID-19, maupun pasca-pandemi agar festival dapat saling support dengan pemerintah dan memperkuat kedudukan festival Yogyakarta.
JFFE tahun 2021 mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya adalah Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dana Keistimewaan, Jogja Expo Center, The Ambarrukmo, Plaza Ambarrukmo, dan tak ketinggalan Pekerja Event Jogja yang telah memberikan supporting-nya sejak penyelenggaraan dari tahun pertama.
Testimoni Jogja Festivals Forum & Expo JFFE tahun 2021
“Saya sangat mengapresiasi teman-teman Jogja Festivals dan JFFE yang pada masa pandemi pun masih dapat terlaksana tiga tahun secara rutin. Dengan ini, tampak bahwa masih ada optimisme bagi festival agar bisa terlaksana dengan segala bentuk keterbatasan yang ada.” // Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat – Penasihat Jogja Festivals
“Kami sebagai salah satu stakeholder berharap bahwa keinginan untuk kolaborasi dan bersinergi semakin tinggi. Bila ada pintu yang terbuka, silaturahmi serta kolaborasi selanjutnya dapat terbangun.” // Haris Susanto – Direktur Pengelola Ambarrukmo Group
“Saya salut bahwa bahkan pada masa pandemi yang serba tidak pasti ini pun, banyak sinergi yang dapat terbangun dalam ekonomi kreatif. Semua dilakukan dengan tetap mematuhi aturan untuk menciptakan kreasi-kreasi baru. Ini menunjukkan bahwa pada masa kini, kita tidak lagi bisa berdiri sendiri. Untuk menyelesaikan masalah bersama, integrasi dan berjalan bersama itu harus.” // Marlina Handayani, S.Pd, M.M. – Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY
“Jogja, jika dibandingkan dengan destinasi lain, sebenarnya merupakan destinasi yang berbeda dan sangat sustainable. Tidak kalah dengan tempat lain di Indonesia, kita bisa menyajikan budaya seperti festival sebagai sesuatu yang memang sudah ada dan menjadi kekuatan kita. Untuk itu, sinergi dengan stakeholders adalah kekuatan positif yang penting dibangun di Jogja.” // Bram Satya – Ketua Jogja Festivals Forum. []
Simak Pula Pawarta Tentang Helatan, Pameran, dan Presentasi, Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm
Tinggalkan Balasan