Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

4.9/5 - (9 votes)
HIGHLIGHT
   
Festival Film JAFF 14 Tahun 2019 Mengusung Tema 'Revival'

Festival Film JAFF 14 Tahun 2019 Mengusung Tema ‘Revival’: Mengakar Kuat Membangun Identitas


Diwartakan oleh Haiki Murakabi pada 17 Oktober 2019   (3,479 Readers)

Festival film yang digelar rutin setiap tahun bernama Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan kembali merayakan perkembangan sinema Asia di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai tanggal 19 November hingga 23 November 2019.

Festival film JAFF 14 tahun 2019 ini mengusung tema “Revival” yang merupakan langkah untuk menempatkan festival film sebagai bentuk panggilan dalam merefleksikan lebih dalam dan mengangkat kembali kekayaan sejarah sekaligus peradaban Asia, termasuk peradaban ‘kolonialisme’ di Asia itu sendiri.

Sah-sah saja jika dikatakan bahwa kolonialisme merupakan pengalaman yang telah merendahkan martabat bangsa Asia. Akan tetapu tak bisa dimungkiri pula ketika hal tersebut juga kenyataannya turut andil dalam memberikan dasar bagi bangsa Asia dalam membangun masa depan melampaui peradaban Barat. Perihal ini seperti yang dipaparkan Budi Irawanto selaku Presiden JAFF dalam kesempatan press conference yang digelar di Jakarta, 16 Oktober 2019.

“Kami ingin mengajak para penonton untuk memilah manakah warisan dari budaya Barat yang mesti di-Asia-kan dan manakah unsur-unsur sejarah Asia yang mesti digali dan dilestarikan. Pada dasarnya, kami berharap Bangsa Asia sadar bahwa mereka mesti lebih banyak belajar dengan sesamanya ketimbang pada masyarakat Barat,” tutur Budi Irawanto.

Festival Film JAFF 14 Tahun 2019 Mengusung Tema 'Revival'

Festival Film JAFF 14 Tahun 2019 yang usianya telah menginjak di angka 14 tahun ini agendanya dilaksanakan secara terpadu di satu kawasan yang berpusat di Empire XXI Jogja, dengan alamat di Jl. Urip Sumoharjo No.104, Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Rencananya sebanyak 107 film bakal diputar dan ditayangkan dalam program pemutaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival yang terbagi menjadi program kompetisi dan non-kompetisi. Beberapa film yang rencananya bakal diputar dalam gelaran JAFF 14 tahun 2019 tersebut antara lain adalah:

  • Asian Perspectives
  • Asian Feature
  • Light of Asia
  • JAFF Indonesian Screen Awards
  • Open Air Cinema

Sehubungan dengan Festival Film JAFF 14 tahun 2019 ini, Reza Fahri yang merupakan Program Director JAFF tahun 2019 mengatakan bahwa pemilihan film di setiap program JAFF tahun 2019 dilakukan dengan melihat banyak pertimbangan, bukan hanya sebatas teknis yang bagus atau penceritaan yang baik semata. Melainkan juga dari perspektif bagaimana film bisa membawa sikap dan argumennya secara jelas dari sebuah peristiwa yang terjadi, yang itu juga dilihat dari sudut pandang pembuatnya mengenai banyak hal yang dibawa ke dalam film tersebut.

Sementara Ifa Isfansyah selaku Direktur Festival JAFF membeberkan bahwa terkait dengan diperingatinya 100 tahun Sinema Bengali -yang telah melakukan produksi sejak 8 November 1919-, maka pada helatan Festival Film JAFF 14 tahun 2019 ini juga akan ditayangkan sejumlah karya terbaik dari Sinema Bengali tersebut.

“Keberadaan sinema Bengali dalam JAFF 14 adalah salah satu wujud refleksi penggalian identitas diri sinema Asia yang telah hadir sejak seabad yang lalu”, tutur Ifa Isfansyah.

Program JAFF Education

Kecuali program pemutaran film, Jogja-NETPAC Asian Film Festival tahun 2019 ini juga bakal menyuguhkan beberapa program edukasi yang terdiri dari Art for Children, Public Lecture, dan Forum Komunitas. Sementara JAFF Education sebagai program Masterclass yang merupakan program lokakarya film untuk pemula juga tidak akan ketinggalan memeriahkan JAFF tahun ini.

