Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
20 Tahun Perjalanan Festival Film Dokumenter FFD 2021

20 Tahun Perjalanan Festival Film Dokumenter FFD 2021, Panjang Umur Ragam Program Edukatif dan Program Pemutaran Film Dokumenter


Diwartakan oleh Official Adm pada 23 November 2021   (2,108 Readers)

‘Endurance dan persistance’ yang juga bisa diartikan sebagai ‘keberdayaan dan kegigihan’ adalah dua kata yang mewakili 20 tahun perjalanan Festival Film Dokumenter. Keberdayaan dalam wujud kebertahanan ada pada festival ini, baik sedari pertama kali digelar hingga di tengah situasi penuh ketidakpastian seperti saat sekarang ini. Sementara kegigihan adalah hal yang selalu menjadi gerak dalam mempertahankan visi, misi, dan perspektifnya terhadap medium dokumenter.

Festival Film Dokumenter atau dikenal pula dengan akronim FFD pada tahun 2021 kali ini diselenggarakan selama beberapa hari, yaitu dari tanggal 22 hingga 26 November 2021, baik dalam format daring ataupun luring. Sebanyak 65 film akan diputar dan 21 film diantaranya dapat ditonton langsung secara fisik alias secara luring.

Format daring gelaran FFD 2021 bisa dinikmati melalui platform  Bioskop Online  yang telah bekerja sama dengan ffd.or.id, yaitu dengan langkah-langkah bertransaksi untuk pembelian tiket nonton satuan ataupun bandling di Bioskop Online. Tiketnya sendiri harganya berkisar di angka Rp5000,- hingga Rp10.000,- bergantung jenis serta panjang-pendeknya film. Sedangkan untuk menikmati Festival Film Dokumenter secara luring, pada rentang waktu tanggal 22 – 26 November 2021 bisa datang ke Kedai Kebun Forum Jalan Tirtodipuran Jogjakarta, tentu saja dengan melakukan registrasi terlebuh dahulu.

Helatan FFD 2021 yang dilakukan secara fisik, selain menyaikan program pemutaran film, juga disuguhkan rangkaian lain, di antaranya adalah diskusi dan lokakarya. Program-program dalam festival ini menjadi upaya guna menghadirkan berbagai pengalaman dan cerita inspiratif dari seluruh belahan dunia sekaligus terus mendukung pertumbuhan gagasan dalam ekosistem film Indonesia serta keterlibatan dan akses masyarakat terhadap pengetahuan alternatif.

Pembukaan FFD 2021

Rangkaian Program FFD 2021

Dalam sambutan pembuka, Kurnia Yudha selaku Direktur FFD 2021 menegaskan perihal fungsi dari Festival Film Dokumenter, bahwa sepanjang festival ini hidup, FFD terus mengemban visinya dalam memberi dampak pada kualitas dan kuantitas dokumenter Indonesia.

“Ia memengaruhi dan memperkuat posisi dokumenter di ranah sosial, ekonomi, dan budaya kita; mencatat karya dan gagasan baru yang berpengaruh dari generasi ini; dan menghadirkan karya-karya yang berpeluang mengintervensi sosial maupun medium itu sendiri,” ujar Kurnia Yudha.

  • Kompetisi

Semenjak diselenggarakan pertama kali pada 2002, ‘Kompetisi’ menjadi program utama yang diadakan secara konsisten pada setiap tahunnyam dan dihadirkan ke dalam empat kategori. Masing-masing kategori itu adalah sebagai berikut;

  1. Kategori Dokumenter Panjang Internasional
  2. Kategori Dokumenter Panjang Indonesia
  3. Kategori Dokumenter Pendek
  4. Kategori Dokumenter Pelajar
  • Pemutaran Film

Pada tahun 2021 kali ini total sebanyak 24 film yang lolos seleksi akan diputar, baik dalam format daring pun luring, yang selanjutnya di akhir festival, satu pemenang dari setiap kategori bakal mendapatkan penghargaan Film Dokumenter Terbaik sebagai apresiasi atas perspektif dan kreatifitasnya.

