Fokus Grup Diskusi FKY 2021 Dilakukan Guna Menentukan Tema Festival Kebudayaan Yogyakarta

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 3 Juni 2021 (3,194 Readers)

Juni 2021 telah mulai ditapaki, yang artinya kita semua tengah masuk di pertengahan tahun 2021, di mana pandemi covid19 masih saja belum mau sirna dari muka bumi. Namun bukan berarti segala aktivitas lantas berhenti, karena toh sejatinya telah lebih dari satu tahun lamanya kita semua bergumul dengan pandemi corona ini.

Fokus Grup Diskusi FKY tahun 2021 pada akhirnya juga harus tetap dilakoni di tengah segala rintangan yang masih harus dihadapi di tengah pandemi ini. Karena bagaimanapun keadaannya, budaya menjadi salah satu hal yang tak bisa berhenti ketika kita sebagai manusia dituntut untuk selalu menggunakan akal budi dan daya ini.

Sebagai penyandang kota budaya, pada akhirnya para insan seni-budaya di Yogyakarta harus menyiasati kendala yang ada, termasuk menyiasati pagelaran kebudayaan yang rutin dan tahunan penyelenggaraannya. Jika pameran-pameran seni berskala kecil telah berulangkali bermunculan di galerry pun studio di seputaran area Jogja, maka beberapa gelaran besar sudah harus selayaknya bisa dimulai pelaksanaannya.

Tahun lalu, dengan beberapa daya dan upaya, pada akhirnya ARTJOG berhasil dihelat meski dengan ragam siasat. Seolah telah memiliki pengalaman berarti di tengah menghadapi pandemi, maka bulan Juli di tahun 2021 kali inipun ARTJOG telah bersiap-siap melakukannya. Pun dengan Prambanan Jazz, saat tahun 2020 silam harus dilakukan secara live streming dari area Prambanan, maka bulan Juli tahun 2021 kali ini juga tengah disajikan kembali, tentu dengan persembahan yang tak kalah menariknya. Ya, di tengah banyak keterbatasan, tentu tak semua kehendak serta keinginan khalayak bisa dikabulkan, namun yang pasti para penyelenggara telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyiasati kendala yang ada, termasuk melakukan segala aturan protokol kesehatan yang semestinya memang wajib dipatuhi.

Di tengah helatan seni budaya skala kecil yang terselenggara, dan kemudian kelak terlaksana gelaran ARTJOG dan Prambanan Jazz, sudah barang tentu akan hadir gelaran lain yang tak kalah serunya. Apalagi ketika memang keadaan buruk yang kita alami akibat pandemi ini berangsur membaik. Dan salah satu yang pasti dipersiapkan pada tahun 2021 kali ini adalah helatan Festival Kebudayaan Yogyakarta.

FKY yang dahulu berakronim Festival Kesenian Yogyakarta dan kemudian sejak 2019 silam beralih menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta ini rencananya bakal dihelat pada bulan September tahun 2021. Sehubungan dengan hal tersebut, maka sebagai langkah awal, setelah sebelumnya membentuk panitia yang akan mengampu kegiatan ini mulai dari pra sampai pasca, selanjutnya akan diadakan workshop guna mementukan tema dan judul dari kegaiatan FKY 2021.

Sebagai informasi bahwa satu dari tiga ketua panitia yang bakal menyelenggarakan Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 kali ini adalah Andreas Praditya. Sosok pria yang lebih dikenal dengan panggilan ‘Rere’ ini telah wira-wiri di event kesenian, bukan saja di Yogyakarta, namun di beberapa event di kota lain. Di kalangan para pegiat seni kiprahnya sudah tak bisa diragukan lagi, terutama di belakang layar panggung-panggung besar.

FKY bisa dikatakan adalah satu kegiatan rutin tahunan yang dilakukan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY, hal ini merupakan kegiatan PKD dari Pekan Kebudayaan Nasional alias PKN. Karena itu, jika merunut tema besar dari PKN tahun 2021 kali ini, maka ‘ketahanan pangan’ adalah tema yang harus diusung.

Selanjutnya guna mendukung tema besar ketahanan pangan dari PKN tersebut, maka sebagaimana terkutip di situs resmi dinas kebudayaan DIY budaya.jogjaprov.go.id, maka pada hari Jumat tanggal 24 Mei 2021 silam, dengan mengambil tempat di Hotel Porta Yogyakarta, telah diadakan FGD alias Fokus Group Diskusi untuk menetukan tema, judul dan bentuk kegiatan FKY tahun 2021.

Mereka yang hadir dalam Fokus Grup Diskusi FKY sebagai langkah persiapan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2021 tersebut di antaranya adalah beberapa narasumber yang berkompeten dan juga Plt Kepala Dinas Kebudayaan DIY Bapak Aris Eko Nugroho, S.P.,M.Si. [uth]