Duo Spesial Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt Berkolaborasi dengan Purwanto -Kua Etnika di Tembi Rumah Budaya

Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 9 Desember 2019 (3,776 Readers)

Di bulan Desember 2019, duo sosok sebagai pemenang Grammy di negeri Kincir Angin; Ineke Vandoorn dan Marc van Vugt diagendakan melakukan lawatan keliling dunia dalam rangka tur musik mereka.

Duo spesial Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt ini di negeri Belanda menjadi sosok yang cukup punya nama. Selain suaranya yang hangat, Ineke Vandoorn merupakan sosok penyanyi yang suka berpetualang, dan terkenal karena intensitas, nuansa opera, sekaligus ketepatannya dalam melantunkan suara. Sementara Marc Van Vugt adalah seorang komposer dan juga gitaris yang terkenal dengan aransemen dan improvisasinya.

Duo Ineke Vandoorn & Marc Van Vugt ini terlihat padu, bersama-sama menciptakan musik jazz yang kreatif dan mudah dinikmati. Karenanya, sebagai musisi jazz yang bisa dibilang telah masuk kelas dunia, mereka bisa mengantarkan kepada khalayak perihal musik yang tidak biasa.

Musik yang digarap duet antara Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt ini terdengar mampu melewati batas-batas emosi dan melodi sebuah lagu. Sehingga dengan menikmatinya, maka akan tercipta suasana intim dan penuh gairah, apalagi sajian yang dihadirkan merupakan racikan antara nuansa choro Brazil dengan dongeng Skandinavia.

Dalam memainkan nada dan suara, duo Ineke Vandoorn &Marc Van Vugt mampu mempresentasikan musik yang berbeda tanpa ada hambatan dan kesulitan. Mereka berdua bisa saling bertukar peran dengan mudah. Mereka juga tak kesulitan ketika harus mengeksplorasi batas-batas improvisasi dan lirik-lirik lagu, pun menciptakan dunia mereka sendiri. Dari tiadanya rasa kehilangan pada lirik dan harmoni, mereka seolah bisa terbang bebas seperti burung yang saling ber-cuit-an mememainkan lagu dan nada.

Duo Ineke Vandoorn dan Marc Van Vugt ini dalam lawatannya di Indonesia akan menggelar konser di tiga tempat, masing-masing tempat disajikan secara terbuka dan diperuntukkan bagi khalayak umum tanpa dikenakan tiket pun biaya masuk. Agenda di tiga tempat tersebut adalah sebagai berikut;

Erasmus Huis, Jakarta | Sabtu, 7 Desember 2019 – Pukul 19:30 WIB
Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta | Selasa 10 Desember 2019 – Pukul 19:30 WIB
Wisma Chandra, Lampung | Jumat 13 Desember 2019 – Pukul 19:30 WIB

Ada yang sedikit menarik sekaligus unik ikhwal pementasannya di Yogyakarta. Pasalnya, Ineke Vandoorn & Marc Van Vugt bakal berkolaborasi dengan musik gamelan yang di dalamnya ada Purwanto selalu seniman gamelan yang berasal dari grup musik Kua Etnika. Masih di tempat sama, selain melakukan performance, bahkan mereka agendanya juga bakal menggelar workshop.

Sebagaimana diketahui, Kua Etnika merupakan grup musik yang dikomandani oleh maestro kawakan yang berpulang jelang gelaran Ngayogjazz tahun 2019. Ialah almarhum Djaduk Ferianto. Sebagai satu grup, KuaEtnika di tahun 2019 juga berhasil menjadi pemenang dlaam gelaran AMI Award, yaitu satu Penghargaan Anugerah Musik Indonesia untuk kategori “Karya Produksi World Music Terbaik”.

Di lain sisi, Purwanto juga memiliki proyek bernama Vertigong. Ia juga banyak berkolaborasi dengan beraneka musisi dengan latar belakang tak selalu sama. Kolaborasi Purwanto tersebut di antaranya adalah bersama vokalis/sinden Silir Pujiwati. [rpw]

Kolaborasi Ineke Vandoorn dan Marc & Vugt Bersama Purwanto -Kua Etnika

Waktu	Selasa 10 Desember 2019 \| 19:30 WIB
Tempat	Tembi Rumah Budaya Jl. Parangtritis No.Km 8.4 Timbulharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta
HTM	GRATIS dan Terbuka Untuk Umum