Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

4.7/5 - (8 votes)
HIGHLIGHT
   
Minibus Bernama Si Thole

Minibus Bernama ‘Si Thole’ Sebagai Shuttle Bus Pariwisata Kota ‘Jeron Beteng’ Yogyakarta


Diwartakan oleh Haiki Murakabi pada 14 Oktober 2019   (8,994 Readers)

Armada minibus yang sering dinamakan sebagai ‘angkot’ alias angkutan kota bisa jadi telah merebak di berbagai daerah dan banyak kota, bukan saja di kota-kota meropolitan, namun bahkan juga telah masuk area perdesaan. Beberapa tahun silam bahkan angkot ini sempat jaya, yaitu pada masa jauh sebelum masuknya armada dengan pemesanan secara digital seperti gojek pun grab.

Dan tahun 2019 ini di Jogjakarta ada minibus bernama ‘Si Thole’ yang kemunculannya sedikit berbeda dengan kebanyakan armada minibus di berbagai kota. Ialah minibus yang desainnya dibuat secara khusus, dan fungsi-gunanya juga diperuntukkan hanya sebatas jarak pendek antar halte di dalam kota saja.

Minibus bernama ‘Si Thole’ di kota Yogyakarta ini sejatinya telah ada sejak kira-kira 5 tahun silam, yaitu sekira tahun 2014. Hanya saja saat itu masih dalam rangka trial dan dipegang langsung pihak pemerintah DIY. Sehingga plat nomor pun masih berwarna merah.

Minibus Si Thole

Di pertengahan tahun 2019, minibus bernama ‘Si Thole’ tersebut muncul kembali dengan penampakan baru. Baik perihal desain ekterior pun desain interior. Sementara beberapa tempat yang dijadikan sebagai halte pemberhentian dari moda transportasi mini di Jogjakarta ini di antaranya ada di Parkir Ngabean, Keraton, Taman Sari, Taman Pintar, Taman parkir Senopati, dan Titik 0 kilometer area Malioboro.

Terkait dengan keberadaan minibus bernama ‘Si Thole’ di kota Jogja ini, Pemerintah Kota Yogyakarta kemudian menggandeng Koperasi FKAAU alias Koperasi Forum Komunikasi Alun-Alun Utara atau FKAAU, sebagai pihak yang menangangi langsung operasionalnya armada shuttle-bus yang diperuntukkan bagi para pelancong di tengah kota Yogyakarta tersebut.

Si Thole yang awalnya pada tahun 2014 lampau memiliki trayek sebatas ada di jeron beteng alias seputar area Keraton Yogyakarta ini tetap mematok tarif sama meskipun area operasionalnya telah diperluas. Yaitu ada di harga Rp5.000,- untuk sekali jalan dengan satu tujuan, dan ada di angka Rp10.000,- bagi penumpang yang hendak melintasi tiga titik pemberhentian sekaligus.

Beberapa minibus bernama ‘Si Thole’ ini terlihat sebatas memiliki kapasitas tempat duduk hanya untuk tujuh orang, dengan wujud bangku semacam furniture asal kayu. Sementara penampakan armadanya sendiri terlihat transparan, sehingga orang dari luar dapat melihat para penumpang hingga ke bagian kaki dan sepatunya. Sebagai shuttle-bus pariwisata, desain ini bisa jadi lebih dipandang agar para penumpang juga bisa menikmati pemandangan di sepanjang jalan yang dilewatinya.

Minibus SiThole

Dengan warna khas hijau dan beberapa logo yang tertempel serta tulisan “Si Thole” menghiasi bagian luar dari minibus bernama ‘Si Thole’, sedangkan di bagian dalam, selain tertulis perihal informasi tarif dan halte-tempat pemberhentian, dilengkapi pula dengan penunjuk waktu digital serta beberapa audio-visual.

Ketika operasional minibus ‘Si Thole’ ini lancar, tentu demi mendukung keberadaan Jogja sebagai tempat pariwisata, harapan ke depan bisa disusul pula dengan armada serupa dengan trayek yang lebih luas. Tak sebatas hanya di area Jeron Beteng a.k.a seputar kompleks Keraton Yogyakarta belaka. [hmk]

4.7/5 - (8 votes)

4.7/5 - (8 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Haiki Murakabi


Tentang Haiki Murakabi

BACA JUGA:

Satu tanggapan untuk “Minibus Bernama ‘Si Thole’ Sebagai Shuttle Bus Pariwisata Kota ‘Jeron Beteng’ Yogyakarta”

  1. YULIANTO berkata:

    kak kalo kita parkir ke ngabean mau ke tamansari bisa tidak naik si thole, apakah di ngabean sudah ada si thole untuk menjemput kita ke tamansari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *