Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Asana Bina Seni 2023

Pameran Asana Bina Seni 2023 Biennale Jogja Usung Tema (Se)Tempat


Diwartakan oleh Haiki Murakabi pada 10 Juni 2023   (984 Readers)

Telah berlangsung beberapa kali terdapat aktivitas yang menjadi bagian dari pameran seni rupa yang digelar dua tahunan bernama Biennale Jogja, ialah Asana Bina Seni namanya, sebuah ajang seni rupa mengikuti geliat Biennale Jogja, dengan keenderungan pelakunya adalah anak-anak muda.

Asana Bina Seni menjadi salah satu program yang dihelat langsung oleh Yayasan Biennale Yogyakarta dalam rangka memberikan kesempatan dan ruang bagi seniman-seniman muda yang berasal dari Yogyakarta serta daerah-daerah lain di Indonesia, yang dalam pelaksanaan di bulan Februari hingga April 2023 kali ini programnya adalah mengelaborasikan ide dan gagasan mereka melalui kelas reguler dan inkubasi, untuk kemudian hasilnya dipamerkan pada 9 – 19 Juni 2023 dengan tempat di Taman Budaya Yogyakarta.

Peserta dari program Asana Bina Seni 2023 kali ini terdiri dari seniman dan penulis/kurator yang terpilih melalui panggilan terbuka pada Februari 2023, yaitu terdiri dari 15 seniman individu, 7 seniman kolektif dan 9 penulis/kurator yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda mulai dari lukis, fotografi, patung, musik/bunyi, sejarah, antropologi hingga teater atau performans.

Dapat diterangkan bahwa beberapa karya dari para seniman Asana Bina Seni 2023 ini banyak yang menjadikan tempat, secara harfiah, sebagai titik berangkat sekaligus medium untuk menceritakan keresahannya masing-masing. Beberapa seniman bahkan dengan lantang membicarakan tentang memori kisah masa kecil ataupun konstruksi sosial yang dibentuk oleh lingkungan sekitarnya. Ada yang bicara tentang bukit-bukit batu untuk menjamah perkara pascakolonialitas, ada yang bicara tentang budidaya tembakau di Jawa Timur untuk menyentuh relasi patron-klien berbasis agama, ada pula yang bicara tentang motif etnik untuk mengabarkan kerusakan lingkungan, bahkan diskriminasi soal gender dan identitas.

Beberapa seniman muda di Asana Bina Seni 2023 kali ini dengan serta-merta juga menampilkan tempat, suatu setting yang punya kisah, ke dalam ruang pamer. Di antaranya adalah tempat minum teh keluarga Tionghoa, tempat kongko orang-orang Batak, tanah yang dijual dan imajinasi tentang modernitas. Ini bisa diartikan bahwa tempat juga meliputi medium berupa artefak-artefak keseharian yang menandakan sense of place, perasaan keruangan, bagi seniman dalam konteks isu karyanya. Benda-benda di pesisir Madura hingga benda-benda yang mendefinisikan aktivitas perempuan di ruang publik jadi dua dari sekian contoh yang bisa disebutkan.

Asana Bina Seni 2023

Tajuk (Se)tempat di Asana Bina Seni Biennale 2023

Pameran di program Asana Bina Seni 2023 oleh Yayasan Biennale Jogja kali ini mengusung tema (Se)Tempat, di mana kata “(Se)tempat” bisa jadi memiliki potensi primordialisme-tentang siapa yang asli dan yang oplosan; yang berhak dan tidak berhak bicara. “KTP mana?”; “Asli mana?”; dua dari sekian ekspresi primordial yang bisa saja muncul dari perasaan sebagai yang-setempat. Namun begitu, relasi kuasanya perlu dibaca teliti sebab upaya untuk memecah dan membelah warga pastilah datang dari mereka yang punya kuasa; mereka yang perlu memutus solidaritas warga.

Dengan latar belakang seperti itu, maka pameran ini berusaha menawarkan berbagai macam ide dan upaya untuk melihat lokalitas dari sudut pandang pribadi, dan bukan sesuatu yang tipikal, eksotik, atau eksklusif. Sebaliknya, adalah metode untuk mencoba meraih kepekaan audiens terhadap kekhususan sejarah, penindasan yang spesifik, serta konteks-konteks perlawanan yang berlainan sehingga butuh dialog intens terus menerus.

Dengan kata lain bisa diartikan, bahwa “(Se)tempat” adalah upaya untuk melihat ke dalam, melihat yang empirik, sebelum merespons hal-hal yang lebih jauh dan abstrak, demi memunculkan sebuah benang merah yang saling berkaitan. Harapannya, melalui konteks inilah empati bisa tumbuh dan solidaritas bisa subur dan mengakar dalam kehidupan sehari-hari.

Pameran Asana Bina Seni dengan tema “(Se)tempat” ini dibuka untuk umum gratis tanpa bayar tiket masuk, dengan agendanya dilangsungkan pada tanggal 9 hingga 19 Juni 2023 dengan lokasi berada di Ruang Pamer Taman Budaya Yogyakarta yang beralamat di Jl. Sriwedani No.1, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta. [hmk]

Asana Bina Seni Biennale Jogja 2023

4.9/5 - (7 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Haiki Murakabi


Tentang Haiki Murakabi