Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Sadasa Academy

Sadasa Academy dan AKPRIND Yogyakarta Bekerjasama Menyiapkan Kemampuan Data Science


Diwartakan oleh Official Adm pada 10 Agustus 2019   (4,538 Readers)

Sadasa Academy merupakan lembaga informal penghasil Data Scientist dengan kedudukan di Yogyakarta yang saat ini semakin gencar melakukan sinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan talenta-talenta digital handal.

Setelah berhasil meluncurkan sekolah data sains di Yogyakarta, Sadasa Academy berlanjut untuk selalu mengembangkan jalinan kerjasama dengan komunitas dan perguruan tinggi guna bersinergi dan menyelesaikan permasalahan kekurangan talenta-talenta digital di Indonesia. Terkait dengan hal itu, pada tanggal 9 bulan Agustus 2019 ini, Sadasa Academy melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU: Memorandum of Understanding) bersama AKPRIND Yogyakarta.

Penandatanganan MoU yang dilakukan di Kampus AKPRIND Yogyakarta tersebut menjadi permulaan kerjasama Sadasa Academy dengan AKPRIND Yogyakarta dalam hal meningkatkan jumlah talenta-talenta digital, khususnya di bidang data science. Bentuk kerjasama ini antara lain adalah dengan melalui penyelenggaraan pelatihan data science oleh Sadasa Academy kepada mahasiswa-mahasiswa AKPRIND Yogyakarta.

Melalui penyelenggaraan pelatihan data science, harapannya para mahasiswa kelak selepas kuliah mampu menjadi talenta-talenta digital dengan kompetensi tinggi, dan telah tersertifikasi ketika masuk pada lapangan kerja yang dibutuhkan, tangguh dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Anggoro selaku Direktur Sadasa Academy memaparkan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya pada perkembangan dunia digital yang semakin penuh tantangan.

“Sinergi antara Sadasa Academy dan AKPRIND Yogyakarta ini sebagai bentuk nyata kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya talenta digital di Indonesia, langkah nyata mengurangi pengangguran, dan langkah nyata menjadikan industri Indonesia berjaya dan terus maju”, demikian ujar Anggoro

Harapan dari kerjasama antara Sadasa Academy dengan AKPRIND Yogyakarta adalah juga agar dapat memenuhi ketersediaan talenta-talenta digital di Indonesia yang memadahi secara kualitas dan kuantitas.

Sementara itu Dra. Noeryanti, M.Si yang merupakan Dekan Fakultas Sains Terapan Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta juga menambahkan, “Saat ini data science semakin dibutuhkan untuk memenuhi industri ekonomi digital di Indonesia yang semakin berkembangan maka dari itu penting untuk melakukan kerjasama dengan Sadasa untuk skill up mahasiswa kami.”

Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang sarat dengan kemampuan data science, sebagai contoh adalah artificial intelligence, machine learning, dan internet of things di negeri kita Indonesia saat ini masih menghadapi kendala, dan kendala itu tak lain adalah pada tingkat ketersediaan talenta digital yang mumpuni.

Sperti tercatat berdasarkan laporan dari Future of Work: The Global Talent Crunch yang dirilis oleh Korn Ferry Institute, disebutkan bahwa Indonesia diprediksi akan kekurangan sekitar 18 juta tenaga ahli digital di berbagai sektor industri pada tahun 2030. Dengan latar belakang semacam itu, apabila tidak ada langkah tindak lanjut, bukan tidak mungkin Indonesia akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi persaingan pada ranag revolusi industri 4.0. []

4.8/5 - (5 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm

BACA JUGA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *