Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

4.7/5 - (9 votes)
HIGHLIGHT
   
Konser Amal dari Rumah Bertajuk 'Sobat Ambyar Peduli' oleh Didi Kempot

Konser Amal dari Rumah Bertajuk ‘Sobat Ambyar Peduli’ oleh Didi Kempot Ajak Masyarakat Menahan Penyebaran Virus COVID19 dengan Menunda Pulang Kampung


Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 10 April 2020   (4,036 Readers)

Sekira dua tahun belakangan Didi Kempot yang memiliki nama asli Didik Prasetyo kembali naik pamornya, bahkan kenaikannya kali ini semacam menjadi ‘booming’ bagi penyanyi yang selalu mengaku sebagai musisi tradisional itu. Meski begitu, pria yang merupakan saudara kandung dari almarhum Mamiek Prakosa sekaligus putera dari almarhum Mbah Ranto (dua-duanya pernah aktif di kelompok Srimulat) itu tak lantas lupa asal. Ia tetap membumi, selalu mengapresiasi segala bentuk kegiatan positif yang tak hanya tentang seni saja, dan juga ringan tangan dalam membantu sesama.

Dan acara konser amal dari rumah bertajuk ‘sobat ambyar peduli’ yang agendanya dilasanakan pada hari Sabtu malam tanggal  11 April 2020 mulai pukul 19.00 WIB, serta disiarkan oleh TV Nasional –Kompas TV, baik secara online-streaming maupun analog, menjadi salah satu bukti ke-ringantangan-an Didi Kempot tersebut. Pasalnya, dalam acara konser amal dari rumah bertajuk ‘sobatambyarpeduli’ tersebut dihadirkan pula sebentuk penggalangan dana, di mana Didi Kempot sebagai talent-tunggal sama sekali tak mengharapkan imbalan bayaran.

Niat awal diadakannya konser amal dari rumah bertajuk ‘sobat ambyar peduli’ ini adalah mengajak masyarakat untuk selalu ingat kiri-kanan di seputar lingkungan rumah kita, juga kiri-kanan dari tempat tinggal saudara kita, terutama yang sedang berada di perantauan, baik status domisilinya sudah menetap atau belum, untuk menunda bepergian dan keluar rumah, sekaligus mengurungkan niat guna mudik-pulang ke kampung halaman.

Ajakan agar mengurungkan niat mudik dan bepergian ini bukan tanpa alasan. Pasalnya di masa-masa seperti sekarang ini, banyak orang yang memiliki kebiasaan untuk pulang ke kampung halaman, dari yang memiliki niat hendak nyekar -nyadran dan merayakan tradisi ruwahan, ataupun kelak pulang merayakan lebaran.

Sementara masih di masa-masa seperti sekarang ini pula, tak sedikit orang yang justru memiliki kemungkinan menjadi penyebab semakin menyebarnya virus corona -COVID19 yang sedang mewabah. Iya, pemudik datang bisa jadi dalam kondisi sehat dan segar bugar badannya, namun tak akan ada yang tahu justru ia pula yang menjadi pembawa virus a.k.a carrier, bukan?

Didi Kempot Hadir di Jogja Menyapa Mahasiswa Baru

Kembali lagi ke perihal niat awal diadakannya konser amal dari rumah bertajuk ‘Sobat Ambyar Peduli’ adalah guna mengajak masyarakat agar mengurungkan niat mudik dan bepergian ini. Bahwa hasil survei yang belum lama ini dilakukan oleh pihak Kementerian Perhubungan menunjukkan sebesar 7% dari ‘kaum migran’ tetap merencanakan bakal mudik pada masa-masa jelang dan sesudah lebaran tahun 2020 ini. Dari sini apabila mengacu pada jumlah pemudik satu tahun silam yang jumlahnya mencapai 7,2 juta jiwa, maka diperikarakan masih akan terdapat angka sebesar 500 ribu orang yang keluar dari tempat-tinggal-awal dan kemudian berbaur dengan lingkungan barunya.

Selanjutnya kita simulasikan saja, misalnya apabila 10% dari 500 ribu orang itu ternyata merupakan orang sehat tapi pembawa virus (carrier), dan kemudian masing-masing melakukan kontak fisik dengan 30 orang selama dia mudik, maka dapat dihitung terdapat potensi sejumlah 1.500.000 orang yang memperoleh paketan virus.

Di atas itu adalah simulasi ataupun contoh ilustrasi dengan rata-rata 10% carrier, yang menimbulkan potensi paketan sejumlah 1.500.000 orang. Kalau nanti kenyataannya kurang dari 10% sih syukur dan puji Tuhan, tapi sebaliknya, bagaimana kalau kenyataan prosentase serta penyebarannya itu bakal lebih?

Begitulah. Bahwa konser amal dari rumah ini, kecuali sebagai ajang dalam pencarian dana yang kemudian didukung oleh pihak Kompas.TV, adalah juga menjadi tempat ataupun sarana guna mengajak orang-orang di seputar kita agar mengurungkan niatnya untuk mudik-pulang ke kampung halaman.

Seperti yang dituturkan oleh Poerwoko yang lebih dikenal dengan julukan Pakdhe Blontakpoer, sebagai salah satu penggagas dari acara konser musik ‘sobatambyarpeduli’ ini beliau menuturkan, bahwa masyarakat harus disadarkan untuk menahan diri agar tidak mudik saat jelang puasa serta jelang  lebaran tahun 2020 ini. Pasalnya, apabila hal itu dilakukan, bukan tidak mungkin nantinya malah orang-orang yang dikunjungi itu bisa menjadi obyek virus. Hal ini mengingat ketika mudik yang dikunjungi pada umumnya adalah orang-orang tua yang rawan tertular virus corona.

Pakdhe Blontank memaparkan pula bahwa dari sini diharapkan akan timbul kesadaran, dengan begitu secara tidak langsung masyarakat pun bisa turut melakukan aksi kepedulian dalam melawan wabah virus corona ini. Karenanya, dalam konser musik ‘sobat ambyar peduli’ yang dilaksanakan langsung dari satu rumah yang berlokasi di Solo -Surakarta ini juga ditunjukkan perihal standar protokoler kesehatan sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat luas.

“Tentang konser amal dari rumah bertajuk ‘sobat ambyar peduli’ ini nanti juga akan disesuaikan dengan protokol kesehatan. Baik mengenai jumlah kru yang terbatas, jarak antar personil yang juga diatur, dan beberapa hal lainnya,” Blontank Poer menambahkan.

Sementara itu mengenai konsep dari konser bertajuk ‘sobat ambyar peduli’ yang diperkirakan berlangsung selama 3 jam ini, selain kita bisa menikmati lantunan suaranya Didi Kempot, rencananya juga akan dilakukan pula wawancara dengan beberapa pihak yang di antaranya memiliki jejak dengan The Lord of Broken Heart Didi Kempot, termasuk dari Belanda dan-atau Suriname.

Dapat diketahui, selama 3 jam tersebut ama sekali tak dihadirkan bintang tamu. Artinya, hanya Mas Didi Kempot saja yang perform. Karena itu, acara ini dilakukan secara interaktif juga dengan masyarakat luas. Sehingga masyarakat juga benar-benar turut terhibur dalam keadaan yang cukup membikin tegang sebab sedang tak baik-baik saja seperti saat sekarang ini.

Dan karena berlatar tajuk ‘Sobat Ambyar Peduli’, maka seiring acara berlangsung, masyarakat  juga dapat mengumpulkan donasi, yang kelak hasilnya akan ditujukan guna membantu mengatasi penyebaran virus corona yang sedang mewabah ini. Sementara mengenai donasi tersebut, dapat dilakukan melalui kanal KITABISA, yaitu yang bisa dikunjungi pada laman kitabisa.com/campaign/sobatambyarpeduli.

Mengenai bentuk kepedulian, tak bisa dimungkiri hingga saat ini telah banyak yang melakukan gerakan secara swadaya, baik dengan penggalangan dana, penyediaan bantuan yang ditujukan ke masyarakat kecil, pun bantuan peralatan kepada pihak-pihak petugas kesehatan. Pun yang dilakukan Didi Kempot, beberapa waktu silam beliau memang telah melakukan konser dirumahaja bersama beberapa penyanyi lain yang diinisiasi oleh Najwa Shihab bersama tim NarasiTV.

Melihat ragam bentuk kepedulian tersebut, gotong-royong dan tolong-menolong sebagai ruh dari bangsa ini menjadi perihal baik ketika semakin kental muncul kembali dari berbagai lini. Karena itu, ketika di tempat berbeda juga melakukan hal serupa, baik melalui pembagian sembako, membuat dan mengunggah lagu yang kemudian iklan di kanal Youtube dipersembahkan sebagai donasi, ataupun aksi lelang gitar misalnya, toh semua itu dilakukan bukan lantas karena ingin mencuri panggung. Kita harus percaya bahwa semua dilakukan ikhlas adanya.

Pun dengan yang digagas dan dilakukan oleh Didi Kempot bersama Pakdhe Blontank Poer beserta para Sobat Ambyar di Solo, dan kemudian mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk KompasTV ini, semua dilakukan dengan tiada beban, selain hanya ingin mengajak berbahagia dan menggugah kepedulian terhadap sesama.

“Para kanca lan sedulur padha diwelingi, yen ora kepepet banget, ora usah mudik. Saiki bareng Mas Didi sik wae ngunjal ambegan gayeng bebarengan. Kayangapa kahanane, tep kudu dijogedi.”

Di atas adalah kalimat berbahasa Jawa dari Pakdhe Blontank dalam memungkasi penuturannya terkait acara konser amal dari rumah bertajuk ‘sobatambyarpeduli’ ini, yang jika dialihbahasakan kurang-lebih adalah; “Kawan dan saudara kita semua diberi pesan, kalau tidak sedang terpaksa, tidak usah mudik dahulu. Karena itu, sekarang kita awali bareng Mas Didi Kempot untuk menghela nafas bersama sambil melantunkan nada. Apapun keadaannya, layak harus tetap di-jogeti.” [uth]

Konser Amal dari Rumah Bertajuk ‘Sobat Ambyar Peduli’ oleh Didi Kempot
Talent Didi Kempot
Waktu 11 April 2020
19.00 – 22 WIB
Tempat Konser dari Rumah Surakarta
Disiarkan Live (Langsung) oleh Kompas.TV

4.7/5 - (9 votes)

4.7/5 - (9 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Utroq Trieha


Tentang Utroq Trieha