Museum Sonobudoyo Yogyakarta Gelar Pameran Temporer ‘Abhinaya Karya’ Bertajuk “Kembara Gembira : Ayo Dolan! Ayo Cerita!” 2-30 Juni 2021

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 9 Juni 2021 (2,860 Readers)

Museum Sonobudoyo bisa dikatakan menjadi salah satu tempat yang cukup lama dikenal, baik itu oleh masyarakat Jogja pun orang luar yang pernah berkunjung serta singgah di Yogyakarta. Pasalnya, dari zaman dahulu sudah sering digelar beberapa pameran di gedung yang terletak di antara alun-alun utara dan titik 0 kilometer Yogyakarta ini. Termasuk saat ini yang juga sedang menggelar Pameran Temporer ‘Abhinaya Karya’ yang menyajikan perihal kehidupan dunia anak-anak.

Pameran temporer ‘Abhinaya Karya’ yang digelar di Museum Sonobudoyo kali ini mengusung tajuk “Kembara Gembira : Ayo Dolan! Ayo Cerita!”, di mana ia juga menjadi upaya untuk membangun suasana Museum Ramah Anak dan Museum Bersahabat bagi semua kalangan. Durasi pamerannya sendiri berlangsung hampir selama satu bulan, yaitu dari tanggal 2 Juni dan akan berakhir tanggal 30 Juni 2021.

Pameran temporer yang mempersembahkan perihal dunia anak di Museum Sonobudoyo membawa pesan untuk mengajak kepada para pengunjung guna berpetualang menyelami kembali dunia anak-anak yang menyenangkan, penuh warna, namun juga sarat akan nilai dan budi pekerti. Pada pameran kali ini, meskipun sebatas bercerita tentang dunia anak, namun pada pameran ini juga tetap meletakkan budaya sebagai bagian dari identitas.

Beberapa hal yang terkait dengan tradisi dan konteks sosial budaya juga turut dihadirkan sebagai pengisi di sudut-sudut ruang pamer, di antaranya adalah adanya upacara tradisi anak-anak dalam konsep daur hidup. Di sisi lain, permainan tradisional, seperti dakon, kitiran, klonthongan ataupun (perahu) othok-othok dapat disaksikan di dalam ruang pamer. Permainan tradisional tersebut dihadirkan sebagai bagian dari kearifan lokal yang berpotensi mengedukasi para pengunjung. Meski kenyataannya, permainan tradisional yang penuh nilai-nilai kearifan lokal itupun telah tergerus zaman.

Mengenai “Kembara Gembira: Ayo Dolan! Ayo Cerita!” yang dijadikan sebagai tajuk pada pameran temporer ini sendiri berawal dari satu gagasan untuk memberikan pengalaman berbeda bagi para pengunjung melalui alur pameran yang tidak biasa.

Pengunjung pameran harus melalui labirin untuk dapat menikmati koleksi-koleksi yang ditampilkan, ataupun ketika ingin berpindah dari satu ruang ke ruang yang lain. Dari sinilah para pengunjung akan mengenang dan merasakan kembali kegembiraan-kegembiraan seperti yang pernah mereka rasakan saat masa kecil.

Pada akhirnya tajuk ‘Kembara Gembira: Ayo Dolan! Ayo Cerita!’ bisa menjadi ruang bernostalgia untuk menyelami kembali dunia anak-anak yang penuh suka cita dan kegembiraan, sekaligus dapat diposisikan sebagai sarana untuk mengenalkan berbagai jenis permainan tradisional bagi generasi masa kini.

Setyawan Sahli selaku Kepala Museum Sonobudoyo memaparkan bahwa pameran mainan anak ini bisa saja dikatakan sebagai satu ruang bernostalgia semasa kecil bagi pengunjungnya. Namun di sini juga tidak hanya sebatas tentang bermain dan permainan, lebih dari itu, pengunjung disuguhkan testing piwulang, nilai, dan norma yang tanpa sadar mereka pelajari saat dolanan dahulu.

“Pameran ini juga menjadi wahana pendidikan bagi anak-anak yang penuh suka cita dan kegembiraan, serta sebagai sarana untuk mengenalkan berbagai jenis permainan traditional bagi generasi masa kini,” tutur Setyawan Sahli.

Lokasi tepat dari pameran mainan anak Abhinaya Karya ini berada di gedung Pameran Temporer, Jalan. Trikora/Pangurakan No.4 Yogyakarta. Agendanya dilangsungkan mulai tanggal 2 hingga 30 Juni 2021, dibuka pukul 09.00 hingga pukul 21.00WIB. Meski kondisi tidak memungkinkan untuk berkegiatan yang mengundang banyak kerumunan, namun gelaran pameran dapat dikunjungi bersama keluarga, tentu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur.

Semarak “Pameran Abhinaya Karya” terdiri dari serangkaian kegiatan yang diharapkan dapat mewadahi minat dan aspirasi seluruh lapisan masyarakat yang dapat diikuti melalui aplikasi media sosial Museum Sonobudoyo.

Beberapa pihak yang mendukung pameran temporer yang menyuguhkan perihal dunia anak ini antara lain adalah Mandala Majapahit UGM, dan juga para pegiat desa mainan di Desa Pandes -Pangguharjo Sewon Bantul. Selain itu dihadirkan pula Mbah Padmo, sosok yang sudah berusia 70 tahun namun masih sangat produktif dalam membuat ragam mainan anak-anak, sebagai contoh adalah payung-payungan, kitiran, dan juga wayang kardus. [uth]