Di Pembukaan Perhelatan ARTJOG 2023, Direktur ARTJOG Heri Pemad Nyatakan Multiplying Effect Yang terjadi Adalah Dari 5M Menuju 5T

Diwartakan oleh Haiki Murakabi pada 30 Juni 2023 (2,458 Readers)

Akhir bulan Juni tahun 2023 benar-benar telah dirayakan sebagai hari lebaran seni rupa bagi banyak insan pegiat dan pecinta seni di Yogyakarta, pasalnya tepat pada hari Jumat tanggal 30 Juni 2023 telah dibuka perhelatan festival seni kontemporer bertajuk ARTJOG yang kali ini mengusung tema Motif: Lamaran.

Perhelatan ARTJOG 2023 sebagai festival seni kontemporer yang digelar di area Jogja National Museum secara resmi telah dibuka di sore hari Jumat tanggal 30 Juni, tepatnya usai dilakukan preview yang dihadiri beberapa undangan termasuk di dalamnya adalah para awak media.

Perhelatan ARTJOG 2023 yang mengusung tema “Motif: Lamaran” kali ini agendanya digelar kurang lebih selama 2 bulan, yaitu mulai tanggal 30 Juni dan kemudian bakal berakhir pada tanggal 27 Agustus 2023. Pameran yang mengusung tema “Motif: Lamaran” ini melibatkan sebanyak 73 seniman dan terdiri dari 51 seniman dewasa serta 22 seniman anak. Di dalamnya, pada perhelatan ARTJOG 2023kali ini juga turut dihadirkan program dan platform pendukung lain yang menarik bagi publik, di antaranya adalah performa•ARTJOG, Young Artist Award, ARTJOG Kids, Exhibition Tour, Meet The Artist, Artcare, dan tak ketinggalan Jogja Art Weeks yang juga utrut digelar di beberapa gallery wi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain menghadirkan para awak media, pada pembukaan ARTJOG tahun 2023 kali ini hadir pula tamu undangan dari jajaran pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, rekan dan kolega, pecinta seni, dan tentu saja para seniman.

Dalam sambutan yang hangat, Heri Pemad selaku Direktur ARTJOG menuturkan bahwa tak sedikit multiplying effect terjadi di perayaan lebaran seni rupa yang kini bermetamorfosa menjadi festival seni kontemporer ARTJO ini. Salah satunya dipaparkan bahwa dari modal yang dikeluarkan ARTJOG sekira 5 miliar rupiah, maka yang terukur selama ini terjadi multiplying effect-nya bisa mencapai 5 triliun, yang itu bisa diartikan perhelatan ARTJOG ini mampu menumbuhkan 1000 kali lipat perputaran ekonimi, bukan saja untuk Yogyakarta namun juga untuk Indonesia.

Sambutan pembukaan ARTJOG 2023 datang pula dari Gubernur DIY yang dibacakan oleh Dian Lakshmi Pratiwi, S. S., M.A sebagai Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY. Dalam sambutannya Gubernur DIY memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan ARTJOG yang terus memberi inspirasi dan membangun perkembangan seni di tanah air, khususnya kemajuan kebudayaan Yogyakarta untuk Indonesia; sekaligus dapat mengambil peran aktif dalam memajukan ekonomi kreatif. Gubernur berharap ARTJOG dapat terus eksis memberi semangat dan dampak karena kreativitas dan ide adalah aset dan modal yang penting.

Pembekalan wacana tentang kesenian dan kebudayaan juga turut menyambut ARTJOG 2023, salah satunya oleh seniman partisipan ARTJOG 2023, Goenawan Mohamad. Kemudian Hilmar Farid, Ph.D. selaku Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI menyampaikan orasi budaya.

Sebagai penanda dibukanya secara resmi perhelatan ARTJOG 2023, kali ini, secara simbolik dilakukan pemukulan gameran berupa saron oleh Heri Pemad, Goenawan Moehammad, dan Hilmar Farid.

Hilmar Farid menegaskan agar multiplying effect dari ARTJOG yang telah diungkapkan oleh Heri Pemad dapat diapresiasi secara proporsional terlebih oleh pemerintah, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga dampaknya terhadap sosiokultural masyarakat. Bagaimana keterkaitan dunia seni dengan pendidikan kritis yang harus dimulai sejak usia dini. Pada akhirnya Hilmar mengajak semua komponen masyarakat pecinta seni yang hadir memulai gotong royong kebudayaan untuk Indonesia.

Sebagai sebuah rutinitas awarding, di perhelatan ARTJOG 2023 ataupun di gelarannya yang ke-16 kali ini, ARTJOG kembali memberikan penghargaan kepada seniman muda melalui Young Artist Award (YAA) dengan dukungan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Provinsi Dareah Istimewa Yogyakarta.

Young Artist Award tahun 2023 dianugerahkan kepada tiga seniman, msing-masing adalah sebagai berikut;

Audya Amalia dengan karyanya Things Left Unsaid on the Edge of Her Fingers
Condro Priyoaji dengan karyanya Gelap di atas Gelap
Yosep Arizal dengan karyanya El Monstruo

Pengumuman serta penyerahan hadiah YAA ini dilakukan oleh Agung ‘Leak’ Kurniawan dan Sudjud Dartanto sebagai perwakilan Tim Juri YAA, bersama Dian Lakshmi Pratiwi, S. S., M.A., dan Tim Kurator ARTJOG.

Rangkaian pembukaan ARTJOG 2023 kali ini dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang pamer, bahwa selain menikmati beragam karya rupa, para tamu undangan juga disuguhi karya performance dari seniman partisipan: Mella Jaarsma, Yosef Arizal, serta Brahma Tirta Sari (Agus Ismoyo dan Nia Fliam). Turut memeriahkan di malam pembukaan, ARTJOG juga menghadirkan penampilan dari Saron Groove, Sri Panggung, dan Pulang x Prontaxan.

Kemeriahan pembukaan ARTJOG 2023 masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan dan tentunya dapat dinikmati publik. Program ARTJOG Kids akan menampilkan sebuah pertunjukan kolaborasi dari seniman Erwin Windu Pranata dengan Rumah Belajar Ummasa dan MishaBaron berjudul The Bayan Tale pada Sabtu, 1 Juli 2023. Berikutnya mengawali performa•ARTJOG pada 2 dan 3 Juli 2023 akan hadir sebuah pertunjukan silang-media oleh Garasi Performance Institute berjudul Waktu Batu. Rumah yang Terbakar.

Untuk mengunjungi pameran ARTJOG 2023, publik dapat membeli tiket seharga Rp75.000,00 bagi orang dewasa dan Rp50.000,00 untuk anak berusia 6-16 tahun. Sedangkan untuk anak-anak di bawah 6 tahun dibebaskan dari biaya tanda masuk. Tiket pameran dapat diperoleh melalui pembelian langsung di lokasi setiap harinya pada jam operasional pukul 10.00 – 21.00 WIB. Informasi dan pendaftaran Program Publik ARTJOG 2023 dapat diakses melalui www.artjog.id. [hmk]