Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

4.9/5 - (7 votes)
HIGHLIGHT
   
Pentas Teater Tubuh Mini Berbahasa Jawa berjudul Kahanan oleh Unique Project Teater

KAHANAN Merupakan Pentas Teater Tubuh Mini Berbahasa Jawa dengan Konsep Kethoprak-Kerakyatan oleh ‘Unique Project Teater’


Diwartakan oleh Utroq Trieha pada 30 Oktober 2019   (7,313 Readers)

Manusia bertubuh mini atau acap disebut sebagai penyandang “achondroplasia” di seputar kita masih banyak yang menganggapnya sebagai orang-orang yang terpinggirkan hanya karena dianggap berbeda. Padahal, banyak terjadi hal tersebut hanya karena tak terlalu mengenal sehingga kemudian merasa asing dengannya. Xenophobia, begitulah istilahnya.

Pentas teater tubuh mini berbahasa jawa dengan judul ‘Kahanan’ pada akhirnya hadir sebagai satu lengkah dalam melawan stigma akibat sifat-sifat xenophobic tersebut. Ia merupakan satu pertunjukan teater yang serupa dengan gelaran kethoprak dengan para pelaku yang 90% merupakan penyandang “achondroplasia” tersebut.

Digagas oleh Nanik Indarti -yang juga merupakan penyandang “achondroplasia”-, pentas teater tubuh mini berjudul K.A.H.A.N.A.N ini agendanya digelar pada hari Rabu 6 November 2019, dengan tempat berada di gedung Societet area Taman Budaya Yogyakarta. K.A.H.A.N.A.N ini merupakan karya kedua Nanik, setelah karya pertamanya digelar tahun 2018 silam dengan membawa judul ‘Sepatu Yang Sama, Kisah Jiwa dan Angka’.

Unique Project Teater

KAHANAN adalah satu cerita yang dikemas dalam bentuk pertunjukan teater tradisi ‘kethoprak kerakyatan’ yang mengangkat isu-isu disabilitas. Di antara isu tersebut adalah isu pendidikan, isu gender bagi laki-laki, isu pernikahan, dan beberapa isu lain yang terkait dan dialami oleh orang-orang bertubuh mini penyandang achondroplasia dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam karya pentas teater tubuh mini bertajuk KAHANAN ini, selain mengajak kawan-kawannya yang tergabung dalam “Unique Project Teater“, Nanik Indarti juga menggandeng Dhasy SWAS guna menterjemahkan ide-idenya ke dalam bahasa tulisan: yang kemudian menjadi teks naskah. Pertunjukan ini sebagai usaha untuk melawan diskriminasi dan untuk mendorong penyandang achondroplasia lainnya agar bisa lebih berdaya. Dan seni menjadi cara yang ‘luwes’ untuk membicarakan persoalan-persoalan tersebut.

Pementasan Unique Project Teater di Pendopo Artspace

Apa Unique Project Teater itu?

Mereka yang bermain dalam pentas teater tubuh mini bertajuk KAHANAN ini sebagian besar adalah sosok-sosok yang terabung pada “Unique Project Teater”.

“Unique Project Teater” ialah komunitas seni di Yogyakarta yang merupakan ruang berbagi, ruang bertemu sekaligus berkumpulnya orang-orang bertubuh mini penyandang achondroplasia yang memiliki berbagai profesi dan dari berbagai daerah di Indonesia.

Komunitas “Unique Project Teater” ini didirikan oleh Nanik Indarti pada bulan November 2018 silam, yang kemudian dengan menggunakan pendekatan melalui seni -khususnya senni teater- mereka melakukan aktivitas dan gerakan.

Sebagaimana diungkapkan oleh Nanik Indarti sebagai pendirinya, seni teater ini dipilih sebagai aktivitas dalam komunitas, pasalnya seni teater menjadi sebuah cara yang luwes guna membicarakan persoalan-persoalan yang dialami kaum bertubuh mini. Dengan kata lain, media seni teater menjadi cara untuk member’daya’kan orang-orang bertubuh mini agar lebih berdaya dan mampu mengoptimalkan keterbatasan diri dengan cara seni.

Siapa itu Nanik Indarti?

Nanik Indarti, Penggagas Pentas Teater Tubuh Mini Berbahasa Jawa Berjudul KAHANANNanik Indarti yang menjadi penggagas pentas teater tubuh mini ini merupakan perempuan yang terlahir di Bantul -Yogyakarta pada tanggal 11 Maret 1985.

Sosok perempuan pemilik tubuh mini penyandang achondroplasia ini merupakan lulusan sarjana Seni Teater ISI Yogyakarta dan pendiri Unique Project Teater, sebuah komunitas unik yang terdiri dari perkumpulan orang-orang bertubuh mini penyandang achondroplasia yang memiliki beragam profesi dan berasal dari berbagai kota di Indonesia.

Pada tahun 2018, ia merupakan peraih Hibah Cipta Media Ekspresi. Yaitu hibah seni budaya untuk perempuan, Wikimedia Indonesia

Tahun 2019, Nanik merupakan sosok terpilih sebagai pemenang salah satu pembicara dalam pelaksanaan IDF 2019 (Indonesia Development Forum tahun 2019) yang diselenggarakan oleh Bappenas RI dan Kedubes Australia.

Setelah beberapa kali aktif bergiat di berbagai kegiatan teater Yogyakarta, yang salah satunya merupakan Manajer dari SAC saat produksi teater dengan lakon ‘Hedda Gabler‘, selanjutnya sejak tahun 2018, Nanik Indarti memilih bekerja secara independen dan memfokuskan diri untuk melakukan pemberdayaan terhadap tubuh mini penyandang achondroplasia dari berbagai daerah di Indonesia, dan membuat data base sebagai riset dan arsip.

Sebagai salah satu karya tulis yang terkait dengan kehidupannya dan juga kehidupan kawan-kawan sesama penyandang  achondroplasia adalah buku dengan judul “Aku Perempuan Unik”. Ia merupakan salah satu karya catatan inspiratif bagi para perempuan penyandang achondroplasia yang berhasil mengolah keterbatasan diri secara positif. [uth]

Kethoprak Kerakyatan Bertubuh Mini dengan Lakon “K.A.H.A.N.A.N”
Waktu  Rabu, 6 November 2019 | 19:30 WIB
Tempat Gedung Societet
Taman Budaya Yogyakarta
Jl. Sriwedani Ngupasan Gondomanan
Yogyakarta
HTM 25K
Contact Person +62 8772 9105 027 (Alfi)

“ Aku ora rabi ya rapapa Pak, nek pancen wong-wong padha raiso nampa kahananku sing kaya ngene iki!”
(penggalan teks pada naskah : Kahanan)

4.9/5 - (7 votes)

4.9/5 - (7 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Utroq Trieha


Tentang Utroq Trieha

BACA JUGA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *