Festival Teras Malioboro 2023 Digelar Selama 6 Hari Seiring Perayaan Ulang Tahun Pertama Tenan Malioboro Dengan Tema Yang Diusung Adalah ‘Edipeni Loh Jinawi’
Berbagai macam rangkaian acara dalam Festival Teras Malioboro 2023 diagendakan dihelat demi memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Teras Malioboro yang pertama, tepatnya dimulai pada hari Selasa tanggal 7 Februari 2023.
Tema yang diusung oleh Balai Layanan Bisnis UMKM DIY Teras Malioboro dalam Festival Teras Malioboro 2023 kali ini adalah “Edipeni Loh Jinawi” yang dimaknai sebagai penampilan baik dan penuh berkat kemakmuran. Selain itu, disematkan pula ajakan “podo diopeni luh’ing Jiwo kang nyawiji, kanggo majuning teras siji” yang dalam bahasa indonesia berarti ajakan merawat perjuangan jiwa untuk bersatu, demi majunya Teras Malioboro.
Secara keseluruan kegiatan itu juga bisa dimaknai tentang bagaimana kita menghargai diri sendiri dengan semakin kuat erat dan berkolaborasi positif dalam menjaga, mengembangkan dan membuahkan usaha bersama (edipeni) memajukan Teras Malioboro kedepan menjadi semakin baik dan semakin diminati pengunjung, harapannya Teras Malioboro bisa menjadi tempat belanja dengan layanan yang ramah dan kualitas sajian produk sesuai kebutuhan serta menjadi hal yang nyaman bagi pengunjung, sehingga akhirnya akan mewujudkan kehadiran kembali para pelanggam untuk datang lagi, dan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan tenant itu sendiri (loh jinawi).
Teras Malioboro menjadikan tahun 2023 ini sebagai tahun yang sepesial, selain sebagai momen kelahiran dan napak tilas Teras Malioboro, juga menjadikannya sebagai milestone dan menumbuhkan daya adaptasi, daya juang dan optimis menyongsong masa depan yang lebih gemilang.
Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa “Kawasan Malioboro tidak sekedar sebagai pusat perekonomian Yogyakarta, melainkan juga sebagai sebuah pusaka budaya yang sarat makna dan tidak terpisahkan dari perspektif sumbu filosofis”.
Untuk itu penting memaknai simbol dan nilai sebagai sebuah identitas yang menunjukkan jatidiri “jalma manungsa kang utama”, manifestasi transformasi kehidupan sebagai metamorfosa memerlukan perubahan seperti: mindset, perilaku, kelayakan membangun spirit “nyawiji ing kolaborasi” adalah semangat yang harus dikobarkan sebagai kunci perubahan pertumbuhan ekonomi”.
Sementara itu Ir. Sri Nurkyatsiwi M.M.A yang merupakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY menyatakan bahwa selama satu tahun berjalan menjadi masa yang penuh perjuangan bagi para tenant dan pemerintah dalam mengangkat serta mengembangkan Teras Malioboro, baik secara suprastruktur maupun infrastruktur agar terjadi kehidupan ekonomi yang baik dan naik kelas.
Berbagai kegiatan untuk menunjang tersebut antara lain melalui: Integrasi sistem SIBAKUL bagi tenant Teras Malioboro, inovasi pengelolaan sampah (PESONA), Pembentukan Koperasi TEMADJI, Pengembangan Tenant melalui berbagai pelatihan bisnis, Program Pemasaran Tematik dan Pameran yang berkelanjutan. Dengan ragam upaya tersebut pada akhirnya dari bulan Maret – Desember 2022 terdapat traffic pengunjung sebanyak 2.765.751 orang.
Upaya demi upaya tidak berhenti di sini, karena kedepan akan semakin membaik dengan kosistensi dalam menggalang kebersamaan/kolaborasi antar pengelola dalam hal ini pemerintah dengan para pelaku ekonomi itu sendiri yaitu para tenant. Harapan akhirnya akan terwujud existensi Teras Malioboro sebagai tempat Wisata Belanja khas Jogja, yang hidup dan menghidupkan bagi kesejahteraan bersama.