Pada dua dekade perhelatannya, di Festival Film Dokumenter tahun 2021 kali ini publik diajak untuk membaca kembali perjalanan dokumenter Indonesia melalui program “Lanskap 21: 2 Dekade Dokumenter”. Melihat perkembangan baik dari pola produksi, persebaran film dalam jaringan, hingga cara menikmati film, yang dapat ditemukan dalam 22 film yang disajikan.

Pembukaan FFD Tahun 2021

Program pemutaran lain juga dihadirkan dalam FFD 2021 kali ini guna melibatkan beragam penonton dengan berbagai pengalaman dan cara pandang, seperti Perspektif, Spektrum, dan Retrospektif.

  1. Program Perspektif
    Merupakan program tematik yang berfokus pada wacana dan isu-isu terkini, yang pada tahun ini menghadirkan potret dan praktik kerja yang barangkali berangkat dari landasan personal dan kemudian dapat dilihat maupun dibaca sebagai cara untuk memahami persoalan struktural yang lebih besar melalui 6 film yang dipresentasikan
  2. Program Spektrum
    Bahwa melalui program Spektrum, FFD berusaha memberikan pengalaman segar dalam melihat perkembangan bentuk ragam sinema dokumenter. Tahun ini, melalui 7 film yang diputar, program Spektrum mencoba untuk melihat gagasan akan mitos yang bertahan sebagai sebuah isu yang kerap diperbincangkan
  3. Program Retrospektif
    Adalah program yang berfokus pada perjalanan kekaryaan seorang pembuat film serta kontribusinya bagi perkembangan dokumenter dunia, terutama perihal bahasa sinema. Dengan berfokus pada teknik pengolahan imaji dan gaya penuturan film, Retrospektif tahun ini menilik kembali 4 karya yang terdiri dari 3 film panjang dan 1 film pendek dari Chris Marker, seorang sutradara dokumenter asal Prancis, yang dianggap penting. Dia juga telah menjadi subjek retrospektif film di The Museum of Modern Art, New York, dan artis unggulan dari pameran Passage de l’image di Center Georges Pompidou, Paris, dan Documenta X, Kassel, Jerman

Registrasi Festival Film Dokumenter FFD 2021 di KKF

Edukatif dalam Festival Film Dokumenter 2021

Selain pemutaran film, peran edukasi FFD kali ini juga tetap dihadirkan, yaitu dalam program Lokakarya Penulisan Kritik Film dan DocTalk. Delapan peserta lokakarya dari berbagai lokasi telah terpilih dan akan saling bertukar gagasan tentang film dengan para mentor berpengalaman dalam sebuah kelas intensif daring. Dimentori Adrian Jonathan Pasaribu, salah seorang pendiri Cinema Poetica, dan Aulia Adam, jurnalis, harapannya program ini dapat berperan memajukan literasi media di masyarakat dalam pembacaan sebuah karya film.

Program DocTalk dibangun sebagai ruang yang membawa pembahasan dokumenter dalam pembicaraan spesifik melalui berbagai perspektif. Tiga topik yang didiskusikan adalah;

  1. Documentary Heritage: Praktik Pencatatan Warisan Budaya dengan Medium Dokumenter
  2. Pemrograman dalam Festival Film
  3. Kerja-Kerja Imaterial

DocTalk dalam FFD tahun 2021 kali ini ini dapat diikuti publik secara daring dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui tautan sesi diskusi yang tersedia website ffd.or.id,

Dua puluh tahun perjalanannya menjadi catatan baru bagi Festival Film Dokumenter 2021 yang terselenggara bukan hanya untuk merayakan dokumenter, akan tetapi merupakan sebuah upaya menelusuri memori bagaimana peran festival ini dalam memengaruhi ekosistem dokumenter di Yogyakarta dan Indonesia. []

4.8/5 - (6 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm