Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Festival Bhumi Atsanti FBA 2024 - Endy Baroque

Festival Bhumi Atsanti FBA 2024 Bukan Hanya Dimeriahkan Seniman Lokal Namun Ada Pula Seniman Dari Suku Kamoro Papua


Diwartakan oleh Official Adm pada 5 September 2024   (1,380 Readers)

2024 menjadi kali ketiga penyelenggaraan Festival Bhumi Atsanti (FBA) yang ageendanya dihelat pada 6-8 September 2024 dengan lokasi masih dsama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu di Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Festival Bhumi Atsanti FBA tahun 2024 yang digagas oleh Yayasan Atma Nusvantara Jati (Atsanti Foundation) kali ini mengusung tema “Hayuning Roso” yang kemudian juga bakal dimeriahkan oleh penampilan 350 seniman dari 18 kelompok kesenian yang dihadirkan dari berbagai kota yang antara lain adalah Magelang, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, bahkan hingga Papua.

MF Nilo Wardhani selaku Ketua Yayasan Atma Nusvantara Jati (Atsanti Foundation) mengatakan bahwa tema “Hayuning Roso” sengaja dipilih sebagai manifestasi terhadap isu lingkungan, termasuk dalam menggerakkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus terhadap bumi, yang itu semua dilakukan sejalan dengan filosofi Jawa “memayu hayuning bawana”, yaitu bermakna ikut mempercantik bumi.

“Lewat kegiatan berkesenian, pentas seni dan budaya, kami ingin menggugah siapa pun, terutama generasi muda, untuk lebih peka dengan isu-isu lingkungan hidup, dan cara untuk berperilaku, lebih bersahabat dengan alam,” ujar Nilo Wardhani.

Festival Bhumi Atsanti FBA 2024 Suku Komoro

“Misi” tersebut kemudian diwujudkan dengan sengaja memilih, melibatkan sejumlah pelaku seni yang memang memanfaatkan bahan-bahan alam atau barang bekas, untuk berkesenian. Hal ini terlihat dari salah satu kesenian yang akan tampil misalnya, musik blekothek, pentas musik dari anak-anak SD Kanisius Kenalan, Kecamatan Borobudur. Musik blekothek yang merupakan singkatan dari Biar Jelek Otak Harus Melek ini, disajikan dengan alat-alat musik yang terbuat dari barang-barang bekas seperti kaleng, galon air, kayu, bambu, dan beragam botol.

Sementara itu Putri Maharani sebagai Pimpinan Produksi sekaligus Art Director FBA 2024 menyatakan bahwa keterlibatan para seniman sebagai peserta dari FBA kali ini didapatkan melalui mekanisme open call, undangan, dan open call terbatas bagi para seniman yang sebenarnya sudah ingin tampil tahun lalu. Keseluruhan presentasi oleh para seniman di atas panggung tersebut bisa disaksikan oleh siapa saja secara gratis, tanpa harus membayar tiket masuk, di mana FBA 2024 kali ini agendanya bakal dibuka oleh Penjabat Bupati Magelang Sepyo Achanto pada Jumat 6 September 2024).

Satu hari sebelum acaa pembukaan tersebut, pada Kamis 5 September 2024) digelar pula workshop yang akan diikuti para seniman dari suku Kamoro, Papua Tengah di Desa Kebonsari, Kecamatan Borobudur dan di sanggar pimpinan seniman Ismanto di Desa Sengi, Kecamatan Dukun.

Menyesuaikan tema “Hayuning Roso”, maka dalam pentas yang ditampilkan selama 6 – 8 September kelak dilakukan ‘jammin’, kolaborasi sejumlah seniman lintas daerah. FBA juga akan disemarakkan dengan acara bazar yang tahun ini akan diikuti oleh 18 tenant dari para pelaku usaha di Magelang dan Yogyakarta.

Luisa Gita sebagai Ketua Pelaksana Festival Bhumi Atsanti ini mengatakan bahwa dengan menggelar yang ketiga kalinya, FBA tetap konsisten menjadi rumah dan ruang untuk belajar kebudayaan, serta ruang ekspresi dari berbagai ragam kebudayaan, mulai dari Borobudur, Magelang, hingga berbagai penjuru Nusantara.

“Atsanti Foundation akan terus menggelar FBA, memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk bertemu dan bereskpresi dalam rasa kebersamaan dalam perayaan kebudayaan,” ujarnya.

Festival Bhumi Atsanti FBA 2024 - Presscon

Para penampil dalam FBA datang dari berbagai daerah, dan merupakan seniman asli dari Borobudur, antara lain adalah Ki Hari Darmo dan grup kesenian jathilan Ngaran, yang akan tampil pada Sabtu (7/9/2024).

Ki Hari Darmo menuturkan, dengan mengajak 23 krunya, dia akan menampilkan pentas wayang dengan lakon “Bima Gugah” yang nantinya akan menceritakan tokoh Bima atau Werkudara yang sedang melakukan tapa kungkum, atau bertapa sembari berendam di Sungai Gangga. Pentas wayang ini akan digelar dalam durasi sekitar tiga jam.

Dia mengaku sebelumnya sempat menderita gangguan kesehatan. Namun, berangsur-angsur, kini sudah kembali pulih.

“Kami siap menghibur, menampilkan pentas di malam minggu,” ujarnya.

Seniman Ismanto, mengaku, dirinya sangat antusias untuk ikut terlibat dan menularkan ilmu dalam workshop. Dia adalah seniman pahat yang terbiasa untuk memahat di beragam media. Namun, sebagai warga lereng gunung, dia lebih banyak berkarya memahat di atas media batu. Namun, di luar pahat, dia pun terbuka untuk berkolaborasi, ataupun menularkan kemampuan berkesenian apa saja, seperti tari, ataupun berkreasi, membuat beragam hiasan untuk seni instalasi.

Pendiri Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Luluk Intarti, mengatakan, dia dan para seniman dari suku Kamoro sangat senang bisa ikut terlibat dalam kemeriahan FBA III. Mereka pun juga antusias untuk berkolaborasi, dan belajar berbagai hal baru dalam interaksinya dengan banyak seniman dari berbagai daerah.

“Ini adalah kali pertama, kami, seniman suku Kamoro ikut terlibat dalam festival kesenian yang diselenggarakan pihak lain di luar Papua,” ujarnya. Jumlah seniman suku Kamoro yang ikut hadir, terlibat dalam FBA adalah delapan orang. Mereka semua adalah para seniman pengukir, penari, pemain musik dan penyanyi.

Dalam tatanan di Kamoro, setiap orang berkesenian sesuai dengan hak adat yang diberikan dan wajib diteruskan, menurut garis patrilineal. Misal, dari orangtua yang merupakan seniman penyanyi, maka anak-anaknya memperoleh hak adat untuk turut melanjutkan aktivitas sebagai penyanyi. []

 

4.7/5 - (3 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Official Adm


Tentang Official Adm