Inilah Nama-Nama 100 Sastrawan Peserta Festival Sastra Yogyakarta JOGLITFEST 2019
JOGLITFEST yang merupakan akronim dari Jogjakarta Literary Festival merupakan Festival Sastra Yogyakarta yang baru pertama kali digelar pada tahun 2019 dan digawangi oleh kolaborator antara beberapa komunitas, berbagai pihak swasta, Kundha Kabudayan alias Dinas Kebudayaan DIY, dan juga instansi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI di bawah platform Indonesiana.
Mengenai waktu diselenggarakannya Festival Sastra Yogyakarta tahun 2019 ini sejatinya telah dimulai pada tanggal 20 Agustus 2019, namun ikhwal puncak kegiatannya akan digelar selama empat hari, yaitu dimulai tanggal 27 September 2019 dan diakhiri pada tanggal 30 September 2019.
Grand Opening dari helatan Festival Sastra Yogyakarta tahun 2019 ini diselenggarakan dengan lokasi berada di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret yang letaknya hanya bersebelahan dengan Benteng Vredeburg, ada di kawasan Titik 0 Kilometer Yogyakarta. Acara inti dari JOGLITFEST tahun 2019 sebagai kegiatan puncak selama beberapa hari tersebut dilakukan selepas beberapa rangkaian yang berada di lokasi berbeda telah terlaksana, baik itu berupa workshop, pertunjukan alih-wahana karya sastra, pun kegiatan pre-event lainnya.
Dengan harapan mampu mengisi lini festival sastra di Yogyakarta sekaligus turut mengisi segala aktivitas kesustraan di nusantara, maka seiring helatan Jogjakarta Literary Festival ini dihadirkan pula beberapa nama yang tak asing di telinga guna memeriahkan pembukaannnya. Merea yang turut meramaikan tersbeut antara lain adalah M. Aan Mansyur, Jogja Hiphop Foundation, Silampukau, Gabriella Fernandez, Yogyakarta Simphoni Orkestra, Joko Pinurbo, serta Gubernur DIY. Kecuali nama-nama tersebut, tak ketinggalan hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai salah satu pihak yang turut menggawangi helatan ini.
Kegiatan puncak JOGLITFEST tahun 2019 yang mengusung tema “GREGAH SASTRA” ini berpusat di area Museum Benteng Vredeburg, dan diisi dengan beragam rangkaian kegiatan, yang itu semua masing-masing dapat dibagi ke dalam empat kategori. Kategori kegiatan tersebut adalah sebagai berikut;
- Kategori Pengkajian Sastra
- Kategori Pertunjukan Sastra
- Kategori Pasar Sastra
- Kategori Sastra di Ruang Publik.
Berlatar-belakang seperti terpaparkan di atas, maka seturut dengan rangkaian kegiatan pada Festival Sastra Yogyakarta 2019, ada sebanyak lebih dari 100 sastrawan yang diundang dan dihadirkan guna dilibatkan secara aktif dan secara langsung demi memeriahkan serta meramaikan acara pula.
Dari sosok nama-nama yang diundang sebagai peserta dalam helatan JOGLITFEST tahun 2019 ini, secara rinci dapat dijabarkan bahwa sebanyak 50 orang peserta berasal dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan sejumlah 50 orang lainnya berasal dari luar DIY. Sementara itu, peserta dari manca negara berjumlah 9 orang.
Nama-nama Sastrawan Peserta JOGLITFEST 2019 dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta
Beberapa nama nama sastrawan peserta JOGLITFEST tahun 2019 yang berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain adalah sebagai berikut;
- Wayan Jengki Sunarta
- Friska Aswarini
- Kiki Sulistyo
- Sindu Putra
- Inggit Putra Marga
- Alfian Dippahatang
- Aslan Abidin
- Pinto Anugrah
- Y. Tendra B.P.
