Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

5/5 - (1 vote)
HIGHLIGHT
   
Jagongan Wagen Edisi Desember 2019

Jagongan Wagen Edisi Desember 2019 Hadirkan Seni Teater Karya Habiburrachman “Detik Kedua Puluh Enam Minggu Dini Hari”


Diwartakan oleh Official Adm pada 12 Desember 2019   (3,302 Readers)

Habiburrachman yang merupakan penerima Hibah Seni PSBK 2019 agendanya bakal menggelat karya teater dan dipresentasikan di Jagongan Wagen edisi terakhir tahun 2019. Karya teater tersebut diberi tajuk “Detik Kedua Puluh Enam Minggu Dini Hari”.

Jagongan Wagen edisi Desember 2019 oleh Habiburrachman sebagai presentasi atas maraknya kejadian “Klithih” di Jogjakarta ini agendanya dipentaskan pada hari Sabtu, 14 Desember 2019, sekira pukul 19:30 WIB dengan tempat di di kompleks art center Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Kembaran, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Persembahan Habiburrachman dalam Jagongan Wagen menjadi bagian dari PSBK bersama Bakti Budaya Djarum Foundation dalam meneruskan investasi panjang guna memberikan dukungan fasilitasi ruang presentasi karya seniman muda. Pada edisi terakhir Jagongan Wagen di tahun 2019, Habiburrachman adalah salah satu seniman penerima Hibah Seni PSBK yang memperoleh fasilitasi akses studio penciptaan, kuratorial dan produksi pementasan sejak akhir bulan November 2019.

Habiburrachman sendiri merupakan sosok yang terlahir di Sumenep dan sedang menyelesaikan tugas akhirnya di jurusan Akidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ia memiliki kegiatan di seni pertunjukan teater sejak 2013, tepatnya tatkala bergabung dengan Teater ESKA, di area Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain terlibat sebagai aktor, ia juga pernah beberapa kali menjadi penulis naskah, dan sekaligus menjadi sutradara.

Jagongan Wagen Edisi Desember 2019 Hadirkan Seni Teater Karya Habiburrachman Detik Kedua Puluh Enam Minggu Dini Hari

Karya terbaru dari Habiburrachman pada 2018 antara lain adalah Pelajaran Bab Dua, Penghujung Kau dan Aku, dan Kelas Tambahan.

Di Jagongan Wagen edisi Desember 2019, Habiburrachman mempresentasikan satu teater dengan judul “Detik Kedua Puluh Enam Minggu Dini Hari”, yang merupakan upayanya dalam mengamati Jogja melalui klitih.

Melalui pertunjukan teaternya kali ini, Habib akan berbagi sudut pandang lebih luas dengan mengangkat sejarah pembentukan subjektivitas pelaku dalam relasinya dengan konteks sosio-kultural yang khas. Ia memaknai bahwa klitih tidak lahir dari ruang buta, tetapi dibentuk oleh sistem pendidikan, sistem pranata sosial, konsep moralitas, maskulinitas, dan premanisme yang menjamur. Karya ini juga ingin mengajak partisipasi khalayak untuk tidak segera menempelkan stigma negatif dalam melihat klitih dengan tidak melepaskannya dari kondisi partikular yang menentukannya.

Jogjakarta merupakan salah satu kota dengan beragam dinamika sosialnya yang memungkinkan untuk dibaca berulang demi keberlangsungannya: apakah ia akan bertahan atau binasa. Kemunculan kota beserta dinamikanya adalah bagian tak terpisahkan dari relasi sosial warga kota itu sendiri. Sebuah kota bisa dikatakan maju, berkembang, atau bahkan terpinggirkan, tidak akan terlepas dari aktivitas warganya. Namun kesadaran warga menggali pengetahuan tentang ke-berkota-annya tidak mudah untuk dibangun. Seringkali, masyarakat berhenti pada pemahaman kota sebagai tempat geografis semata. Sedang segala persolannnya dianggap selesai dengan para birokrat dan teknokrat. Lantas, apakah benar situasi sosial kota yang terpresentasi pada perilaku warganya akan selesai dengan pendekatan teknokratisme? Pertunjukan ini nantinya akan mencoba mengelaborasikan problematika ini.

Dalam membangun narasi pada cerita yang dipersembahkan pada Jagongan Wagen edisi Desember 2019 dengan judul “Detik Kedua Puluh Enam Minggu Dini Hari” ini Habib melakukan studi literatur dan obvervasi melalui beberapa wawancara. Kemudian ia menyusun data yang ia peroleh menjadi satu cerita untuk bisa disampaikan kepada penonton.

Pada pementasannya, Habib mengajak dua aktor lain. Ialah Ario Mahardika dan Faried Nor Siregar a.k.a Askal untuk menghidupkan narasi ke panggung pertunjukan. Selain itu, ia juga menggandeng Febrian Adinata Hasibuan untuk membantu menyusun tangga dramaturg agar alur cerita terjaga dengan baik. Dan guna membangun imajinasi melalui bunyi, ia juga mengajak Regina Gandes untuk mengisi ilustrasi musik dan bebunyian lainnya.

Pertunjukan “Detik Kedua Puluh Enam Minggu Dini Hari” di Jagongan Wagen edisi Desember 2019 ini sifatnya terbuka untuk umum dan GRATIS. Ia sangat mungkin dapat membukakan pandangan yang lebih obyektif pada khalayak, khususnya terkait dinamika sosial yang terjadi di kota Jogjakarta melalui klitih. []

Pentas Teater “Detik Kedua Puluh Enam Minggu Dini Hari” Karya Habiburrachman
Waktu 14 Desember 2019 | Pukul 19:30 WIB
Tempat Art Center PSBK
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
Ds Kembaran, Tirtonirmolo
Kasihan, Bantul
Yogyakarta
Penampil ~Habiburrachman
~Ario Mahardika
~Faried Nor Siregar
~Febrian Adinata Hasibuan Dramaturgi)
~Regina Gandes (Suara & Musik)

5/5 - (1 vote)

5/5 - (1 vote)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm