Pameran Seni Rupa Persinggahan Dwi Rahayuningsih

Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 9 Februari 2018 (5,199 Readers)

Pameran Seni Rupa Persinggahan Dwi Rahayuningsih

Manusia perlu mengeluarkan apa yang dirasakan, dilihat dan di terimanya sebagai pengalaman hidup. Dalam perjalanan hidup manusia yang tidak hanya bersifat jasmani melainkan juga rohani, manusia tidak ubahnya sedang melakukan perjalanan. Perjalanan yang akan banyak membawanya ke persinggahan. Di dalam persinggahan itu sendiri terkandung banyak hal yang akan ia simpan dalam bentuk pengalaman. Dan itu sangat bersifat personal dan individual.Hal itulah yang pada akhirnya mampu memperkaya kehidupan bathinnya. Untuk itulah manusia membutuhkan “Ruang Berekspresi” sebagai sarana berbagi pengalaman kepada orang lain.

Mengingat semua orang telah mengalami “persinggahan” dalam kehidupan keseharian mereka, baik persinggahan yang bersifat natural (fisik) ataupun yang bersifat supranatural (imaji). Maka sangat menarik jika masing masing orang dapat memperlihatkan hasil dari persinggahan mereka, di setiap tempat, setiap keadaan dan setiap imaji.Tentunya perwujudannya tidak hanya beragam, namun juga kaya makna. Itulah salah satu alasan yang memotivasi saya untuk menuangkan kedalam ekspresi seni rupa yang saya buat.

Saya sepenuhnya menyadari bahwa penilaian karya seni itu bersifat relatif. Baik buruk dari suatu karya seni, sangat tergantung dari kesan masing masing orang dalam melihat dan menilainya. Namun saya sepenuhnya menyadari bahwa karya seni tidak hanya bergantung pada perwujudan visualnya saja namun juga pesan yang di kandung dan tujuannya.

Melalui Pameran Seni Rupa Persinggahan Dwi Rahayuningsihmengajak semua orang untuk melihat hasil persinggahan saya dalam kehidupan, yang bisa saya wujudkan kedalam karya seni rupa. Pada akhirnya semua orang akan menantikan hasil “Persinggahan” masing masing orang ke dalam bentuk seni apapun yang di gelutinya. Keanekaragaman bantuk ekspresi seni itulah yang dapat di lihat sebagai sumber kekayaan bathin manusia. Sebab menurut pendapat saya pribadi seni apapun bentuknya akan memperindah bathin manusia, dan setiap manusia yang mengenal seni akan menjadi manusia yang lengkap, dalam arti yang sesungguhnya.

-Dwi Rahayuningsih-

Pembukaan:
16 Februari 2018, Pukul 19.00 WIB

Pameran:
17-23 Februari 2018, Pukul 10.00-21.00 WIB

Diskusi Seni & Lingkungan:
17 Februari 2018, Pukul 14.00 WIB
Pembicara:
-Ir. Eko Agus Prawoto M.Arch.
-Ali Umar
-Dwi Rahayuningsih
Moderator:
Bram Satya

di Pendhapa Art Space

www.pendhapaartspace.com