- Ida Fitri
- Ayi Zulfidar
- Jamil Massa
- Syaifuddin Gani
- Felix K. Nesi
- Dwi Rahariyoso
- Budi Hutasuhut
- Hasan Al Banna
- Amin Wangsitalaja
- Igir Alqatiri
- Fatih Muftih
- Raymond Lemosol
- Willy Ana
- Nurhayat Arif Permana
- Iqbal H. Saputra
- Hudan Nur
- Bustan Basir Maras
- Alfrida Yamanop
- Yanwi Mudrikah
- Matdon
- Ratna Ayu Budiarti
- Mikael Johani
- Dedi Tri Riyadi
- Irmansyah
- Mashuri
- Helmi Prasetya
- M. Faizi
- Mustafa Ismail
- Kurnia Effendi
- Deni Mizhar
- Seruni Uni
- Ganjar Sudibyo
- Ayi Zulfidar
- Kuni Masrokhamti
- Toni Lesmana
- Godi Suwarna
- Bonari Nabonenar
- Sugito Ha Es
- Ki Sudadi
- Jefrianto
- Zuly Kristanto
Nama-nama Sastrawan Peserta Festival Sastra Yogyakarta 2019 dari DIY
Sementara itu, peserta Festival Sastra Yogyakarta tahun 2019 yang berasal dari Yogyakarta antara lain adalah;
- Marwanto
- Sumarno
- M. Sodiq
- Nurul Latifah
- Kristin Faurina
- Imam Wahyudi
- Enes Pribadi
- Joko Budiarto
- Esti Nuryani Kasam
- Umi Azzura
- Wage Daksinaga
- Mini G.K.
- Sulistyarini A.S.
- Ons Untoro
- Daru Maheldaswara
- Komang Ira Puspitaningsih
- Sunlie Thomas Alexander
- Risda Nur Widia
- Aguk Irawan MN
- Budi Sardjono
- Akhir Lu Sono
- Aly D. Musyirifa
- Otto Sukatno Cr.
- Krisna Miharja
- Sumaryono
- Yuwana Agus Dirgantara
- Asti Pradnya Ratri
- Mutia Sukma
- Daruz Armedian
- Safar Banggai
- Muhammad Yasir
- Sigit Sugito
- Mustofa W. Hasyim
- Sutirman Eka Ardana
- R. Toto Sudiarto
- Nurul Ilmi Elbana
- Whani Darmawan
- Sukandar
- Bambang Nur Singgih
- Ardini Pangastuti
- Bayu Saptama
- MG Widhi Pratiwi
- Abdul Wachid BS
- Eko Triono
- Andi SW
- Puthut EA
- Maria Widi Ariani
- Satmoko Budi Santoso
- Wahyana Giri MC
- Reza Nufa
9 Peserta Festival Sastra Yogyakarta 2019 dari Manca Negara
Sembilan peserta luar negeri yang diundang, merupakan peserta yang berasal dari delapan negara berbeda. Mereka masing-masing adalah;
- Shamsyudin Osman dari Malaysia
- Muhammad Luthfi Iskhak dari Malaysia
- Mawar Syafii dari Singapura
- Mahroso Doloh dari Thailand
- Zefri Arif asla dari Brunei Darussalam
- Daniel Owen dari Amerika Serikat
- Rustum Kozain dari Afrika Selatan
- Hal Judge asal Australia
- Elise Moser dari Kanada
Di atas adalah beberapa gambaran namanya, namun perlu diketahui juga bahwa dari nama-nama sastrawan yang diundang di atas, ada pula yang tak tercantum. Nama-nama tersebut tak muncul karena beberapa alasan, yang salah satunya lantaran menjadi pengganti bagi beberapa sosok sastrawan yang tak bisa hadir dan seang berhalangan.
Suharmono Arimba yang merupakan Ketua Umum Festival Sastra Yogyakarta -JOGLITFEST tahun 2019 ini menuturkan bahwa keterlibatan peserta yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta tentu merupakan hal yang penting dalam helatan JOGLITFEST tahun 2019 ini. Namun yang berasal dari luar DIY menjadi sosok yang juga tak kalah penting, tentu salah satunya adalah agar bisa menjadi penghubung antardaerah sekaligus mempertemukan sastrawan-sastrawan dari berbagai daerah tersebut. [hmk]
Tinggalkan Balasan