Erasmus Huis Dance Event (EHDE) bersama Thomas Newson Digelar di Yogyakarta

Diwartakan oleh Haiki Murakabi pada 29 Agustus 2019 (4,534 Readers)

Erasmus Huis Dance Event atau disingkat EHDE adalah acara yang dihelat oleh Kedutaan Besar Belanda yang merupakan kolaborasi antara DJ dan musisi asal Belanda dengan Indonesia.

EHDE digelar di Jakarta pada 24 Agustus di 2019. Namun sebagai rangkaiannya, helatan ini juga akan digelar di kota Yogyakarta, yaitu mulai pukul 19:00 WIB pada tanggal 31 Agustus 2019. Bekerjasama dengan Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto, helatan ini menghadirkan DJ dan musisi asal Belanda; Thomas Newson yang berkolaborasi dengan DJ lokal Innerlight serta Dino. Dan selain kolaborasi antara DJ pun musisi dari Belanda dengan dari Indonesia tersebut, dipercantik pula dengan kehadiran karya-karya Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP).

Maksud pun tujuan dari gelaran EHDE ini antara lain adalah guna berbagi pengetahuan sekaligus mempromosikan budaya Belanda serta menjalin kerjasama antarbudaya internasional. Selain itu, dari Erasmus Huis Dance Event diharapkan juga akan terbuka kesempatan dalam berjejaring bagi para profesional industri.

Thomas Newson and DJ Innerlight as Kolaborator Erasmus Huis Dance Event Jogja

Jika JVMP merupakan project komunitas video mapping yang diawali sekira tahun 2013, tepatnya pada helatan FKY yang saat itu masih sebagai akronim dari Festival Kesenian Yogyakarta dan baru berubah menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2019, maka dua di antara yang berkolaborasi di helatan EHDE di kota Jogja ini adalah Thomas Newson serta DJ Innerlight.

“Thomas Newson” merupakan salah satu kolaborator bertalenta dengan usia yang masih muda (kelahiranan tahun 1994) yang dalam beberapa tahun terakhir, ia telah menjadi “semacam magnet”, sehingga dari menikmati karyanya selalu mampu membuat berbagai pecinta dan penikmat musik dansa di negaranya tercengang. Dengan penampilan yang mempertontonkan kemampuan spektakulernya, berangkat dari berbagai debut yang dimulai pada tahun 2016, semua itu membuat Thomas Newson mampu menghentak suasana dan bisa mengajak audience guna menyimak sekaligus mengikuti karyanya. Dukungan pun mengalir dari para seniman lain, di antaranya adalah dari Hardwell, Avicii, DJ Tiësto, Sunnery James & Ryan Marciano dan Afrojack.

Sementara “DJ Innerlight” adalah pemilik nama ‘Edhie Triana’. Yaitu lulusan Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, yang sukses membikin sensasi musik berbeda pada ajang kompetisi DJ Heineken Thirst Studio tahun 2006. Karena karya yang unik dan berbeda itu jualah, ia berhasil menjadi pemenang kompetisi yang sejatinya harus melalui proses ‘voting’ dari para audience akibat penilaian dari para Juri mendapati angka sama dengan DJ Lawrence, ialah pada posisi angka sama-sama 62.

Keunikan dan perbedaan yang disajikan oleh DJ Innerlight saat dalam kompetisi itu antara lain adalah persembahan musik trance (kombinasi antara musik house dan techno) yang kemudian dicampur lagi dengan musik-musik lokal, dan selanjutnya secara mendadak, di tengah beat musik yang cepat dan memekakkan telinga, dimunculkan pula suara seruling bambu yang syahdu. Bukan itu saja, di kesempatan berbeda, selepas memperdengarkan gitar thunder-nya, tiba-tiba ia juga memasukkan nada khas gamelan Jawa, di mana bersamaan dengan itu nampak pula gambar wayang di layar.

Mengenai acara musik dan dansa bertajuk Erasmus Huis Dance Event (EHDE) ini tersaji sejatinya bersifat gratis. Peruntukannya juga bagi semua kalangan; tua muda, kecil besar, pria wanita, dan apapun latar-belakangnya. Untuk selengkapnya mengenai pendaftaran pada acara yang agendanya digelar di Piazza Open Theatre, lantai 8, Grand Mercure Yogyakarta ini silakan bisa disimak di laman-situs www.ehde.nl (Sila Klik Tautan). [hm]

Erasmus Huis Dance Event (EHDE) Yogyakarta

Hari, Tanggal	Sabtu, 31 Agustus 2019
Waktu	19.00WIB – 23.00WIB
Tempat	Piazza Open Theatre – 8th floor Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto Jl. Laksda Adisucipto, No. 80 Yogyakarta