Pameran Tunggal Superficial Readers Dedy Sufriadi Menyibak Fenomena Semakin Jarangnya Orang Membaca Buku di Era Digital
Dedy Sufriadi yang telah berkiprah sebagai perupa selama 25 tahun di dunia seni kali ini menggelar pameran tunggal di area Jogja Gallery -Alun-Alun Utara Yogyakarta- yang diberi tajuk ‘Superficial Readers’.
Tajuk Superficial Readers yang diusung oleh Dedy Sufriadi sejak tanggal 6 Desember hingga 15 Januari 2021 kali ini merupakan pameran tunggalnya ke-18 yang dipersembahkan secara sepektakuler, yakni dengan menggunakan ribuan buku untuk membuat berbagai karya seninya.
Merunut dari penuturan Dedy Sufriadi, ribuan buku tersebut disajikan sebagai materi karya seni dalam pameran Superficial Readers ini karena ia merasa sebagai orang yang lahir pada era analog, yang sangat mencintai buku, jauh dari orang-orang masa kini yang sudah meninggalkan buku dan lebih memilih membaca melalui digital.
Dalam salah satu karya yang dipamerkannya, perupa yang juga merupakan alumni dari ISI Yogyakarta ini menyusun buku dalam sebuah kolam yang disram air menyerupai hujan buatan. Ia membiarkan ratusan buku-buku itu hancur dimakan air yang tak henti menggerus lembar demi lembarnya.
“Saya ingin tahu bagaimana respon publik jika buku diperlakukan seperti itu. Bukan mengajak masyarakat untuk melupakam buku, tapi justru sebaliknya untuk lebih menghargai buku,” jelasnya.
Di pameran Superficial Readers kali ini Dedy Sufriadi ingin mengajak publik untuk tak berpikir dangkal. Menurutnya era digital tidak lantas menjadi jaminan untuk membuat pembaca menjadi lebih kritis, mengalahkan peran yang selama ini telah diberikan buku.
Seolah gayung bersambut, karena apa yang dilakukan Dedy Sufriadi ini juga mendapat apresiasi dari kolektor kawakan asal Magelang, Oei Hong Djien (OHD). Bahwa menurut pengakuan OHD, Dedy Sufriadi merupakan perupa handal yang ingin mengajak masyarakat untuk menilai visual disajikan sesuai dengan asumsinya masing-masing.
Seturut dengan pameran Superficial Readers kali ini, pada pembukaannya dipersembahkan pula kolaborasi antara tari kontemporer oleh Jujuk Prabowo & tim dan solo music cello oleh Kimosabe Jimmy dengan penulis Dedi Yuniarto & Heti Palestina Yunani.
Pameran tunggal Superficial Readers oleh Dedy Sufriadi ini dibuka untuk umum secara offline mulai tanggal 16 Desember dengan registrasi terlebih dahulu di laman-tautan bit.ly/DedySufriadi, dan tentu saja masih tetap dengan syarat ketentuan penerapan protokol kesehatan secara ketat. [uth]
Simak Pula Pawarta Tentang Helatan, Pameran, dan Presentasi, Atau Adicara Menarik Lain Oleh Utroq Trieha
Tinggalkan Balasan