Jogja Noise Bombing Festival Tahun 2020 Mengusung Tema ‘Film Dokumenter’
Jogja Noise Bombing atau dikenal pula dengan akronim JNB adalah satu komunitas yang dapat dikatakan juga merupakan salah satu inisiator pertunjukan musik di kota gudeg, Yogyakarta, pada zaman yang sering disebut sebagai era post-modern ini. Melalui ragam aktivitas yang dilakukan para awak komunitas JNB, musik noise yang semula dikenal sebagai sesuatu yang bising dan mengganggu pendengaran, pada akhirnya kini mampu diolah menjadi sebuah seni pertunjukan.
Dari berbagai aktivitas para awak di Komunias JNB alias Jogja Noise Bombing tersebut, bahkan suara-suara berisik dalam ‘musik noise’ tersebut, kini juga menjadi satu fenomena musik yang mengundang perhatian, bukan saja sebatas dari masyarakat di dalam kota Yogjakarta, namun melalui aksi-aksinya, para penggemar musik dari luar Jogja juga mampu menikmati dan sekaligus mengapresiasinya.
Bukan tanpa alasan fenomena atas musik noise tersebut terjadi, antara lain karena JNB menawarkan suatu kultur alternatif baru bagi khalayak yang merasakan rindu akan pergerakan-pergerakan musik bawah tanah. Melalui permainan musik yang dipelajari secara otodidak, improvisasi bebas tanpa batas, beserta pemahaman teknis dari masing-masing alat dan sumber bunyinya, kesemuanya itu menjadi dasar ataupun acuan utama dalam membuat karya.
Perihal aktivitas dari Jogja Noise Bombing ini sejatinya bukan saja hanya sebatas pada pertunjukan musik, namun para awak di sana sejatinya juga masih memiliki kegiatan lain yang menyertai. Di antaranya juga mencakup workshop, residensi, pameran, screening-film, dan tak ketinggalan adalah juga diskusi yang tentu saja terkait dengan ranah noise.
Apa Jogja Noise Bombing Festival itu?
Jika Jogja Noise Bombing a.k.a JNB adalah komunitas yang aktif sebagai pelaku serta pegiat musik noise di kota Jogjakarta, kemudian apa Jogja Noise Bombing Festival itu?
Dari kalimat tanya di atas dapat dijawab bahwa Jogja Noise Bombing Festival adalah satu pertunjukan musik noise/eksperimental tahunan yang digagas oleh JNB. Tujuan dari acara-pertunjukan tersebut antara lain adalah guna mengenalkan kepada publik yang lebih luas tentang noise, distorsi, tools, performance, dan eksistensi noise-maker di Yogyakarta pada khususnya serta Indonesia pada umumnya. Tujuan lain dari Jogja Noise Bombing Festival adalah juga sebagai sarana guna memperluas jaringan pelaku dan penikmat musik noise, yang itu bukan hanya sebatas yang ada di Indonesia, namun juga yang berasal dari negara lain.
Kenyataan dari tujuan tersebut sejatinya juga telah terbukti, yaitu dengan banyaknya antusiasme khalayak yang hadir dari segala penjuru dunia, untuk kemudian menyaksikan pertunjukan ini setiap tahunnya.
Sementara itu untuk agenda penampil pada Festival Musik NOise tahun 2020 di Jogjakarta ini bakal diikut-sertakan pula talent yang berasal dari manca-negara, antara lain dari Amerika, Belgia, Australia, Peru, Taiwan, Jepang, Italia, Korea Selatan, dan Singapura. Sedangkan penampil dari dalam negeri antara lain adalah dari Solo, Bali, Makassar, Samarinda, Malang, dan Gresik.
Nama Para Penampil Jogja Noise Bombing Festival 2020 |
01 | Tzii | Belgia |
02 | Catatonia | Singapore |
03 | Aldo Achmad | Solo |
04 | SitBQ | Korea Selatan |
05 | Dea Karina | Yogyakarta |
06 | Furchick | Australia |
07 | Thorn The Beauty | Gresik |
08 | LanSanese | USA/Yogyakarta |
09 | Wei Wang | Taiwan |
10 | Classism | USA/Thailand |
11 | SAJJRA | Peru |
12 | Cheng Yi Chong | Taiwan |
13 | Makassar Noise Terror | Makassar |
14 | PGR | Italia |
15 | GRAEA | Yogyakarta |
16 | Handoyo Purwowijoyo | Yogyakarta |
Ikhwal Festival Musik NOise tahun 2020 ini agendanya diselenggarakan selama 2 hari dengan tema utama berupa film dokumenter. Selain pertunjukan musik noise, digelar pula screening 4 film dokumenter yang mengusung tema “Jogja Noise Bombing” karya 2 sutradara asal Yogyakarta, serta satu dari London, dan satunya lagi sutradara yang berasal dari Australia.
Keseluruhan dari rangkaian acara “Jogja Noise Bombing Festival 2020” yang berlokasi di seputar area Malioboro, Loops Station, dan area Pendhapa Art Space Yogyakarta ini digelar secara gratis dan terbuka untuk umum.
Masih dari rangkauan acara, sebelum festival berlangsung, beberapa performer juga bakal melakukan serangkaian pre tour event untuk mempromosikan festival ini ke Malaysia, Singapura, Jawa, dan kemudian berlanjut hingga ke Bali. [uth]
Rangkaian Acara Jogja Noise Bombing Festival Tahun 2020 |
Tanggal | Waktu | Tempat | Rangkaian-Acara |
25 Januari 2020 | 15.00 – 18.00 WIB | Area Seputar Malioboro | Pertunjukan noise bombing jalanan |
18.00 – 21.00 WIB | Loops Station Jl. Pangurakan no. 2 Jogja (Selatan 0KM Yogyakarta) |
Screening film dokumenter: ~ Noise is Serious Shit, sutradara Hilman Fathoni ~ Noizer, sutradara Christian Thomas Octaviano ~ Noise, sutradara Dan Jay Stockmann ~ Kebisingan Penyembuhan (Noise Healing), sutadara Andrew Hartwig |
|
26 Januari 2020 | 16.00 – 22.00 WIB | Pendhapa Art Space Jl. Ring Road Selatan Panggungharjo, Sewon Bantul Yogyakarta |
Pertunjukan musik Noise |
Tinggalkan Balasan