7 September – 10 Oktober 2020, ARTJOG: RESILIENCE Tahun 2020 Dibuka untuk Umum dengan Beberapa Syarat Ketentuan

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 9 September 2020 (3,645 Readers)

Festival seni kontemporer ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 merupakan jawaban para pekerja seni, khususnya seni rupa atas kinerja mereka yang pantang menyerah meski suasana lumayan porak-poranda akibat wabah virus corona. Menjadi jawaban lantaran pada awalnya helatan rutin tahunan ini niatnya memang hendak ditunda tahun depan, namun seturut perjalanan waktu, niatan itu dirasa kurang pantas, khususnya bagi para pekerja seni dalam menghadapi tantangan zaman, yang di dalamnya ada ragam kendala sebagai imbas dari pageblug.

ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 ini bisa dibilang lumayan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tak lain karena ada beberapa hal yang butuh disiasati khusus dalam menghadapi wabah virus corona. Namun yang pasti, dalam perbedaan itu tetap menyajikan nilai-nilai lebih disamping saja tentu ada kekurangannya, dan kelebihan dari penyelenggaraan ARTJOG tahun 2020 ini antara lain adalah perihal durasi waktu penyelenggaraannya. Apabila pada masa-masa sebelumnya pameran seni kontemporer ini dilaksanakan kurang-lebih selama satu bulan, maka untuk kali ini ia dipresentasikan tiga kali lipatnya.

Menyimak durasi waktu penyelenggaraan ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 tersebut, maka bisa dikatakan ini merupakan yang terpanjang ataupun yang terlama selama penyelenggaraan festival seni kontemporer ini berlangsung. Hal ini tentu menjadi kebalikannya dari hajatan Festival Kebudayaan Yogyakarta (yang notabene ARTJOG pada awalnya juga terlahir sebagai salah satu program dari FKY) yang hanya dilaksanakan selama 6 hari.

Meski waktu penyelenggaraan ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 ini terbilang cukup lama, namun segala hal tetap diantisipasi guna memutus rantai penyebaran virus corona, sebagaimana protokol kesehatan yang diberlakukan. Karena itu, ARTJOG tahun 2020 kali ini bisa dinikmati dengan bauran dua metode, yaitu secara daring di www.artjog.co.id, sekaligus disediakan ruang untuk tetap bisa berkunjung secara terbatas di Jogja National Museum.

Sebagai sebuah helatan pesta seni rupa yang diselenggarakan di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini, maka hal itu menumbuhkan beberapa sikap-penyesuaian dalam penyelenggaraannya, termasuk di dalamnya adalah helatan ARTJOG yang juga harus meniadakan beberapa program yang rentan menimbulkan kerumunan, sehingga beresiko menimbulkan persebaran Covid-19.

Dimulai dari tanggal 7 September hingga 10 Oktober 2020, ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 ini pada akhirnya telah dibuka bagi khalayak umum, tentunya itu diberlakukan juga karena telah melalui serangkaian proses verifikasi serta perizinan.

Sementara dalam mengakomodasi para pengunjung langsung di ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 ini, maka sistem kunjungan setiap harinya bakal dilangsungkan dalam 3 sesi, yaitu

Sesi ke-1 pada pukul 10.00 – 12.00
Sesi ke-2 pada pukul 13.00 – 15.00
Sesi ke-3 pada pukul 16.00 – 18.00
Setiap sesinya hanya disediakan terbatas untuk 60 orang

Perihal akses masuk ke area pameran, para pengunjung terlebih dahulu diwajibkan melakukan pembelian tiket kunjungan secara langsung hanya secara daring yang harganya dibanderol sebesar Rp100.000,-, yaitu melalui website ARTJOG dengan mendaftar terlebih dahulu. Hal penting yang perlu diingat ketika membeli tiket adalah isikan nama pengunjung sesuai dengan nama pada kartu identitas anda untuk mempermudah proses check-in di Jogja National Museum.

Selain itu, bagi pengunjung yang datang dari luar DIY harus melengkapi diri dengan surat keterangan kesehatan dengan hasil test non-reaktif atau PCR/Swab negatif COVID-19 saat proses check-in.

Demikian perihal akses kunjungan secara langsung ke venue acara di area gedung Jogja National Museum guna menikmati ARTJOG: RESILIENCE tahun 2020 kali ini. Selanjutnya untuk informasi lebih dapat disimak langsung di laman situs www.artjog.co.id pada halaman VISITOR. [uth]