Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Penutupan FKY 2019

Menikmati Malam Penutupan FKY 2019 dengan Srundeng dan Guyonwaton


Diwartakan oleh Haiki Murakabi pada 22 Juli 2019   (4,190 Readers)

Penutupan FKY 2019 dilakukan di seputar area Desa Panggungharjo Bantul pada hari Minggu 21 Juli 2019, setelah helatan Festival Kebudayaan Yogyakarta itu digelar selama 18 hari.

Seremonial penutupan berlangsung secara sederhana dimulai sekira pukul 19:30 yaitu dengan laporan pelaksanaan yang disampaikan oleh Ketua Umum FKY 2019, Paksi Raras Alit, yang kemudian dilanjutkan dengan ditutup secara simbolis berupa penyerahan panji FKY dan dry bag kepada Dra. Yuliana Eni Lestari Rahayu selaku Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Adat dan Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni Dinas Kebudayaan DIY, dan sekaligus bertindak mewakili Kepala Dinas Kebudayaan DIY yang berhalangan hadir. Dry bag yang diserahkan tersebut tak lain adalah hasil dari pemanfaatan limbah vinyl yang kemudian dialih-fungsikan melalui tangan-tangan terampil di festival ini.

Sesuai penjelasan dari Andreas Praditya yang merupakan Produser Pelaksana dari Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2019, festival ini tak serta-merta melabeli-diri dengan zero waste, akan tetapi setidaknya dalam festival ini ada upaya untuk meminimalisir sampah, baik itu dimulai dari pemilihan media beserta material alternatif untuk media publikasi, ataupun bentuk-bentuk artistik serta sign system, hingga pada bentuk kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam program workshop FKY mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Sala satunya adalah The Trekkers.

“Ini tadi yang ikut workshop ya ada teman-teman panitia juga, paling tidak ilmu pengetahuan dan semangatnya bisa sampai ke acara atau festival lain.” lanjut Andreas Praditya menjelaskan.

Penutupan FKY 2019Dalam rangkaian acara penutupan FKY 2019, Paksi Raras Alit juga memaparkan laporan singkat pertanggungjawaban helatan FKY yang telah dimulai sejak pre-event pertama pada 1 Juni 2019, hingga satu hari sebelum penutupan, dan telah berlangsung di 11 titik lokasi sebagaimana yang diagendakan.

Paksi Raras Alit mengungkapkan bahwa hingga satu hari sebelum penutupan FKY 2019, yang terlibat dan turut meramaikan adalah sebanyak lebih dari 4000 pelaku seni. Seiring dengan itu, terhitung ada sekira 146.581 orang yang datang dan berkunjung ke seluruh venue-acara. Dengan demikian, diperkirakan rata-ratanya ada lebih dari 8.600 pengunjung setiap harinya. Dari sini bisa dikatakan bahwa apresiasi dari masyarakat masih sangat luar biasa terhadap festival yang boleh dikatakan masih ‘baru’ (dalam tanda kutip) ini.

Masih sesuai yang dilaporkan, disampaikan bahwa dampak positif juga bisa diamati dari perputaran ekonomi masyarakat. Di antaranya adalah; terhitung dari data yang terjadi di 57 stan Pasar Seni ada jumlah total transaksi sebesar Rp470.539.800,00. Sedangkan dari 90 stan Pasar Tiban yang hadir tiap akhir pekan di area Telaga Julantoro tercatat transaksi sebesar Rp61.044.500,00. Selain itu, lebih dari 45 stan kuliner yang dikelola oleh Kampoeng Mataraman jumlah transaksinya mencapai angka Rp1.753.927.000,00.

Jika di atas adalah transaksi jual beli, maka untuk 4 kantong parkir motor dan 3 kantong parkir mobil di area Kampoeng Mataraman dan Telaga Julantoro telah menghasilkan uang sebesar Rp64.236.000 yang itu langsung dikelola oleh warga sekitar.

“Harapannya, FKY tetap menjadi acara yang bermanfaat bagi masyarakat Yogyakarta, dan mampu memperkenalkan praktek kebudayaan yang terjadi di sini ke seluruh Indonesia hingga luar negeri.” lanjut Paksi Raras Alit dalam mengakhiri sambutan penutupan.

Penutupan FKY 2019Pada akhirnya serangkaian acara penutupan FKY 2019 dilaksanakan dengan semarak di dua tempat berbeda dengan jarak yang tak begitu jauh (10 menit jalan kaki), yaitu di area Telaga/Embung Julantoro serta area Kampoeng Mataraman, Panggungharjo, Ringroad Selatan, Yogyakarta.

Jika di area Telaga Julantoro penonton meruah karena tertarik magnet tembang-tembang Guyonwaton dengan lagu yang tak asing lagi di telinga, maka di Panggung Gedhong Rembulan kompleks Kampoeng Mataraman para pengunjung dihibur dengan penampilan band dangdut-campur sari modern Extravagongso featuring pelawak Srundeng. Selanjutnya penutupan FKY 2019 benar-benar dipungkasi sekira pukul 23:15 WIB dengan penampilan kelompok musik Dangduters. []

Data-Source: Pressrelease FKY

4.7/5 - (9 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Haiki Murakabi


Tentang Haiki Murakabi