Perihal program edukasi dalam Festival Film JAFF 14 tahun 2019 itu sendiri, tidak hanya sekadar berfokus pada perfilman semata, akan tetapi juga menyangkut perihal edukasi seni secara umum. Termasuk di dalamnya adalah berkolaborasi dengan TEMPA yang merupakan seniman pembuat Artwork Festival. Hal tersebut sebagaimana dituturkan oleh Ajish Dibyo selaku Executive Director JAFF.

“Ada juga aktivasi program edukasi seni untuk anak-anak dalam bentuk membuat kolase dan stempel sebagai upaya JAFF menumbuhkan minat seni sedari dini”, imbuh Ajish Dibyo.

JAFF Education yang merupakan sebuah program lokakarya akan menghadirkan salah satu rigging gaffer profesional yang berasal dari New Zealand. Ialah Sean O’Neill, sineas yang juga ikut terlibat dalam departemen sinematografi beberapa film Hollywood seperti The Great Wall (2016), Alien: Covenant (2017), dan yang terbaru adalah Mulan (2020).

Festival Film JAFF 14

Pemutaran Perdana Film Abracadabra di Pembukaan Festival Film JAFF 14 Tahun 2019

Pada pembukaan Festival Film JAFF 14 tahun 2019 bakal diawali dengan suguhan perdana dari film Abracadabra arahan sutradara Faozan Rizal. Abracadabra yang dibintangi oleh Reza Rahadianini merupakan satu drama-komedi dengan kisah tentang seorang pesulap bernama Lukman yang berusaha menggali kembali gairahnya pada dunia sulap.

Kecuali film Abracadabra, ada pula Humba Dreams sebagai satu karya garapan Riri Riza yang bakal menjadi suguhan lain di Festival Film JAFF 14 ini. Ialah film yang berlatar Tanah Sumba dan dibintangi oleh J. S. Khairen, berkisah  tentang seorang mahasiswa sekolah film Jakarta yang pulang ke Sumba untuk sebuah tugas yang tak mudah. Perjalanan mempertemukan Martin dengan Anna (Ully Triani) dan berbagai pertanyaan tentang Humba dan dirinya perlahan menemukan jawaban.

Mengenai proses kuratorial dari beberapa film yang ditayangkan pada Festival Film JAFF tahun 2019 ini memang tak semudah membalikkan tangan. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Kamila Andini yang merupakan Direktur Artistik Jogja-NETPAC Asian Film Festival tahun 2019 ini.

“Tahun ini, dinamika film Indonesia sungguh menarik. Ini yang membuat kurasi kompetisi JAFF ISA tidak mudah. Namun eksplorasi cerita, tema, dan sikap personal para filmmaker menjadi perhatian yang ingin kami dalami dalam seleksi ini,” ujar Kamila Andini.

JAFF merupakan salah satu dari festival internasional terbesar di Indonesia karena tercatat ada sebanyak 23 negara bakal terlibat dalam penyelenggaraan Festival Film yanv ke-14 pada tahun 2019 ini. Sejumlah 23 negara tersebut antara lain adalah Indonesia, Filipina, Kamboja, Cina, Australia, Iran, Korea Selatan, Singapura, India, Vietnam, Jepang, Thailand, Kyrgyzstan, Sri Lanka, Bhutan, Jordan, Malaysia, Uzbekhistan, Tibet, Hongkong, USA, Georgia, dan Bangladesh.

Jadi, sila jangan lewatkan persembahan dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival tahun 2019 ini. Catat waktu dan tempat penyelenggaraannya, kemudian siapkan diri.

Festival Film JAFF 14 tahun 2019 agendanya diselenggarakan selama 5 hari, yaitu mulai tanggal 19 dan akan berakhir pada tanggal 23 November 2019. Sementara tempatnya berlokasi di Empire XXI Jogja, dengan alamat di Jl. Urip Sumoharjo No.104, Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. [hmk]

4.9/5 - (9 votes)

4.9/5 - (9 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Haiki Murakabi


Tentang Haiki Murakabi