Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Pameran Mulo

Pameran Mulo Tawarkan Cara untuk Melihat Permulaan dalam Dimensi Ruang-Waktu yang Tidak Sempit dan Terbatas, Tapi juga Dinamis


Diwartakan oleh Haiki Murakabi pada 12 Desember 2021   (2,270 Readers)

Meski ajang presentasi yang biasanya menghadirkan kerumunan masih sangat minim digelar, sebagai kota pelajar sekaligus kota budaya, Jogja seolah tak mengenal pandemi sebagai suatu kendala dalam melakukan karya, terutama dalam karya seni. Ragam perhelatan tetap dilakukan meskipun harus membatasi jumlah pengunjung serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dari ragam perhelatan yang digelar dengan protokol kesehatan tersebut adalah pameran Mulo sebagai satu ajang presentasi dari beberapa karya para seniman-perupa di Jogjakarta. Pameran Mulo seolah juga menjadi hal yang turut meramaikan di antara beberapa pameran lain di Yogyakarta, baik pameran tunggal pun pameran bersama.

Pameran Mulo -Firma Summa

Dapat diketahui bahwa kata ‘Mulo’ dalam pameran bersama kali ini berangkat dari bahasa Jawa yang apabila disepadankan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘permulaan’, ataupun cenderung diasosiasikan untuk menunjukkan awalan, asal mula; pokok asal, yang pertama, atau bahkan ihwal yang berkewajiban mencari “hakekat ada” secara mendasar.

Namun alih-alih hanya mendekati istilah ini, dengan melakukan penelusuran yang mempertanyakan segala sesuatunya secara ontologis dan definitif, pameran ini justru hendak menjelajahi keleluasaan relasinya dengan waktu, yang memungkinkan kita bermain, merangkai, mempersiapkan bahkan meretas untuk sebuah permulaan. Sejauh mana Mulo; Permulaan mampu menjadi ruang negosiasi personal dan kolektif dari gerak waktu jaman yang berubah─bagaimana kita sebagai penyintas waktu memaknai istilah Permulaan dalam ruang-waktu yang terbatas.

Mulo adalah pameran yang merupakan tawaran cara untuk melihat Mulo; Permulaan dalam dimensi ruang-waktu, yang tidak hanya sempit dan terbatas, tapi juga dinamis. Di sisi lain, pameran ini kiranya juga dapat menyingkap ungkapan estetis, baik secara konsep maupun visual melalui konsepsi personal maupun kolektif.

Pameran Mulo agendanya dilangsungkan kurang-lebih selama dua minggu, yaitu dimulai sejak tanggal 11 Desember 2021. Hadir sebagai pembuka dalam Group Exhibition (pameran bersama) “MULO” ini adalah Ugo Untoro, seniman senior yang telah banyak meorehkan prestasi dan karya.

Terdapat lebih dari 10 jumlah seniman partisipant dalam pameran bersama dengan tajuk Mulo yang dipersembahkan oleh ABDW Project (Gunungkidul) ini, mereka masing-masing adalah Bangkit Kusuma, Beny Cahya Wijaya, Christian Cahaya Nugraha, Dilyan Eka Saputra, Dwi Rahmanto aka Dwe, Firma Summa, Guntur Susilo, Ismu Ismoyo, Lintang Pramono, Ndaru Mustaking W, Stefanus Endry Pragusta, Tri Suci Widodo aka Ankshlh, Wikhani Ismaya, Yohanes Dwi aka Adhul.

Pameran Mulo

Pameran Mulo digelar dengan mengambil tempat di Indieart House yang beralamat di Jalan AS Samawaat No, 99, Bekelan, Tirtonirmolo, Bantul, Yogyakarta. Dimulai sejak tanggal 11 Desember 2021, dan diakhiri pada tanggal 26 December 2021.

Pameran yang dikuratori oleh Rio Raharjo ini terbuka untuk umum, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, termasuk menggunakan masker saat kunjungan. Mengenai informasi dan keterangan lebih lanjut bisa menghubungi Contact Person dengan nomor 082138626362 atas nama Wikhani Ismaya dan/atau 081904151776 atas nama Dwi Rahmanto. [hmk]

Credit pic: IG Stefanus Endry Pragusta & Firma Summa

4.8/5 - (5 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Haiki Murakabi


Tentang Haiki Murakabi