Ibu Hellen Phornica, STP., M.Si. sebagai Kepala Balai Layanan Bisnis dan UMKM DIY menambahkan “Diselenggarakannya Festival Teras Malioboro Sebagai bagian apresiasi perjuangan (napak tilas) para tenant dalam melalui satu tahun penyesuaian diri yang dimulai pada tanggal 1 Februari 2022 sampai dengan tanggal 1 Februari 2023) bersama pemerintah daerah DIY. Masih panjang perjalanan Teras Malioboro 1 kedepannya, agar semakin baik dan dapat menghadapi tantangan bisnis pasar.
Hellen memandang sangat penting terjadi sinergi berbagai pihak baik tenant sebagai entitas UMKM dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini bersama Dinas Koperasi dan UKM DIY melalui UPT Balai Layanan Bisnis UMKM DIY, beberapa dinas lain yang terkait dan berada di lingkup Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, dan para praktisi. Hal yang hendak diwujudkan adalah tercapainya kesejahteraan dan kebermanfaatan bersama untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta berbudaya, adil dan makmur. Selain itu diharapkan ada pula bentuk dukungan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita revitalisasi sumbu filosofi Malioboro, yang menjadi kebanggaan Daerah Istimewa Yogyakarta di tingkat Internasional sebagai warisan budaya dunia.
Festival Teras Malioboro 2023 oleh Balai Layanan Bisnis UMKM DIY Teras Malioboro ini menjadi rangkaian acara hari ulang tahun Teras Malioboro yang Ke-1, dengan agenda pelaksanaannya berlangsung selama 6 hari, yaitu pada tanggal 7 – 12 Februari 2023.
Pada Pembukaan acara Festival Teras Malioboro yang dilaksanakan pada tanggal 7 Februari, dihadiri dan dibuka langsung oleh Bapak Gubernur DIY. selain itu, turut hadir ada pula Ketua DPRD DIY, Sekda Pemda DIY, Plt Walikota Yogyakarta, Forkompimda DIY Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov, Dinas lain, Korem, Polresta, Perbankan, delapan paguyuban yang berada di sekitar Malioboro dan beberapa tamu undangan lainnya. Pada acara peringatan ini dilakukan pemotongan tumpeng dan pembagian tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas usia Teras Malioboro yang Ke-1.
Festival Teras Malioboro hadir tidak saja bersifat seremonial, tetapi juga menghadirkan kegiatan budaya, entertainment, sosial berupa pemberian apresiasi prestasi kepada siswa-siswa sekolah dari SD sampai PT. Selain itu pada pembukaan akan diluncurkan Anjungan Informasi Bisnis Teras Malioboro. Selanjutnya untuk acara puncak lainnya akan dilaksanakan pada hari Jumat 10 Februari 2023 berupa gerak jalan dan pengecekan kesehatan gratis dengan dukungan Dinas Kesehatan K3 DIY. Acara hari Jumat 10 Desember 2023 dimeriahkan dengan penampilan artis lokal ternama, yaitu ‘Ngatmo Mbilung‘.
Harapan dari perayaan HUT Ke-1 Teras Malioboro ini adalah agar masyarakat mengenal lebih dekat lagi Teras Malioboro ini sebagai salah satu ikon tujuan para wisatawan yang berkunjung di Jogjakarta, sehingga kelak bisa tumbuh rasa memiliki dari masyarakat Yogyakarta khususnya dan masyarakat luas umumnya. Pada tahap selanjutnya dapat menjadikan para tenant yang berjualan di teras maliobro menjadi lebih inovatif serta kreatif untuk meningkatkan pendapatan mereka sekaligus memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PDRB Yogyakarta. []
Simak Pula Pawarta Tentang Festival dan Konser, Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm
Tinggalkan Balasan