Pameran Seni Lukis SOLO ON 7 oleh 7 Perupa Muda Alumni FSRD ISI Surakarta Digelar di Indieart House Jogjakarta

Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 27 Juni 2021 (2,148 Readers)

Pasang surut keadaan yang dipengaruhi gelombang pandemi Covid-19 dan telah berangsung sejak awal tahun 2020 memang membuat tak menentu situasi di segala bidang, termasuk pada seni-budaya. Namun bukan lantas hal itu bisa dijadikan alasan untuk menghentikan karya. Seperti yang telah dilakukan tujuh perupa muda alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta, yang hingga kini juga tidak menghentikan nafas dalam karya-karyanya, terbukti mereka mempresentasikan seni lukis dengan tajuk SOLO ON 7.

Mereka yang menggelar pameran seni lukis Solo On 7 masing-masing adalah Anton Afganial, Dhawa Rezkyna, Dika Rabt, Hasan, Hendra Purnama, Rejo Arianto, dan Sonny Hendrawan. Ialah sosok-sosok yang telah membuktikan pergulatan dengan material berkarya, pilihan artistik, dan wacana seni rupa, tetap mengisi keseharian mereka.

Solo On 7 sebagai tajuk yang diusung dalam pameran ini layaknya story instagram, menjadi penanda apa yang sedang dikerjakan dalam kurun waktu satu tahun terakhir oleh ketujuh perupa yang memilih kota Solo (Surakarta) sebagai titik pijak berkesenianya.

Dalam Pameran Seni Lukis SOLO ON 7 kali ini ditampilkan sedikitnya 10 karya lukis dangan tema-tema yang menyoal pengalaman personal, alam, dan respon terhadap isu-isu sosial terkini. Karakter Bentuk dan figur-figur unik dalam karya-karya lukis mereka yang colorful, kemudian menjadi pembeda satu dengan lainya.

Pameran Seni Lukis SOLO ON 7 kali ini dilangsungkan kurang lebih selama setengah bulan, tepatnya dimulai sejak pembukaan, yaitu tanggal 26 Juni 2021 dan diakhiri tanggal 13 Juli 2021, dengan mengambil tempat di Indieart House yang beralamat di Jl. AS-Samawaat No.99, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Sehari selepas waktu dibuka, pameran juga dibuka untuk publik dengan waktu dari pukul 11.00 hingga pukul 17.00 WIB, tentu saja dengan tetap selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dapat diketahui bahwa Indieart House sebagai tempat pameran ini merupakan galeri yang terbuka untuk publik seni, seniman, pengelola seni serta menjalin kerja sama dengan lembaga/institusi pendidikan seni dalam menyediakan ruang pameran seni rupa, mendukung representasi karya seni baik dalam wujud workshop, artist talk, diskusi seni, seminar hingga pertemuan seni.

Sebagai sebuah galeri seni, Indieart House berdiri pada 5 Juni 2015, yang sekaligus terlahir sebagai bentuk perhatian dan kencintaan perupa I Nyoman Darya dalam menafasi kebebasan kreativitas seni terutama pada perupa muda kontemprer yang haus akan ruang ekspresi alternatf. Akar kata IndieArt House yang bermakna mandiri, bebas, dan merdeka, menjadi motivasi utama ruang seni ini dalam melecutkan pengembangan gagasan seni, lompatan kreativitas, inspirasi kepada perupa muda baik dalam negeri dan mancanegara untuk selalu terprovokasi inovatif, mengelola ide, dan mempresentasikan karya seni yang memiliki keunikan, kebaruan dan inspiratif. [rpw]